Jempol
ke atas, jempol ke bawah, telapak tangan goyang-goyang. Itu semua
bukanlah permainan tebak gaya. Di dalam air, itulah cara paling jitu
untuk berkomunikasi sesama penyelam. Yuk pelajari maknanya! Beberapa
peraturan akan disampaikan pemandu sebelum diving. Salah satu di
antaranya adalah bahasa isyarat selama berada di dalam air. detikTravel
sempat mendapat kuliah singkat mengenai ini saat intro diving di Labuan
Bajo, Flores, NTT, awal Juni lalu. Inilah 5 bahasa isyarat saat
menyelam yang disampaikan oleh instruktur dari Bajo Dive, Anke.
1. Jempol menghadap ke atas
Di dalam air, tanda seperti ini artinya naik ke atas, ujar Anke sambil
menaikkan jempolnya. Ya, jika biasanya tanda jempol diartikan sebagai
kata 'OK', kini berbeda. Saat ingin ke atas karena ada masalah atau
merasa sudah terlalu dalam menyelam, tanda ini yang akan mengajak Anda
lebih dekat dengan permukaan. Saat menyelam, tanda 'OK' disimbolkan
dengan cara lain, bukan jempol ke atas. Maka sebisa mungkin jangan
tertukar saat sedang menyelam. Ingat-ingat agar tidak menimbulkan salah
arti.
2. Jempol dan telunjuk membentuk huruf 'O'
Untuk isyarat 'OK' digunakan telunjuk dan jempol yang membentuk huruf
'O'. Isyarat ini biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
terkendali. Pemandu biasanya sering memberikan isyarat ini untuk
bertanya apakah Anda baik-baik saja atau tidak. Jangan tertukar dengan
tanda jempol ke atas ya.
3. Jempol ke bawah
Ingin menyelam lebih dalam, ini tandanya, lanjut wanita berambut
keriting yang berasal dari Jerman ini. Tanda jempol ke bawah memiliki
arti untuk menyelam lebih dalam. Biasanya, saat baru menyelam, pemandu
suka menggunakan tanda ini untuk mengajak berenang ke bawah. Ini adalah
isyarat favorit saya, ucap Anke sambil terkekeh.
4. Menggoyangkan telapak tangan
Saat ada masalah, isyarat ini yang digunakan, kata Anke sambil
menggerakkan telapak tangan kirinya seperti kapal yang sedang oleng.
Arus yang tiba-tiba datang atau perlengkapan selam yang macet bisa
dibicarakan dengan teman sekelompok atau pemandu dengan menampilkan
isyarat ini. Saat tangan sudah bergoyang seperti mencontohkan perahu
yang oleng, berarti sedang ada masalah. Biasanya, isyarat yang digunakan
selanjutnya adalah jempol ke atas.
5. Gerakan tangan memotong di leher
Ini adalah gerakan yang saya paling tidak suka, ujar Anke sambil
menggeleng-gelengkan kepala. Tangan yang menarik garis horizontal
seperti memotong di leher, memiliki arti kehabisan oksigen. Hal itu
menandakan Anda tidak bisa lagi bernafas dan harus segera naik ke
permukaan. Gerakan ini paling dihindari oleh para diver karena siapapun
yang mengeluarkan isyarat tersebut sedang dalam keadaan bahaya. Jika
mendapati teman mengeluarkan isyarat tersebut, segera dorong ke atas
karena kemungkinan besar ia tidak bisa mengisi oksigen di jaket yang
dapat memudahkan tubuh naik ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar