"Kebiasaan ngemil mungkin dianggap tidak baik untuk sejumlah alasan. Salah satu alasannya adalah ngemil tidak memberikan kontribusi energi yang banyak karena tidak seimbangnya asupan gisi yang meliputi karbohidrat, lemak, dan protein. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana kebiasaan ngemil memberikan kontribusi terhadap kualitas keseluruhan diet seseorang," kata Dr. Claire Zizza, seorang profesor di Auburn University sperti dilansir dari thedailymeal, Selasa (17/4/2012).
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics pada bulan Februari 2012, menyatakan bahwa buah-buahan, produk biji-bijian dan susu positif baik untuk dimakan sebagai camilan.
Mengacu pada Healthy Eating Index-2005 (HEI-2005), peneliti melihat ngemil dari perspektif lain mengenai hubungan antara frekuensi mengemil harian dengan 12 nutrisi makanan berbasis rekomendasi dari Dietary Guidelines for Americans. Meskipun hubungan itu sederhana tetapi menunjukkan hal yang positif terhadap kebiasaan ngemil.
"Para peneliti terkejut oleh hasil temuan tersebut karena ada kepercayaan bahwa ngemil tidak bisa menjadi bagian dari diet sehat. Penelitian ini justru menemukan bahwa kebiasaan ngemil akan meningkat seiring dengan kualitas diet seseorang. Itu artinya, orang yang punya kebiasaan ngemil makanan ringan memiliki pola makan yang sehat," kata Zizza.
Tetapi hasil ini terlepas dari jumlah dan jenis camilan yang dikonsumsi oleh seseorang. Orang yang memilih buah-buahan, susu, dan produk gandum sebagai makanan ringan akan lebih baik daripada camilan lain yang tidak sehat. Selain itu Anda juga harus tetap mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, karena ngemil sama sekali tidak terkait dengan kelompok makanan sehat dalam penelitian ini.
Simpanlah wadah sayuran yang telah dipotong dalam lemari es dan letakkan keranjang buah di meja dapur sehingga mudah dijangkau oleh seluruh anggota keluarga sebagai camilan yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar