Banyak
yang bilang tidur siang adalah pertanda orang malas. Namun para peneliti
justru menganjurkan seseorang untuk tidur siang, terutama jika sedang
bermasalah. Tidur siang adalah obat ampuh untuk mengatasi stres dan
masalah. Benarkah?
Kalina Christoff dari University of British Columbia, Kanada mengatakan bahwa dengan tidur siang akan mengaktifkan bagian otak yang berfungsi untuk memecahkan masalah.
Dalam studinya, Kalina dan rekannya melakukan scan otak menggunakan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging) scanner untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam otak ketika seseorang sedang tidur siang.
Peneliti mencoba menelusuri setiap perubahan yang terjadi dalam otak dan mengetahui bahwa ketika seseorang tidur, ada bagian yang tetap aktif. Dan terbukti ketika partisipan diberi beberapa tugas dan pertanyaan, mereka yang melakukan tidur siang lebih cepat menyelesaikan tugas ketimbang mereka yang tidak tidur siang.
Hingga kini, peneliti menduga bahwa bagian otak yang berfungsi sebagai 'executive network' yang berhubungan dengan pemecahan masalah akan tetap aktif meski dalam keadaan tidur.
Hal itu didasari oleh hasil scan menggunakan fMRI dimana bagian 'executive network' mengalami peningkatan aktivitas paling signifikan, terutama di siang hari. Namun peneliti belum tahu secara pasti mengapa siang hari lebih baik daripada malam hari.
Studi yang dimuat dalam Journal Proceedings of the National Academy of Sciences agak berlawanan dengan studi-studi sebelumnya yang mengatakan bahwa banyak tidur justru membuat kemampuan otak menurun.
Namun para peneliti mencoba meyakinkan bahwa tidur siang bukan berarti memperbanyak waktu tidur, yang penting jumlah keseluruhan tidur dalam satu hari masih dalam batas wajar, yaitu 6-7 jam sehari untuk orang dewasa.
"Mimpi di siang hari secara tidak sadar akan membantu memecahkan masalah yang saat itu dialami hingga masalah lain dalam hidup," ujar Kalina seperti dilansir Forbes, Rabu (9/9/2009).
Jadi jika Anda merasa sedang banyak masalah, tidak ada salahnya tidur siang sebentar.
Kalina Christoff dari University of British Columbia, Kanada mengatakan bahwa dengan tidur siang akan mengaktifkan bagian otak yang berfungsi untuk memecahkan masalah.
Dalam studinya, Kalina dan rekannya melakukan scan otak menggunakan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging) scanner untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam otak ketika seseorang sedang tidur siang.
Peneliti mencoba menelusuri setiap perubahan yang terjadi dalam otak dan mengetahui bahwa ketika seseorang tidur, ada bagian yang tetap aktif. Dan terbukti ketika partisipan diberi beberapa tugas dan pertanyaan, mereka yang melakukan tidur siang lebih cepat menyelesaikan tugas ketimbang mereka yang tidak tidur siang.
Hingga kini, peneliti menduga bahwa bagian otak yang berfungsi sebagai 'executive network' yang berhubungan dengan pemecahan masalah akan tetap aktif meski dalam keadaan tidur.
Hal itu didasari oleh hasil scan menggunakan fMRI dimana bagian 'executive network' mengalami peningkatan aktivitas paling signifikan, terutama di siang hari. Namun peneliti belum tahu secara pasti mengapa siang hari lebih baik daripada malam hari.
Studi yang dimuat dalam Journal Proceedings of the National Academy of Sciences agak berlawanan dengan studi-studi sebelumnya yang mengatakan bahwa banyak tidur justru membuat kemampuan otak menurun.
Namun para peneliti mencoba meyakinkan bahwa tidur siang bukan berarti memperbanyak waktu tidur, yang penting jumlah keseluruhan tidur dalam satu hari masih dalam batas wajar, yaitu 6-7 jam sehari untuk orang dewasa.
"Mimpi di siang hari secara tidak sadar akan membantu memecahkan masalah yang saat itu dialami hingga masalah lain dalam hidup," ujar Kalina seperti dilansir Forbes, Rabu (9/9/2009).
Jadi jika Anda merasa sedang banyak masalah, tidak ada salahnya tidur siang sebentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar