Istilah hutan
terendam / tenggelam umumnya menggambarkan sisa-sisa pohon yang telah
dibanjiri oleh kenaikan permukaan laut. Hutan-hutan yang seperti ini
dapat juga ditemukan lebih jauh ke pedalaman di danau.
Lalu apakah mereka hidup? Tentu tidak, mereka perlahan-lahan membusuk di dalam air. Berikut ini beberapa hutan yang unik tersebut.
Lalu apakah mereka hidup? Tentu tidak, mereka perlahan-lahan membusuk di dalam air. Berikut ini beberapa hutan yang unik tersebut.
1. Lake Kaindy, Kazakhstan
Danau ini terletak di kedalaman hutan
dengan ketinggian 2000m di atas permukaan laut. Terbentuk dari
longsoran batu kapur dan pengendapan tanah. Danau ini membentuk
bendungan alami dan sebuah ngarai yang indah.
Danau ini memiliki panjang panjang 400m dengan kedalaman 30m. Pemandangan yang sangat indah dihadirkan disini. Sisa-sisa pohon yang tidak terendam, menjulang bagaikan paku-paku kreasi dari alam. Sedangkan bagian yang terendam air, nampak menyimpan misteri seperti hutan yang berumur ratusan tahun.
Danau ini memiliki panjang panjang 400m dengan kedalaman 30m. Pemandangan yang sangat indah dihadirkan disini. Sisa-sisa pohon yang tidak terendam, menjulang bagaikan paku-paku kreasi dari alam. Sedangkan bagian yang terendam air, nampak menyimpan misteri seperti hutan yang berumur ratusan tahun.
2. Danau Bezid, Romania
Terletak di wilayah Transylvania
Rumania, keunikannya adalah tidak hanya pemandangan indah namun juga
sisi mistis yang dihadirkan di sini. Terbentuk setelah seluruh desa
Bezid kebanjiran, meninggalkan rumah-rumah di dasar danau dan hanya
gereja lokal menara dan pohon-pohon masih terlihat menjulang di atas
danau.
Dahan-dahan
dan ranting pohon yang tua terlihat menjulang ke atas permukaan air
seperti tangan-tangan yang membawa pesan mistis. Waduk ini juga
menyembunyikan sesuatu di bawah airnya, yaitu puing-puing desa yang
tenggelam sehingga semakin menambah suasana indah dan juga misteri yang
dihadirkan disana.
3. Danau Periyar, India
Danau Periyar sebenarnya waduk buatan,
untuk sebuah daerah banjir yang diciptakan pada tahun 1895 oleh
pembangunan Bendungan Mullaperiyar. Tunggul pohon itu adalah sisa-sisa
hutan yang dulu.
Di
sekitar danau kontur bukit-bukit yang berhutan menyediakan sumber air
permanen untuk satwa liar lokal, dan ini dikatakan sebagai salah satu
dari sedikit tempat di mana bendungan telah baik untuk di jadikan
ekosistem.
4. Waduk Udawalawe, Sri Lanka
Waduk ini menyajikan pemandangan
sisa-sisa ribuan pohon hutan yang mati akibat terendam air yang mengisi
bendungan buatan ini. Banyak sekali binatang-binatang yang kehilangan
habitatnya disini, Namun belakangan, waduk ini mulai kembali
didatangi oleh berbagai kelompok dan jenis-jenis hewan yang ada di
sekitar lingkungan waduk ini.
Sering
terlihat sekumpulan gajah-gajah yang sengaja mampir kesini, selain
untuk minum ada juga yang bermain-main dengan mandi di sini. Tak
ketinggalan pula mulai banyak jenis-jenis ikan baru yang kedapatan
meghuni waduk ini.
5. Danau Volta, Ghana
Danau dibentuk oleh hidroelektrik Akosomba
Dam, yang menyediakan pasokan listrik untuk banyak negara. Selesai
dibangun pada tahun 1965, proyek ini memaksa sekitar 78.000 orang untuk
melakukan relokasi permukiman baru, bersama dengan 200.000 hewan
peliharaan mereka, sementara sekitar 120 bangunan dan tempat tinggal
yang tak terhitung jumlahnya juga dihancurkan.
Danau
Volta merupakan potensi sumber daya yang menjanjikan, pemerintah
Ghana berusaha untuk memanen 14 juta meter kubik kayu yang terendam,
meskipun tidak tanpa kontroversi. Kayu keras tropis yang mungkin
berharga, diawetkan oleh minimnya oksigen di dalam air. Tetapi beberapa
mengatakan penebangan di dalam air bisa menjadi ancaman bagi nelayan
dan mengganggu keseimbangan ekologi danau.
6. Danau Caddo,Texas
Danau Misterius ini tampak
seperti Rawa-rawa dalam film horror. danau ini tidak sepenuhnya
tenggelam sehingga tumbuhan di sini tidak begitu mati dan tidak begitu
hidup. Namun di balik keseraman tersebut terdapat Keindahan yang luar
biasa.
Asli
tumbuhan runjung tenggara Amerika Serikat, pohon-pohon Cypress
berkembang dalam habitat lembab, dan beberapa individu dapat hidup
selama lebih dari 1.000 tahun.
Baldcypresses,
yang berkembang dalam habitat berawa, memiliki pertumbuhan yang khas
yang disebut cemara lutut, woody proyeksi di atas air yang merupakan
bagian dari sistem akar dan memberikan dukungan struktural dan
stabilisasi - di situs rawan banjir seperti ini.
7. Kampong Pluk, Kamboja
Di Kamboja dapat ditemukan hutan lain
yang mengambang, terdiri dari pohon-pohon yang tumbuh keluar dari
sebuah danau, akar kust mereka yang tersembunyi di bawah air.
Pohon
yang tumbuh di Kampung Pluk adalah bakau dan habitat hutan lainnya.
Mereka adalah rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk monyet pemakan
kepiting, serta manusia yang panen udang dan tinggal di rumah pohon /
rumah apung.
BACA JUGA ARTIKEL
MENARIK LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar