Pernikahan merupakan salah satu momen
penting dalam hidup. Ketika menikah, bisa jadi banyak hal dari Anda dan
pasangan yang berubah.
Misalnya saja hal yang selama ini Anda belum perlihatkan pada pasangan, setelah menikah semuanya menjadi lebih terbuka. Sebenarnya apa saja hal yang berubah setelah wanita menikah?
1. Tinggal Bersama
Kecuali Anda dan suami menjalin hubungan jarak jauh, setela menikah pasangan tinggal bersama. Penulis buku 'There's a Spouse in My House: A Humorous Journey Through the First Years of Marriage', Peter Scott mengatakan hidup bisa jadi sangat berbeda ketika Anda dan si dia tinggal seatap. Mungkin Anda tidak suka kebiasaannya menaruh pakaian kotor atau dia kurang suka lukisan yang Anda beli di garage sale. Apapun itu, pernikahan itu adalah tentang bagaimana pasangan saling memahami. Anda dan dia juga butuh saling menyesuaikan segala sifat dan kebiasaan. Mulai dari posisi tidur hingga urusan kamar mandi.
2. Keuangan
Ketika Anda masih hidup sendiri alias belum menikah, Anda bisa mengatur sendiri pengeluaran dan pemasukkan. Namun ketika sudah menikah, menurut penulis The Newlywed's Instruction Manual, Caroline Tiger, pendapatan Anda (jika Anda memilikinya) juga jadi sumber daya penting untuk keluarga. Anda dan pasangan perlu membicarakan hal-hal apa saja soal uang yang perlu didiskusikan. Misalnya siapa yang membayar urusan rumah tangga (listrik, belaja bulanan, air dan lain-lain), menabung untuk pendidikan anak, menabung untuk liburan, dan sebagainya. Saat sudah menikah, bisa jadi Anda tak bisa lagi bersenang-senang sesuka hati dengan pendapatan yang Anda miliki.
3. Cara Mengatasi Konflik
Penulis buku 'The Nest Newlywed Handbook: An Owner's Manual for Modern Married Life', Carley Roney mengatakan untuk memiliki pernikahan yang sehat pasangan harus bisa bernegosiasi ketika memiliki ketidaksepahaman. Ketika masih pacaran, Anda bisa dengan mudahnya menutup telepon atau menolak menemuinya ketika bertengkar. Namun ketika sudah menikah, 'menyudahi' pertengkaran tidak lagi semudah itu. Pernikahan membuat Anda dan suami mau tidak mau harus saling menghargai, tidak lagi saling menyepelekan dan mau mendengarkan. Jika kondisi masa pacaran masih saja terjadi, bersiaplah pernikahan Anda tidak akan awet.
4. Pengambilan Keputusan
Ketika masih pacaran, Anda bisa bebas menentukan kapan ingin berlibur atau pergi karaoke bersama teman-teman. Namun ketika sudah menikah berarti Anda dan suami sudah menjadi tim. Oleh karena itu segala keputusan yang berhubungan dengan urusan rumah tangga sebaiknya dilakukan bersama-sama. Anda perlu bertanya atau mengobrol dulu dengan pasangan karena siapa tahu urusan pribadi Anda bisa mengganggu kehidupan keluarga (http://wolipop.detik.com).
Misalnya saja hal yang selama ini Anda belum perlihatkan pada pasangan, setelah menikah semuanya menjadi lebih terbuka. Sebenarnya apa saja hal yang berubah setelah wanita menikah?
1. Tinggal Bersama
Kecuali Anda dan suami menjalin hubungan jarak jauh, setela menikah pasangan tinggal bersama. Penulis buku 'There's a Spouse in My House: A Humorous Journey Through the First Years of Marriage', Peter Scott mengatakan hidup bisa jadi sangat berbeda ketika Anda dan si dia tinggal seatap. Mungkin Anda tidak suka kebiasaannya menaruh pakaian kotor atau dia kurang suka lukisan yang Anda beli di garage sale. Apapun itu, pernikahan itu adalah tentang bagaimana pasangan saling memahami. Anda dan dia juga butuh saling menyesuaikan segala sifat dan kebiasaan. Mulai dari posisi tidur hingga urusan kamar mandi.
2. Keuangan
Ketika Anda masih hidup sendiri alias belum menikah, Anda bisa mengatur sendiri pengeluaran dan pemasukkan. Namun ketika sudah menikah, menurut penulis The Newlywed's Instruction Manual, Caroline Tiger, pendapatan Anda (jika Anda memilikinya) juga jadi sumber daya penting untuk keluarga. Anda dan pasangan perlu membicarakan hal-hal apa saja soal uang yang perlu didiskusikan. Misalnya siapa yang membayar urusan rumah tangga (listrik, belaja bulanan, air dan lain-lain), menabung untuk pendidikan anak, menabung untuk liburan, dan sebagainya. Saat sudah menikah, bisa jadi Anda tak bisa lagi bersenang-senang sesuka hati dengan pendapatan yang Anda miliki.
3. Cara Mengatasi Konflik
Penulis buku 'The Nest Newlywed Handbook: An Owner's Manual for Modern Married Life', Carley Roney mengatakan untuk memiliki pernikahan yang sehat pasangan harus bisa bernegosiasi ketika memiliki ketidaksepahaman. Ketika masih pacaran, Anda bisa dengan mudahnya menutup telepon atau menolak menemuinya ketika bertengkar. Namun ketika sudah menikah, 'menyudahi' pertengkaran tidak lagi semudah itu. Pernikahan membuat Anda dan suami mau tidak mau harus saling menghargai, tidak lagi saling menyepelekan dan mau mendengarkan. Jika kondisi masa pacaran masih saja terjadi, bersiaplah pernikahan Anda tidak akan awet.
4. Pengambilan Keputusan
Ketika masih pacaran, Anda bisa bebas menentukan kapan ingin berlibur atau pergi karaoke bersama teman-teman. Namun ketika sudah menikah berarti Anda dan suami sudah menjadi tim. Oleh karena itu segala keputusan yang berhubungan dengan urusan rumah tangga sebaiknya dilakukan bersama-sama. Anda perlu bertanya atau mengobrol dulu dengan pasangan karena siapa tahu urusan pribadi Anda bisa mengganggu kehidupan keluarga (http://wolipop.detik.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar