Minggu, 12 Mei 2013

Fenomena Salju Bertemu Dengan Aliran Lava Panas

lava,salju,rusia

BU&M: Dua hal kontras bertemu dan menghasilkan fenomena alam luar biasa. Inilah yang disaksikan Ben Edwards, seorang vulkanolog dari Dickinson College, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Edwards meneliti fenomena aliran larva bersuhu ribuan derajat Celcius yang bertemu dengan salju di Kamchatka, Rusia. Saat keduanya bertemu, terdengar suara desisan sebagai penanda adanya dua hal kontras yang menyesuaikan diri satu sama lain.

Edwards melakukan pengamatan gunung api yang tertutup salju untuk mengetahui bagaimana Zaman Es mulai terkikis dan bagaimana suhu Bumi mulai berubah. Dalam penjelasannya, dikatakan inti sedimen dari dasar laut merupakan penyimpan data yang baik mengenai perubahan suhu samudra.

Dengan demikian para pakar bisa mengorelasikan 25 hingga 30 tahapan glasial. Namun, mencari catatan alami seperti ini akan terasa sulit ketika dicari di darat.

Dikatakan Edwards, selama beberapa juta tahun, banyak gunung api yang meletus di bawah glasier. "Dan deposit yang ada merupakan deposit yang tersisa untuk mengindikasikan adanya es pada saat erupsi terjadi," ujarnya, Rabu (8/5).
Sungai uap,kamchatka,rusiaSungai beruap di Kamchatka, Rusia, yang terjadi saat lava menutupi salju, air yang mencair akan mengalir dan menghasilkan sungai beruap. (Ben Edwards/National Geographic News)

Dengan meneliti gunung api aktif yang tertutup salju dan es, Edwards yang juga penerima dana bantuan National Geographic, akan bisa mempelajari apa yang bisa dicari dalam aliran lava kuno yang tersimpan di glasier.

Bukan hanya hasil penelitian ini yang bermanfaat banyak, tapi juga mengagumkan melihat fenomena penggabungan dua hal ini: salju dan lava.

Ketika terjadi, akan terlihat beberapa hal menakjubkan seperti saat lava menutupi salju. Maka air yang mencair akan mengalir di antara kristal-kristal es dan menghasilkan sungai beruap yang mengalir dari bawah salju dan es. Salah satu foto sungai beruap yang diambil Edwards terjadi ketika badai salju. Suhu aliran itu meningkat menjadi 40 hingga 50 derajat Celcius.

Sedangkan, ada satu foto lagi berupa gumpalan lava berdiameter satu meter yang menggelinding dari depan aliran dan membentuk semacam "jejak traktor". Bahkan terkadang, aliran lava yang bertemu pinggiran salju bisa menciptakan gua dalam gletser atau menyelinap di bawah es.

"Di Rusia, kami melihat segalanya. Kami melihat aliran lava mulai menggali liang di bawah salju," ujar Edwards.


BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aprudin, S.Pd.I

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
"Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu, dan bersyukurlah karena orang yang selalu menemukan alasan untuk bersyukur adalah orang yang jauh lebih kuat dari pada orang yang selalu mencari alasan ‘tuk mengeluh". ""el éxito siempre estará con nosotros"