Sabtu, 24 November 2012

10 Kebiasaan Buruk bagi Jantung

 
Di era modern ini penyakit jantung menjadi salah satu pembunuh manusia terbanyak. Penyakit ini tergolong silent killer karena kerap muncul secara tiba-tiba. Padahal, pemicu serangan jantung kerapkali terbentuk dalam jangka waktu lama. Misalnya adanya tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Jika kesadaran memantau penyebab serangan jantung diperhatikan sejak dini, kemungkinan terkena sakit ini lebih kecil.

Seperti dikutip Times of India, hampir 90 persen penyebab sakit jantung masa kini dipengaruhi oeh gaya hidup. Biasanya gaya hidup sehat sering diremehkan dan baru disadari pentngnya setelah serangan jantung terjadi. Sebagai antisipasi sejak dini, berikut ini ada 10 gaya hidup tidak sehat yang sebaiknya ditinggal demi mendapatkan jantung sehat:
  1. Terlalu banyak menonton teve. Akibatnya seseorang menjadi malas bergerak dan suka makan. Ini menjadi penyebab menumpuknya lemak dan kolesterol di  pembuluh darah. Studi yang dimuat Journal of American College of Cardiology pada 2011 lalu menyebutkan, menonton teve lebih dari empat jam sehari akan menggandakan peluang terkena sakit jantung dan stroke.
  2. Mengonsumsi minuman soda dengan rutin. Soda memiliki kalori dan gula yang tinggi. Selain memicu obesitas yang dapat mengarah pada serangan jantung, kebiasaan minum soda juga meningkatkan risiko terkena diabetes.
  3. Mengonsumsi minuman beralkohol. Alkohol juga kaya kalori dan bisa mengganggu pola tidur. Selain itu, alkohol membuat depresi. Keburukan alkohol ini juga bisa menimbulkan serangan jantung.
  4. Terlalu berlebihan atau terlalu sedikit memiliki jam tidur. Baik berlebihan atau kurang tidur sama-sama berisiko terhadap kesehatan jantung. Tidur kurang dari lima jam sehari atau lebih dari 9 jam sehari akan meningkatkan tekanan darah dan tingkat stres. Kedua efek tersebut memicu penyakit jantung koroner.
  5. Terlalu stres atau depresi. Menghadapi berbagai tantangan hidup boleh saja sesekali stres. Namun, jangan biarkan pikiran terlalu rutin menghadapi stres berat. Sebab, stres meningkatkan hormon kortisol yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah. Kondisi yang emosional saat stres juga dapat membuat masalah buat jantung.
  6. Kebiasaan tidur mendengkur. Jika tidur Anda mendengkur, cobalah mencari penyebabnya ke dokter ahli. Bisa jadi dengkuran Anda menjadi tanda sleep apnea yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
  7. Melakukan olahraga berlebihan. Olahraga memang baik. Tapi, kalau berolahraga tidak sesuai kemampuan tubuh juga membahayakan. Jantung akan mendapat beban berlebihan saat tubuh terlalu kecapekan akibat aktivitas fisik berlebih.
  8. Tidak menjaga kebersihan mulut. Saat ada luka di dalam mulut, seperti gusi berdarah atau mungkin gigi berlubang, memudahkan bakteri ikut masuk ke dalam pembuluh darah. Letak pembuluh darah di mulut langsung menuju ke arah jantung. Bakteri ini bisa mempersempit saluran peredaran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  9. Terlalu rakus dengan makanan. Akibatnya seseorang akan mengalami obesitas yang dapat meningkatkan risiko sakit jantung. Biasanya, seseorang tidak mempedulikan jenis makanan sehat atau junk food kalau sudah doyan makan.
  10. Kebiasaan merokok. Menghisap satu rokok per hari akan meningkatkan risiko sakit jantung dua kali lipat. Selain itu juga sudah menunggu berbagai efek buruk rokok lainnya, seperti kanker atau sakit paru-paru (sidomi.com)
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aprudin, S.Pd.I

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
"Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu, dan bersyukurlah karena orang yang selalu menemukan alasan untuk bersyukur adalah orang yang jauh lebih kuat dari pada orang yang selalu mencari alasan ‘tuk mengeluh". ""el éxito siempre estará con nosotros"