Wanita yang mengalami gangguan bipolar berisiko tinggi melahirkan
prematur atau 37 minggu sebelum kelahiran normal. Selain kelahiran
prematur, mereka juga berisiko mengalami komplikasi saat melahirkan.
Studi ini dipublikasikan secara online di jurnal BMJ, 8 November.
Orang dengan gangguan bipolar atau sering disebut manic depresi, mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Pemberian obat penyeimbang suasana hati dapat menstabilkan suasana hati pasien agar tetap dalam kisaran normal. Namun, obat ini diduga dapat menyebabkan masalah komplikasi pada kehamilan.
"Obat apa pun itu pasti memiliki efek samping. Dan kami berharap dapat menawarkan pengobatan yang lebih aman bagi pasien," kata Dr Salvatore Gentile, seorang ahli kesehatan mental di Italia, dalam sebuah rilis editorial, seperti dilansir Health.com, (9/11).
Lakukan pemeriksaan secara rutin pada kehamilan Anda. Kondisi kejiwaan termasuk salah satu faktor yang harus Anda perhatikan. Bukan malah diabaikan.(www.merdeka.com)
Orang dengan gangguan bipolar atau sering disebut manic depresi, mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Pemberian obat penyeimbang suasana hati dapat menstabilkan suasana hati pasien agar tetap dalam kisaran normal. Namun, obat ini diduga dapat menyebabkan masalah komplikasi pada kehamilan.
"Obat apa pun itu pasti memiliki efek samping. Dan kami berharap dapat menawarkan pengobatan yang lebih aman bagi pasien," kata Dr Salvatore Gentile, seorang ahli kesehatan mental di Italia, dalam sebuah rilis editorial, seperti dilansir Health.com, (9/11).
Lakukan pemeriksaan secara rutin pada kehamilan Anda. Kondisi kejiwaan termasuk salah satu faktor yang harus Anda perhatikan. Bukan malah diabaikan.(www.merdeka.com)
Baca juga artikel
menarik lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar