Kamis, 27 Maret 2014

Unta isi, Sajian Makanan Terbesar di Dunia

Apakah makanan utuh terbesar di dunia? Bukan cake raksasa, tetapi unta isi. The Guinness Book of World Records memasukkan makanan ini ke dalam daftar "largest item on any menu in the world". Unta isi merupakan makanan tradisional suku Badui dari Timur Tengah. Biasanya disajikan saat acara pernikahan, tepatnya pada pesta pernikahan para bangsawan Arab. Maklum, makanan ini memang tergolong sajian mewah di negara-negara Timur Tengah.
Makanan berukuran fantastis ini terbuat dari unta berukuran sedang yang dibiarkan utuh, hanya dikuliti. Jeroan unta dikeluarkan, kemudian bagian dalamnya diisi dengan beberapa ekor domba utuh. Belum selesai sampai di situ. Domba utuh tadi sebelumnya sudah diisi dengan sekitar 20 ekor ayam utuh. Ayamnya juga sudah diisi dengan telur atau ikan. Biasanya masih ditambahkan pula dengan kacang-kacangan dan kurma. Unta ini harus direbus terlebih dahulu sebelum dimasak. Selanjutnya dipanggang di atas bara arang sampai keseluruhan isinya matang dan bagian luar unta berwarna kecoklatan dan renyah. Untuk menyiapkan makanan ini dibutuhkan waktu sekitar 24 jam atau sehari penuh. Jika sudah matang, unta disajikan di atas piring perak raksasa. Selanjutnya para undangan pesta bisa langsung menyerbunya. Biasanya masing-masing tamu disediakan pisau untuk memotong dagingnya. Tapi dirobek dengan tangan pun tak masalah. Soal porsi, unta isi sanggup mengenyangkan 80 sampai 100 perut. Dengan satu hidangan ini saja sudah cukup untuk menjamu seluruh tamu undangan.
Tak diketahui apa nama resmi makanan ini, tetapi banyak yang menyebutnya turducken unta. Turducken sendiri konsep penyajiannya memang mirip dengan unta isi. Makanan tersebut dibuat dari burung utuh yang jeroannya diganti dengan burung utuh berukuran lebih kecil. Makanan ini sedang naik daun di Amerika Utara sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aprudin, S.Pd.I

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
"Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu, dan bersyukurlah karena orang yang selalu menemukan alasan untuk bersyukur adalah orang yang jauh lebih kuat dari pada orang yang selalu mencari alasan ‘tuk mengeluh". ""el éxito siempre estará con nosotros"