Suster dan mbak pengasuh mudik? Mungkin Anda sedikit repot mengurusi
makanan si kecil. Dia tak mau makan, minum susu melulu atau bahkan makan
camilan saja. Sebaiknya cek dahulu cara Anda memberikan makanan. Bisa
jadi itulah penyebabnya!
Ketika Anda menangani anak sendiri barulah terasa betapa repot memuaskan selera makan si kecil. Mudah berubah dan sangat pemilih. Itulah yang biasa dihadapi kaum ibu terutama jika tak ada asisten. Tidak seharusnya Anda menyalahkan si kecil tetapi cobalah cek dulu gaya dan cara Anda memberi makanan. Karena banyak kesalahan dilakukan para ibu, di antaranya:
1. Minuman Manis
Anak-anak yang lebih dari 2 kali sehari minum minuman bersoda atau jus kemasan dengan rasa manis pasti tak punya selera makan. Rasa manis membuatnya kenyang. Dari minuman tersebut hanya kalori saja yang didapat. Sebaiknya beri dia jus buah segar, irisan buah segar atau air putih yang lebih sehat.
2. Kenyang Camilan
Aneka keripik dan camilan yang diberi perasa buatan rasanya gurih dan enak. Namun dari segi nutrsisi kurang cukup. Banyak para ibu mengeluh anaknya tak mau makan dengan alasan kenyang. Konsumsi makanan camilan berupa keripik, cokelat atau gorengan tentu akan membuat si kecil kenyang. Sebaiknya buat kesepakatan, tidak boleh ngemil 2 jam sebelum waktu makan. Dengan cara ini tiap waktu makan ia akan makan dengan lahap dan kebutuhan nutrisinya tercukupi.
3. Libatkan Anak
Anak kecil atau yang sudah beranjak remaja bisa diajak menentukan menu makanan yang akan dimakan. Bisa saat akan memasak sendiri atau makan di luar. Berilah 2 pilihan menu yang sehat dan biarkan mereka menentukan pilihan. Rasa terlibat akan membuat anak percaya diri dan menikmati makanan dengan baik.
4. Porsi Makanan
Banyak orang tua tidak tahu berapa banyak makanan diperlukan anak mereka dalam sehari. Karena itu mereka cenderung menyuruh anak makan lebih banyak. Berdasarkan petunjuk nutrisi, anak usia pra sekolah per hari perlu 1000 kalori, anak SD perlu 1.400 kalori, dan anak usia SMP dan SMU perlu 1.600-2.500 kalori tergantung kegiatan fisik mereka.
5. Fokus pada Porsi
Banyak ibu yang terlalu fokus pada makanan yang disajikan saat makan, tidak melihat apa yang sudah dimakan dan diperlukan anak selama sehari. Jika untuk sarapan si kecil sudah makan sandwich telur dan apel, dan makan siang sudah makan nasi plus ayam goreng dan sup wortel berarti tugas memberi kecukupan nutrisi sudah terlaksana. Karena itu cobalah melihat kebutuhan makan anak per hari bukan per porsi. Jika makan pagi kurang bisa dilengkapi saat makan siang atau malam.(detikfood.com)
Ketika Anda menangani anak sendiri barulah terasa betapa repot memuaskan selera makan si kecil. Mudah berubah dan sangat pemilih. Itulah yang biasa dihadapi kaum ibu terutama jika tak ada asisten. Tidak seharusnya Anda menyalahkan si kecil tetapi cobalah cek dulu gaya dan cara Anda memberi makanan. Karena banyak kesalahan dilakukan para ibu, di antaranya:
1. Minuman Manis
Anak-anak yang lebih dari 2 kali sehari minum minuman bersoda atau jus kemasan dengan rasa manis pasti tak punya selera makan. Rasa manis membuatnya kenyang. Dari minuman tersebut hanya kalori saja yang didapat. Sebaiknya beri dia jus buah segar, irisan buah segar atau air putih yang lebih sehat.
2. Kenyang Camilan
Aneka keripik dan camilan yang diberi perasa buatan rasanya gurih dan enak. Namun dari segi nutrsisi kurang cukup. Banyak para ibu mengeluh anaknya tak mau makan dengan alasan kenyang. Konsumsi makanan camilan berupa keripik, cokelat atau gorengan tentu akan membuat si kecil kenyang. Sebaiknya buat kesepakatan, tidak boleh ngemil 2 jam sebelum waktu makan. Dengan cara ini tiap waktu makan ia akan makan dengan lahap dan kebutuhan nutrisinya tercukupi.
3. Libatkan Anak
Anak kecil atau yang sudah beranjak remaja bisa diajak menentukan menu makanan yang akan dimakan. Bisa saat akan memasak sendiri atau makan di luar. Berilah 2 pilihan menu yang sehat dan biarkan mereka menentukan pilihan. Rasa terlibat akan membuat anak percaya diri dan menikmati makanan dengan baik.
4. Porsi Makanan
Banyak orang tua tidak tahu berapa banyak makanan diperlukan anak mereka dalam sehari. Karena itu mereka cenderung menyuruh anak makan lebih banyak. Berdasarkan petunjuk nutrisi, anak usia pra sekolah per hari perlu 1000 kalori, anak SD perlu 1.400 kalori, dan anak usia SMP dan SMU perlu 1.600-2.500 kalori tergantung kegiatan fisik mereka.
5. Fokus pada Porsi
Banyak ibu yang terlalu fokus pada makanan yang disajikan saat makan, tidak melihat apa yang sudah dimakan dan diperlukan anak selama sehari. Jika untuk sarapan si kecil sudah makan sandwich telur dan apel, dan makan siang sudah makan nasi plus ayam goreng dan sup wortel berarti tugas memberi kecukupan nutrisi sudah terlaksana. Karena itu cobalah melihat kebutuhan makan anak per hari bukan per porsi. Jika makan pagi kurang bisa dilengkapi saat makan siang atau malam.(detikfood.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar