Pemberian edukasi mengenai seks kepada anak
perlu dilakukan sejak dini, khususnya dalam usia pra pubertas (9-11
tahun). Namun ada beberapa mitos yang keliru mengenai isu-isu seks saat
ini, mulai dari pernyataan 'masih perawan itu tidak keren', atau
masturbasi membantu tubuh tinggi dan kuat.
Beberapa mitos tersebut akan memberikan pemahaman yang keliru bagi anak, untuk itu tugas Anda sebagai orang tua adalah memberikan penjelasan mengenai mitos-mitos yang salah tersebut. Ditemui wolipop di tengah seminarnya mengenai pentingnya pendidikan seks bagi anak dan orang tua, yang digelar di Binus Internasional School Serpong, Rabu (30/05/2012), Ratih Ibrahim, seorang psikolog berpengalaman yang memfokuskan karyanya bagi anak-anak, remaja dan keluarga menjelaskan apa saja mitos tersebut:
Mitos 1: Seks itu Menjijikan dan Kotor
Jadikan obrolan mengenai seks menjadi menyenangkan agar anak selalu terbuka dengan Anda. Jawab pertanyaan mereka dengan tenang, jelaskan mengenai gender dan identitas gender, jangan menolak untuk menjawab atau anak akan mencari sendiri jawaban lain yang tidak jelas kebenarannya. Ajarkan juga mereka untuk menghargai diri sendiri.
Mitos 2: Seks = Cinta
Ajarkan mereka bahwa seks adalah salah satu bentuk ekspresi kasih sayang, tapi hanya dilakukan antara suami dan istri. Seks adalah ungkapan kasih sayang ketika kita sudah benar-benar yakin dan menemukan orang yang tepat, dan dilakukan di waktu dan tempat yang tepat pula. Disini anda juga bisa mengajarkan anak mengenai kasih sayang yang sesungguhnya dan juga kesetiaan.
Mitos 3: Wanita adalah Objek Seksual
Dari berbagai media anak banyak melihat bahwa biasanya wanita adalah korban atau objek seks pria. Jelaskan pada mereka, tidak ada satu orang pun yang bisa menjadi objek seks jika memang mereka tidak mau. Lagipula di zaman sekarang ini, tidak hanya wanita, pria juga dapat menjadi korban. Ajarkan anak-anak untuk selalu berhati-hati dalam memilih pergaulan.
Mitos 4: Virgin = Tidak Keren
Jelaskan keperawanan adalah sesuatu yang sangat berharga, dan hanya terjadi sekali untuk diberikan ke orang yang benar-benar tepat. Berikan penjelasan seperti "Kau tahu nak? Kenapa Tuhan menciptakan alat reproduksimu di dalam tubuh dan tidak terlihat? Itu karena Tuhan mau kau menjaganya baik-baik karena keperawanan sangat penting dan tidak dapat digantikan dengan apapun," jelas Ratih.
Mitos 5: Masturbasi Membantu Tumbuh Tinggi dan Kuat
Mungkin di sekolah, anak mendengar cerita dari temannya bahwa masturbasi membuat tubuh menjadi tinggi. Untuk anak yang bertubuh kecil, mungkin hal ini sangat menjanjikan. Berikan penjelasan padanya, masturbasi bukanlah cara untuk membuat anak menjadi kuat dan besar, lebih baik untuk tumbuh secara alami, semua sudah ada waktunya. Di sini Anda juga bisa menambahkan mengenai pola hidup yang baik dan sehat. Contohnya "Masturbasi bukan cara untuk meninggikan badan, kalau kamu mau tumbuh besar dan kuat, kamu harus banyak mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran, daging, protein dan lainnya."
Mitos 6: Tidak Akan Hamil Jika Hanya Sekali Berhubungan Seks
Jelaskan padanya, segala aktifitas seks berisiko menyebabkan kehamilan! Tidak berpengaruh seberapa sering seks itu dilakukan. Jelaskan mengenai kondisi dan usia yang sudah pantas untuk melakukan seks. Dan selalu ingatkan untuk tidak terburu-buru, lebih baik tanamkan sedari dini mengenai standar-standar seperti, menemukan orang yang tepat, dengan waktu dan tempat yang tepat pula (http://wolipop.detik.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar