Sebagian
di antara Anda pasti sudah tahu bahwa penguin hanya ditemukan di Kutub
Selatan. Jangan harap bertemu burung yang kelihatan imut-imut itu di
kutub utara.
Meski serupa, sama-sama daratan di ujung planet Bumi yang didominasi
es, kutub utara dan kutub selatan menyimpan banyak perbedaan. Penguin
hanya salah satu contoh perbedaan saja.
Kutub Utara
Kutub Selatan
Wilayah es Arktik di kutub utara pada dasarnya merupakan lautan beku
yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic
Circle). Sebaliknya, Antartika di kutub selatan adalah daratan benua
dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi
lautan. Benua Antartika mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia.
Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat
kebutuhan air minum di seluruh dunia. Maka jangan heran kalau Pangeran
Mohammed Al Faisal dari Saudi Arabia pernah berencana mengangkut 100
juta ton es dari Antartika ke negaranya.
Benua Antartika jauh lebih dingin
daripada Arktik sehingga bahkan terdapat lapisan es di sana yang tidak
pernah meleleh sepanjang sejarah. Temperatur rata-ratanya -49 derajat
Celcius. Suhu terdingin pernah tercatat pada 21 Juli 1983 sebesar -89,6
derajat Celcius di Stasiun Vostok, dekat kutub geomagnetik selatan.
Sementara Arktik memiliki temperatur rata-rata lebih tinggi sekitar -34
derajat Celcius.
Karena suhu yang lebih hangat ini,
terbentuknya lubang ozon di atas kutub utara tidak separah kutub
selatan. Sebab, suhu yang lebih hangat menyebabkan pembentukan awan
stratosfer yang merusak lapisan ozon lebih sedikit.
Meski demikian, lapisan stratosfer di atas kutub utara mengalami
pendinginan dari tahun ke tahun sehingga lubang ozon semakin besar.
Mungkin tak akan sebasar lubang ozon di Antartika yang mencapai luas
benua Eropa.
Daratan es yang didominasi lapisan es
tipis di Arktik lebih mudah retak saat musim panas tiba. Bahkan, laporan
terakhir menyebutkan, ratakan es telah melanda seluruh bagian Arktik
saat tiba musim panas. Di Antartika retakan lapisan es melanda wilayah-wilayah tepian saja
namun sekali lepas, pulau es yang mengapung bisa berlayar dari Antartika
sampai ke Selandia Baru.
Sampai saat ini, wilayah Kutub Utara
masih menjadi rebutan di antara negara-negara adikuasa. Russia sudah
buru-buru mengklaim kekuasaannya di kutub utara dengan menancapkan
bendera di dasar perairannya tahun lalu.
Russia sudah menyipakan pengeboran gas di Lomonosov Ridge, barisan
pegunungan bawah laut pada kedalaman 1920 meter untuk memperoleh 10
miliar ton gas. Tetapi, AS juga tak mau kalah dengan
mengirim kapal pemecah es Coast Guard untuk memetakan kembali batas
wilayahnya di Alaska sebelum lapisan es di sana terus menyusut karena
pemanasan global. Badan Survei Geologi AS memperkirakan terdapat
kandungan minyak di bawah Arktik sampai seperempat kandungan minyak
dunia.
Meski Kutub Selatan diperkirakan juga
menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambang
saat ini sangat kecil. Antartika telah mendapat perlindungan sesuai
Traktat Antartika yang melarang siapapun melakukan segala bentuk
eksplorasi minyak dan menjadikan Antartika kawasan damai serta riset
bersama.
Sepanjang sejarah, Antartika memang tidak
pernah dikuasai siapapun dan tidak ada penduduk asli di sana. Kontras
sekali dengan wilayah lingkaran Arktik yang terdapat beberapa kota
berpenduduk seperti Barrow di Alaska, Tromso, Norwegia, serta Muramansk
dan Salekhaard, Russia. Di kutub utaralah orang-orang Eskimo bermukim.
Selain itu juga, hanya di Arktik saja
beruang kutub bisa ditemukan secara alami. Mungkin ini juga alasan
paling kuat mengapa penguin yang hanya ditemukan di kutub selatan tidak
pernah menggunakan sayapnya untuk terbang.
Hidup di wilayah kekuasaan masing-masing, penguin dan beruang kutub sama-sama makan ikan dan menempati puncak rantai makanan.
Gambar Daerah Kutub Utara
Gambar Daerah Kutub Selatan
Sumber: http://duniatehnikku.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar