Liga Champions telah memasuki babak perempat-final, dengan undiannya akan dilakukan di Nyon, Swiss, pada Jumat (15/3) siang.
Delapan klub yang masih merajut impian untuk menjadi sang raja di kompetisi termewah Eropa itu terbilang bervariatif. Ada nama-nama tradisional seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Barcelona, kuda hitam semodel Juventus, kolektor dua titel yang baru kembali musim ini setelah absen dua tahun, Borussia Dortmund, Galatasaray, klub berdana gemuk Paris Saint-Germain, dan tentunya tak ketinggalan debutan impresif Malaga.
Yang mengherankan mungkin tak adanya wakil Liga Primer Inggris di fase delapan besar ini. Sebuah momen langka yang baru pertama kali terjadi setelah 17 edisi.
Kecuali Los Boquerones, yang baru pertama kalinya mencicipi atmosfer Liga Champions, tujuh tim lain pernah saling berhadapan di berbagai ajang antarklub Eropa, termasuk rival satu negara seperti Madrid dan Barca atau Bayern dan Dortmund.
UCL bukanlah kompetisi minim kejutan, tapi faktor historis seringkali memegang peran lebih besar dalam menentukan kesuksesan sebuah tim, dan bukan tak mungkin, keunggulan rekor pertemuan terdahulu bisa menambah kepercayaan diri untuk melewati sang lawan dan melangkah lebih dekat ke Wembley, venue laga puncak.
Delapan klub yang masih merajut impian untuk menjadi sang raja di kompetisi termewah Eropa itu terbilang bervariatif. Ada nama-nama tradisional seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Barcelona, kuda hitam semodel Juventus, kolektor dua titel yang baru kembali musim ini setelah absen dua tahun, Borussia Dortmund, Galatasaray, klub berdana gemuk Paris Saint-Germain, dan tentunya tak ketinggalan debutan impresif Malaga.
Yang mengherankan mungkin tak adanya wakil Liga Primer Inggris di fase delapan besar ini. Sebuah momen langka yang baru pertama kali terjadi setelah 17 edisi.
Kecuali Los Boquerones, yang baru pertama kalinya mencicipi atmosfer Liga Champions, tujuh tim lain pernah saling berhadapan di berbagai ajang antarklub Eropa, termasuk rival satu negara seperti Madrid dan Barca atau Bayern dan Dortmund.
UCL bukanlah kompetisi minim kejutan, tapi faktor historis seringkali memegang peran lebih besar dalam menentukan kesuksesan sebuah tim, dan bukan tak mungkin, keunggulan rekor pertemuan terdahulu bisa menambah kepercayaan diri untuk melewati sang lawan dan melangkah lebih dekat ke Wembley, venue laga puncak.
Nah, sambil menanti hasil drawing esok, mari kita simak catatan head-to-head di antara para perempat-finalis di kancah Eropa.
HEAD-TO-HEAD | BORUSSIA DORTMUND
|
|
Rekor Dortmund di perempat-final: Lolos 3, terhenti 2
HEAD-TO-HEAD | REAL MADRID
|
|
Partisipasi terakhir Madrid di perempat-final: 2011/12 (unggul agregat 8-2 versus APOEL)
Rekor Madrid di perempat-final: Lolos 23, terhenti 6
HEAD-TO-HEAD | JUVENTUS
|
|
Partisipasi terakhir Juventus di perempat-final: 2005/06 (kalah agregat 2-0 versus Arsenal)
Rekor Juventus di perempat-final: Lolos 10, terhenti 4
HEAD-TO-HEAD | PARIS SAINT-GERMAIN
|
|
Partisipasi terakhir PSG di perempat-final: 1994/95 (unggul agregat 3-2 versus Barcelona)
Rekor PSG di perempat-final: Lolos 1, terhenti 0
HEAD-TO-HEAD | BARCELONA
|
|
Partisipasi terakhir Barcelona di perempat-final: 2011/12 (unggul agregat 3-1 versus AC Milan)
Rekor Barcelona di perempat-final: Lolos 12, terhenti 2
HEAD-TO-HEAD | GALATASARAY
|
|
Partisipasi terakhir Galatasaray di perempat-final: 2000/01 (kalah agregat 3-5 versus Real Madrid)
Rekor Galatasaray di perempat-final: Lolos 1, terhenti 3
HEAD-TO-HEAD | BAYERN MUNICH
|
|
Partisipasi terakhir Bayern di perempat-final: 2011/12 (unggul agregat 4-0 versus Marseille)
Rekor Bayern di perempat-final: Lolos 13, terhenti 10
HEAD-TO-HEAD | MALAGA
|
|
Partisipasi terakhir Malaga di perempat-final: -
Rekor Malaga di perempat-final: -
Sumber: http://www.goal.com
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK
LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar