Salah satu cara untuk mengurangi berat badan
dengan cepat adalah dengan mengombinasikan serat dan protein saat jam
makan dan waktu ngemil. Kedua nutrisi ini memerlukan waktu dan tenaga
lebih untuk dicerna tubuh, membuat perut terasa kenyang dan meningkatkan
metabolisme. Pelajari cara-cara yang tepat dalam melakukan food
combining ini agar Anda mendapatkan manfaat maksimal dari proses
penurunan berat badan.
Manfaat Serat
Serat merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, kacang-kacangan, buah dan gandum utuh yang sulit dicerna tubuh. Adanya serat di dalam tubuh berfungsi membersihkan usus dan kolon, melancarkan buang air besar serta mencegah konstipasi dan pembengkakan yang membuat tubuh terasa berat.
Konsumsi makanan yang tinggi serat juga sering diasosiasikan dengan penurunan berat badan dan lemak. Sebabnya, makanan kaya serat umumnya perlu waktu lebih lama untuk dikunyah, sehingga membuat porsi makan terasa lebih besar dan biasanya rendah kalori. Dikutip dari Livestrong, Anda direkomendasikan mengonsumsi serat sedikitnya 25 gram per hari. Selain membantu menurunkan berat badan, makan cukup serat juga bisa menurunkan kolesterol dan mencegah kanker kolon.
Manfaat Protein
Kenapa protein bisa membantu proses penurunan berat badan? Karena perlu waktu lama sampai dia sampai ke sistem pencernaan, sehingga Anda merasakan kenyang lebih lama dan hasrat makan pun terkontrol. Di samping itu, tubuh Anda harus menguras lebih banyak energi untuk bisa mencerna protein, sehingga metabolisme pun meningkat tajam ketika Anda makan.
Konsumsi protein yang dibarengi dengan serat, membantu menstabilkan tingkat gula darah, mengurangi nafsu makan dan mencegah penurunan-peningkatan energi yang signifikan.
Manfaat Protein & Serat
Sebuah studi yang dimuat dalam 'Nutrition Journal' telah membandingkan efektivitas antara diet tinggi protein dan serat dengan kombinasi keduanya pada wanita dengan berat badan berlebih. Para peneliti menemukan, berat badan dan lemak tubuh partisipan yang mengonsumsi serat dan protein secara bersamaan turun lebih banyak ketimbang hanya mengasup serat atau protein.
Sumber Terbaik Protein dan Serat
Tidak semua sumber protein dan serat ideal untuk diet Anda. Daging berlemak seperti iga, sirloin dan paha ayam tinggi kalori dan tinggi lemak jenuh. Oleh karena itu, pilihlah protein sehat seperti dada ayam tanpa kulit, telur, daging tenderloin dan ikan yang rendah kalori. Kombinasikan dengan 3-4 ons serat alami seperti beras merah, sayuran segar atau roti dengan 100 persen gandum utuh.
Perhatikan porsinya, cukup konsumsi 1/2 atau 1 cangkir gandum utuh, atau dua potong roti gandum agar asupan kalori tetap terkontrol. Sebagai contoh, perpaduan protein dan serat yang ideal adalah 1/2 cangkir beras merah, 1 cangkir brokoli rebus dan 4 ons dada ayam panggang.
Buat kombinasi yang sama saat jam ngemil. Misalnya 2 butir telur ayam rebus dengan satu buah jeruk atau selembar roti gandum dengan isian 2 ons daging ikan tuna ikan tuna dengan satu butir apel.
Jika Anda tidak terbiasa konsumsi cukup serat, kemungkinan akan merasa sedikit tidak nyaman pada perut, seperti kram dan sering buang gas. Hal ini bisa terjadi kalau Anda mengonsumsi serat terlalu banyak di awal-awal diet.
Sebaiknya jangan memberi asupan serat sekaligus dalam porsi besar, tapi tambah secara berkala. Coba minum lebih banyak air ketika mengombinasikan protein dan serat untuk membantu berat badan turun lebih efektif. Air membantu serat bergerak lebih lancar melewati sistem pencernaan Anda dan menjaga ginjal berfungsi secara optimal. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar