Kata
orang, ada perbedaan ketika Anda masih berpacaran, dan ketika Anda
sudah menikah. Ketika masih pacaran, lalu Anda terpeleset, ia akan
bilang, "Duh, hati-hati dong, sayang...." Tetapi, ketika hal itu terjadi
saat sudah tiga tahun menikah, insiden itu akan ditanggapi dengan,
"Kalau jalan, matanya lihat-lihat dong!"
Namun,
ada satu hal yang tidak akan berubah ketika Anda sudah menikah sekian
tahun dengan si dia. Bahwa pria merasa ingin dibutuhkan, dihargai,
disayangi, dan merasa seksi. Bila Anda cukup peka, tujuh hal ini bisa
Anda jadikan rayuan untuk membuat dirinya melayang.
Kamu keren, deh!
Bukan hanya perempuan yang mengalami insecurity;
pria juga begitu. Kadang yang membuatnya merasa tak aman atau tak
nyaman adalah hal-hal sepele. Misalnya, lebih baik kemejanya dimasukkan
ke dalam celana atau tidak? Atau, apakah kemejanya menyempit di bagian
perut, yang menandakan lingkar pinggangnya yang telah bertambah. Sebelum
ia mulai mengeluh, puji penampilannya jika menurut Anda memang tampak
hebat. Apalagi jika belakangan ini ia mulai rajin berolahraga.
Aku suka ...mu (sebutkan bagian tubuhnya)
Anda
bisa menyebutkan hal spesifik dari dirinya yang membuat Anda tertarik.
Anda bisa sebutkan lengannya yang kokoh, bibirnya yang kissable,
aroma tubuhnya yang khas, atau hal-hal lain yang bisa Anda sampaikan
tanpa membuat Anda tersipu, seperti senyumnya yang tulus atau
genggamannya yang kuat dan menenangkan.
Pria cukup sensitif dengan tubuhnya, dan mereka ingin tahu apakah Anda juga terpikat dengan hal-hal tersebut.
Aku suka kalau kamu ... (sebutkan salah satu tindakannya)
Pada
dasarnya, pria "dirancang" sebagai orang yang berinisiatif untuk
melakukan sesuatu. Kalau Anda tidak memberitahunya apa yang Anda sukai
dari suatu perbuatannya, atau tidak memuji perbuatannya, ia tak akan
tahu kalau sebenarnya Anda menyukainya. Semakin sering Anda memberitahu
bahwa Anda suka kalau ia mengelus-elus pinggang Anda ketika Anda
mengeluh kram perut, ia tentu akan lebih sering melakukannya. Ia juga
akan melakukannya tanpa ditanya, yang artinya ia merasa senang dan
bangga bisa membuat Anda merasa nyaman.
Ih, gadis itu ngelihatin kamu!
Ketika
lawan jenis mencuri pandang tak hanya sekali, tetapi beberapa kali,
kemungkinan karena merasa ada sesuatu yang menarik dengan diri Anda.
Begitu pula sebaliknya. Pandangan kagum perempuan lain pada pasangan
bisa mendongkrak kepercayaan dirinya. Ia juga senang karena Anda justru
menyampaikannya pada Anda, yang tandanya Anda bukan sosok yang
pencemburu atau posesif. Artinya, Anda cukup percaya diri bahwa pujian
tersebut tidak akan membuatnya berpaling dari Anda.
Kamu benar
Kita
pasti senang bila pendapat atau pengetahuan kita mengenai sesuatu hal
diakui. Ketika Anda setuju dengan pendapatnya, jangan ragu untuk
memberitahunya. Apalagi, jika sebelumnya Anda ngotot mengatakan hal
sebaliknya. Pengakuan seperti ini akan membuatnya merasa hebat, dan
menunjukkan bahwa Anda seorang yang sportif, karena mau mengakui bahwa
Anda salah.
Bantu aku ... (minta ia menolong Anda melakukan sesuatu)
Sama
seperti pengakuan mengenai pendapat atau pengetahuannya, pria senang
ketika Anda meminta pertolongannya untuk melakukan atau memperbaiki
sesuatu. Ia akan merasa berguna, dan senang karena dianggap mampu
menguasai sesuatu. Entah itu mengoperasikan fitur-fitur kamera, atau
melakukan hal-hal sederhana lain seperti mengambil sebuah barang yang
terletak jauh dari jangkauan Anda. Tentu saja, Anda tidak harus selalu
meminta bantuannya meskipun Anda sebenarnya bisa melakukannya sendiri.
Tetapi, jika Anda memang butuh bantuannya, jangan ragu untuk
memintanya.
Rambut kamu masih tebal
Lho,
kenapa tiba-tiba membahas soal rambut? Kehilangan mahkota kepala
ternyata bukan hanya kekhawatiran terbesar kaum perempuan, tetapi juga
laki-laki. Sekitar seperempat pria dilaporkan mulai mengalami penipisan
rambut di usia 25 tahun, dan dua pertiganya mulai membotak di usia
40-an. Jadi ketika ia mengeluh rambutnya mulai rontok, katakan bahwa
rambutnya terlihat baik-baik saja. Ini sama halnya dengan ketika Anda
terus-menerus bertanya, "Aduh, aku kelihatan gendut enggak, ya?" Nah,
Anda tahu kan apa jawaban mereka?
source : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar