Dapur Anda bisa saja menyimpan ribuan zat dan bakteri yang berbahaya
bagi kesehatan tubuh. Apa yang Anda sentuh atau hirup di dapur, bisa
saja membuat sakit.
Tapi, bagaimana dapur bisa menyebarkan penyakit dan gangguan kesehatan? Ini dia empat bahaya yang mungkin bersembunyi dalam dapur Anda, seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.
Tapi, bagaimana dapur bisa menyebarkan penyakit dan gangguan kesehatan? Ini dia empat bahaya yang mungkin bersembunyi dalam dapur Anda, seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.
Menurut
NSF International --organisasi kesehatan publik independen --salah satu
peralatan di dapur yang banyak mengandung bakteri adalah sponge
pencuci, karena mengandung kuman, ragi dan bakteri 150 kali lebih banyak
dari gagang sikat gigi. Secara umum, bakteri yang ada pada sponge tidak
membuat Anda sakit, tapi beberapa (seperti salmonella dan E. coli)
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Untuk mengatasinya,
panaskan sponge Anda selama dua menit di microwave dan menggantinya
setiap dua minggu sekali.
2. Laci Sayuran di Kulkas
Menurut
peneliti, laci sayuran mengandung bakteri yang berbahaya seperti
E.coli, Salmonella dan Listeria. Laci sayuran dapat mengandung bakteri
750 kali lipat jumlahnya dibandingkan tempat lain. Laci sayuran
merupakan area paling kotor karena sayuran dan buah masih mengandung
bakteri dari tanah, walau telah melewati proses pengemasan. Suhu dingin
di dalam kulkas bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri
tersebut, namun hal itu bisa menjadi sia-sia jika kulkas tidak
dibersihkan secara rutin.
3. Talenan
Hindari
memotong sayuran rebus di atas telanan yang habis digunakan untuk
membersihkan sisik ikan. Alasannya, bakteri yang dikandung oleh makanan
mentah seperti daging, ayam dan ikan dapat mengontaminasi makanan segar
atau sudah matang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki
talenan yang berbeda untuk makanan mentah dan makanan yang sudah
dimasak.
4. Lap Dapur
Dalam
studi terhadap ratusan dapur, para peneliti menemukan MRSA
(methicillin-resistant Staphylococcus aureus), E. Coli dan bakteri
berbahaya lainnya yang menetap di lap dapur. Hal ini terjadi karena
kebiasaan sebagian besar orang yang menggunakan lap dapur untuk bermacam
keperluan, seperti membersihkan wastafel, mengelap piring atau menyeka
kompor. Untuk mencegah kontaminasi dan penyebaran kuman lebih luas,
sebaiknya hanya pakai satu lap dapur untuk satu kegunaan.
5. Wastafel
Lubang
pembuangan air di wastafel merupakan salah satu sumber penyakit di
dapur. Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri
seperti E Coli dan Salmonella. Usahakan untuk menjaga kebersihan
wastafel, mulai dari permukaan hingga lubang pembuangan dengan cairan
pemutih. (http://wolipop.detik.com).
Nice info!
BalasHapus