Para inalis dalam kontes
kecantikan Miss Belgium 2013 mengusik masyarakat di Maroko setelah
berpose dengan busana kasual, di luar Masjid Hassan II di Casablanca,
yakni masjid terbesar di negara kerajaan Muslim konservatif tersebut.
Dalam satu foto, yang
dijepret Senin lalu dan dipublikasikan secara luas di Internet, 10 dari
20 wanita muda berpose dengan senyum lebar di depan masjid agung tadi,
memakai rompi pink dan rok mini.
Prakarsa itu tidak sesuai dengan sikap Attajdid, koran Partai Keadilan dan Pembangunan, kelompok Islamis yang berkuasa hasil pemilihan Nopember.
"Prilaku ini bisa memprovokasi ketidaksenangan dan instabilitas. Itu merupakan serangan terhadap tempaty ibadah," tulis surat kabar tersebut dalam tajuk pada edisi Rabu.
"Siapa gerangan yang mengizinkan para wanita muda ini berpose persis di depan masjid?" tulis koran tersebut dengan mengutip keterangan seorang pengacara, yang menambahkan kementerian dalam negeri hendaknya mengusut hal itu.
Kemarahan
Gambar tersebut juga memicu ledakan kemarahan di berbagai situs berita Maroko. "Saya marah dibuat foto-foto ini, yang menyinggung identitas dan agama kami," tulis seorang komentator di hesspress.com, salah satu situs demikian yang paling populer.
Namun As-Sabah, koran harian Maroko lainnya, bersikap lunak soal masalah itu, dengan artikel berjudul "Ladies in Wonderland."
"Ini cuma suatu riak kecil. Tuhan menyintai keindahan dan tidak ada salahnya dengan wanita-wanita muda yang cantik ini berpose di depan Masjid Agung."
Darline Desvos, ketua komite nasional Miss Belgium, meminta maaf atas ketidaksenangan yang disebabkan para calon ratu kecantikan itu, yang berada di Maraoko untuk pengambilan gambar.
"Kami sebaiknya menyesuaikan diri dengan tradisi Maroko," ujarnya ketika dihubungi oleh AFP.(http://www.analisadaily.com)
Prakarsa itu tidak sesuai dengan sikap Attajdid, koran Partai Keadilan dan Pembangunan, kelompok Islamis yang berkuasa hasil pemilihan Nopember.
"Prilaku ini bisa memprovokasi ketidaksenangan dan instabilitas. Itu merupakan serangan terhadap tempaty ibadah," tulis surat kabar tersebut dalam tajuk pada edisi Rabu.
"Siapa gerangan yang mengizinkan para wanita muda ini berpose persis di depan masjid?" tulis koran tersebut dengan mengutip keterangan seorang pengacara, yang menambahkan kementerian dalam negeri hendaknya mengusut hal itu.
Kemarahan
Gambar tersebut juga memicu ledakan kemarahan di berbagai situs berita Maroko. "Saya marah dibuat foto-foto ini, yang menyinggung identitas dan agama kami," tulis seorang komentator di hesspress.com, salah satu situs demikian yang paling populer.
Namun As-Sabah, koran harian Maroko lainnya, bersikap lunak soal masalah itu, dengan artikel berjudul "Ladies in Wonderland."
"Ini cuma suatu riak kecil. Tuhan menyintai keindahan dan tidak ada salahnya dengan wanita-wanita muda yang cantik ini berpose di depan Masjid Agung."
Darline Desvos, ketua komite nasional Miss Belgium, meminta maaf atas ketidaksenangan yang disebabkan para calon ratu kecantikan itu, yang berada di Maraoko untuk pengambilan gambar.
"Kami sebaiknya menyesuaikan diri dengan tradisi Maroko," ujarnya ketika dihubungi oleh AFP.(http://www.analisadaily.com)
Baca juga artikel menarik lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar