Strawberry, blueberry, dan blackcurrant adalah beragam jenis buah
berry. Bentuknya kecil, rasanya yang sedikit asam dan mengandung banyak
nutrisi. Selain mengandung antioksidan, buah berry juga diketahui dapat
mencegah penyakit Parkinson.
Parkinson merupakan penyakit saraf yang ditemukan sejak tahun 1817. Mula-mula gejalanya, akan sulit bergerak dan otot terasa kaku, hingga akhirnya menyerang otak. Penyakit langka ini hanya menyerang pria yang berusia 40 tahun dan pria diatas 65 tahun.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Inggris dan Amerika, pria yang makan buah bersamaan dengan minum teh dan wine, ditemukan sebanyak 40 persen pria mengalami penurunan resiko terserang penyakit Parkinson.
Mereka diberikan makan buah ini selama seminggu berturut-turut. Hasilnya resiko terserang penyakit Parkinson berkurang, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah makan buah. Temuan yang dilakukan oleh Harvard University dan University of East Anglia (UEA), berhasil menambah banyak bukti. Konsumsi buah berry secara rutin dapat menjaga tubuh tetap sehat.
Kandungan flavonoid pada bauh berry juga dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, hipertensi, kanker dan dimensia. Flavonoid banyak ditemukan pada makanan nabati, sayuran dan buah-buahan seperti terong, blackcurrant, blackberry dan strawberry.
“Temuan ini menarik untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut bahwa konsumsi buah berry baik untuk kesehatan. Dari hasil studi ini juga menyarankan agar menambahkan bauh berry pada makanan harian.” ungkap Prof. Aedin Cassidy, dari Department of Nutrition, Norwich Medical School di UEA.
Di Amerika Serikat buah ini juga telah dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Mereka yang mengalami penyakit Parkinson berhasil mengalami penurunan resiko sebesar 24 persen setelah makan buah berry secara rutin.
Parkinson merupakan penyakit saraf yang ditemukan sejak tahun 1817. Mula-mula gejalanya, akan sulit bergerak dan otot terasa kaku, hingga akhirnya menyerang otak. Penyakit langka ini hanya menyerang pria yang berusia 40 tahun dan pria diatas 65 tahun.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Inggris dan Amerika, pria yang makan buah bersamaan dengan minum teh dan wine, ditemukan sebanyak 40 persen pria mengalami penurunan resiko terserang penyakit Parkinson.
Mereka diberikan makan buah ini selama seminggu berturut-turut. Hasilnya resiko terserang penyakit Parkinson berkurang, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah makan buah. Temuan yang dilakukan oleh Harvard University dan University of East Anglia (UEA), berhasil menambah banyak bukti. Konsumsi buah berry secara rutin dapat menjaga tubuh tetap sehat.
Kandungan flavonoid pada bauh berry juga dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, hipertensi, kanker dan dimensia. Flavonoid banyak ditemukan pada makanan nabati, sayuran dan buah-buahan seperti terong, blackcurrant, blackberry dan strawberry.
“Temuan ini menarik untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut bahwa konsumsi buah berry baik untuk kesehatan. Dari hasil studi ini juga menyarankan agar menambahkan bauh berry pada makanan harian.” ungkap Prof. Aedin Cassidy, dari Department of Nutrition, Norwich Medical School di UEA.
Di Amerika Serikat buah ini juga telah dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Mereka yang mengalami penyakit Parkinson berhasil mengalami penurunan resiko sebesar 24 persen setelah makan buah berry secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar