Ingin punya anak kembar? Kehamilan kembar tidak selalu bergantung pada
gen dan faktor keturunan, karena beberapa makanan kesuburan dapat
membantu Anda meningkatkan peluang memiliki anak kembar. Apa saja?
Sudah terbukti bahwa diet yang sehat dapat membantu meningkatkan peluang untuk konsepsi (pembuahan). Meski tak ada jaminan bahwa makanan tertentu dapat membuat Anda memiliki anak kembar, tapi setidaknya bisa meningkatkan peluang kehamilan anak kembar.
Berikut beberapa nutrisi yang bisa membantu memiliki anak kembar, seperti dilansir boldsky, Sabtu (14/7/2012):
1. Ketela
Orang-orang suku Yaruba di Nigeria dilaporkan memiliki tingkat kelahiran kembar yang tinggi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa konsumsi ketela yang tinggi dalam pola dietnya ikut berperan besar.
Ketela masuk dalam keluarga umbi-umbian, yang merupakan sumber fitoestrogen dan progesteron. Kehadiran bahan kimia ini dapat membantu hiper-ovulasi. Orang yang mengonsumsi ketela liar telah dilaporkan memiliki tingkat kelahiran kembar tinggi.
2. Produk susu
Produk susu seperti susu, mentega dan keju dapat juga membantu Anda memiliki anak kembar karena mengandung banyak kalsium. Kalsium tidak hanya bertanggungjawab untuk kesehatan tulang, tetapi juga sistem reproduksi yang sehat.
Menurut Dr Gary Steinman, seorang dokter di Long Island Jewish Medical Center, wanita yang memiliki konsumsi tinggi produk susu memiliki lima kali lebih banyak kesempatan untuk memiliki anak kembar dibanding wanita yang tidak mengonsumsinya.
3. Asam folat
Penelitian telah mengaitkan konsumsi asam folat dengan kelahiran kembar. Makanan seperti kacang-kacangan, bayam dan buat bit adalah makanan kesuburan yang baik karena kaya akan asam folat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim Australia menemukan bahwa kemungkinan memiliki anak kembar meningkat sebesar 40 persen pada wanita yang banyak mengonsumsi makanan atau suplemen asam folat ketika mencoba untuk hamil.
4. Karbohidrat kompleks
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran adalah makanan yang sangat baik jika ingin mengalami kehamilan kembar. Nutrisi ini dapat meningkatkan ovulasi tanpa memicu kenaikan insulin.
Sudah terbukti bahwa diet yang sehat dapat membantu meningkatkan peluang untuk konsepsi (pembuahan). Meski tak ada jaminan bahwa makanan tertentu dapat membuat Anda memiliki anak kembar, tapi setidaknya bisa meningkatkan peluang kehamilan anak kembar.
Berikut beberapa nutrisi yang bisa membantu memiliki anak kembar, seperti dilansir boldsky, Sabtu (14/7/2012):
1. Ketela
Orang-orang suku Yaruba di Nigeria dilaporkan memiliki tingkat kelahiran kembar yang tinggi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa konsumsi ketela yang tinggi dalam pola dietnya ikut berperan besar.
Ketela masuk dalam keluarga umbi-umbian, yang merupakan sumber fitoestrogen dan progesteron. Kehadiran bahan kimia ini dapat membantu hiper-ovulasi. Orang yang mengonsumsi ketela liar telah dilaporkan memiliki tingkat kelahiran kembar tinggi.
2. Produk susu
Produk susu seperti susu, mentega dan keju dapat juga membantu Anda memiliki anak kembar karena mengandung banyak kalsium. Kalsium tidak hanya bertanggungjawab untuk kesehatan tulang, tetapi juga sistem reproduksi yang sehat.
Menurut Dr Gary Steinman, seorang dokter di Long Island Jewish Medical Center, wanita yang memiliki konsumsi tinggi produk susu memiliki lima kali lebih banyak kesempatan untuk memiliki anak kembar dibanding wanita yang tidak mengonsumsinya.
3. Asam folat
Penelitian telah mengaitkan konsumsi asam folat dengan kelahiran kembar. Makanan seperti kacang-kacangan, bayam dan buat bit adalah makanan kesuburan yang baik karena kaya akan asam folat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim Australia menemukan bahwa kemungkinan memiliki anak kembar meningkat sebesar 40 persen pada wanita yang banyak mengonsumsi makanan atau suplemen asam folat ketika mencoba untuk hamil.
4. Karbohidrat kompleks
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran adalah makanan yang sangat baik jika ingin mengalami kehamilan kembar. Nutrisi ini dapat meningkatkan ovulasi tanpa memicu kenaikan insulin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar