Ketika hamil, seseorang terkadang akan lebih ceroboh dan kesulitan dalam
mengingat letak suatu barang di rumahnya. Gangguan memori seperti ini
wajar terjadi selama masa kehamilan sampai beberapa bulan setelah
melahirkan.
Para peneliti di Bradford Institute of Health meminta 23 wanita hamil dan 24 wanita yang tidak hamil untuk melakukan tes komputer. Peneliti mengevaluasi hasil tes berdasarkan tingkat perhatian dan memori spasial para wanita yang terlibat dalam penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan wanita hamil memiliki hasil tes yang jauh lebih buruk daripada wanita yang tidak hamil.
"Sering lupa atau kurang perhatian adalah fenomena yang umum pada ibu hamil, tetapi para ilmuwan belum dapat mengidentifikasi mekanisme gangguan memori pada wanita yang sedang hamil," kata Diane Farrar, seorang peneliti yang menyampaikan gagasannya tersebut pada Society for Endocrinology seperti dilansir ivillage, Jumat (4/5/2012).
Kecemasan dan depresi juga lebih sering terjadi pada wanita hamil, para peneliti percaya bahwa perubahan hormonal pada masa kehamilan dapat berperan dalam perubahan neurologis yang mempengaruhi memori. Hal ini dikenal dengan istilah 'momnesia'.
Para ahli mengatakan efek momnesia tersebut akan bertahan hingga sekitar tiga bulan setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, Anda dapat menuliskan daftar hal-hal yang perlu Anda lakukan di buku catatan kecil atau menggunakan alat perekam suara digital untuk membantu mengingat detil-detil yang mungkin akan terlupakan oleh Anda.
Ibu hamil juga memerlukan waktu tidur yang cukup. Tidur minimal 8 jam sehari sangat baik bagi memori dan suasana hati Anda.
Para peneliti di Bradford Institute of Health meminta 23 wanita hamil dan 24 wanita yang tidak hamil untuk melakukan tes komputer. Peneliti mengevaluasi hasil tes berdasarkan tingkat perhatian dan memori spasial para wanita yang terlibat dalam penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan wanita hamil memiliki hasil tes yang jauh lebih buruk daripada wanita yang tidak hamil.
"Sering lupa atau kurang perhatian adalah fenomena yang umum pada ibu hamil, tetapi para ilmuwan belum dapat mengidentifikasi mekanisme gangguan memori pada wanita yang sedang hamil," kata Diane Farrar, seorang peneliti yang menyampaikan gagasannya tersebut pada Society for Endocrinology seperti dilansir ivillage, Jumat (4/5/2012).
Kecemasan dan depresi juga lebih sering terjadi pada wanita hamil, para peneliti percaya bahwa perubahan hormonal pada masa kehamilan dapat berperan dalam perubahan neurologis yang mempengaruhi memori. Hal ini dikenal dengan istilah 'momnesia'.
Para ahli mengatakan efek momnesia tersebut akan bertahan hingga sekitar tiga bulan setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, Anda dapat menuliskan daftar hal-hal yang perlu Anda lakukan di buku catatan kecil atau menggunakan alat perekam suara digital untuk membantu mengingat detil-detil yang mungkin akan terlupakan oleh Anda.
Ibu hamil juga memerlukan waktu tidur yang cukup. Tidur minimal 8 jam sehari sangat baik bagi memori dan suasana hati Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar