Setiap orang tua selalu menginginkan yang
terbaik untuk buah hatinya, tidak terkecuali dalam bersosialisasi.
Bahkan terkadang, Anda cukup khawatir dengan si kecil kalau sampai tidak
memiliki teman bermain.
"Anak-anak mulai khawatir tentang persahabatan pada usia tujuh tahun ketika mereka memasuki fase perkembangan kognitif, tetapi tingkat kecemasan orang tua tentang interaksi sosial anaknya lebih tinggi," tutur Eileen Kennedy-Moore, seorang psikologi klinis dan co-author buku Smart Parenting for Smart Kids. Untuk mengahapus rasa cemas Anda, cobalah tujuh trik berikut yang dilansir dari Today’s Parent.
1. Hindari Aksi yang Berlebihan
Biarkan anak bergaul dengan sendirinya. Jangan paksa anak untuk berteman dengan si A, B, atau C. "Langkah pertama adalah tarik napas panjang. Perasaan seorang anak berubah dengan cepat, misalnya suatu hari dia pulang dan berkata, 'Aku benci Stuart', dan seminggu kemudian mereka malah berteman baik," jelas Kennedy-Moore. Maka dari itu, hindari aksi yang berlebihan saat mengajari anak berinteraksi sosial.
2. Lihat Langsung Kegiatan Si Kecil
Jika orang tua merasakan ada masalah yang mempengaruhi lingkungan sosial si kecil, mulailah dengan melihat secara langsung kegiatan anak. Kennedy-Moore menyarankan untuk terus mengawasi interaksi dia dengan anak lain serta berbincang-bincang dengan gurunya di sekolah. "Guru merupakan sumber yang baik untuk mengetahui perkembangan anak Anda."
3. Perhatikan Teman-Temannya
Jika Anda khawatir bagaimana interaksi sosial mereka di sekolah, coba perhatikan dia saat bermain dengan teman-temannya. "Jika dia duduk bersama teman lain dan mengobrol, kemungkinan dia tidak akan diganggu oleh anak lain dan akan baik-baik saja. Namun, bila intimidasi yang terjadi, Anda harus waspada dan lebih memberikan pengawasan yang ketat.
4. Latih Anak dengan Lembut
Kehidupan sosial yang 'kaku' bisa membuat anak sulit mendapatkan teman. Anak yang pemalu cukup sulit menyapa orang lain. Untuk itu, latihlah anak dengan lembut, seperti bagaimana caranya melakukan kontak mata, tersenyum, menyapa seseorang, hingga mengobrol dengan orang lain. "Anda harus membangun kepribadian si kecil karena tidak semua orang lahir menjadi pribadi yang ekstrovert," urai Kennedy-Moore.
5. Latih Pendengaran dan Keingintahuan Si Kecil
Jika anak sulit mencari teman, coba ajarkan mereka fokus pada pendengaran serta keingintahuan terhadap suatu hal. "Orang tua harus bertanya pada anak mereka, mulai dari apa yang telah mereka coba? Bagaimana pelajarannya? Apa yang dapat mereka coba berikutnya?" ujar Lawrence J. Cohen, seorang psikologis sekaligus penulis buku Playful Parenting.
6. Atur Kegiatan Sosial Si Kecil
Anda bisa mengajak si kecil untuk mengikuti aktivitas sosial supaya meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan anak seusianya. Cara ini berdampak baik untuk perkembangan sang buah hati. Dengan demikian, anak tidak akan merasa kesepian karena sulit menemukan teman.
7. Rasakan Apa yang Mereka Rasakan
Seorang anak ingin ibunya mengerti apa yang mereka rasakan. Oleh sebab itu, berikan perhatian ekstra dengan si kecil bila dia sulit dalam berinteraksi sosial. Ingat, jangan memaksa dia saat berkomunikasi dengan yang lain. "Anak-anak membutuhkan Anda untuk memahami perasaannya," ungkap Cohen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar