Sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak hal seperti stres, mencium bau
yang menyengat atau merupakan gejala dari penyakit tertentu. Tapi seks
juga bisa menjadi penyebab sakit kepala yang disebut dengan coital
cephalgia.
Sakit kepala akibat seks (coital cephalgia) bisa terjadi saat seseorang melakukan masturbasi atau pun segala jenis seks lainnya, bahkan pada beberapa orang posisi seks tertentu bisa menyebabkan sakit kepala. Kondisi ini merupakan 1 dari 360 jenis sakit kepala.
Pada umumnya laki-laki dan perempuan memiliki tingkat yang sama terhadap jenis sakit kepala ini. Tapi laki-laki memiliki kadar sakit kepala akibat seks secara khusus. Hal ini disebabkan adanya fakta bahwa kaum laki-laki cenderung menjadi pasangan yang lebih aktif, mengalami orgasme berlebih atau melakukan masturbasi lebih sering dibanding perempuan.
Sedangkan pada perempuan kemungkinan terjadi jika sudah berusia lebih dari 40 tahun, baru mulai melakukan program olahraga atau sudah memiliki sakit kepala lain seperti migrain sehingga bisa menyebabkan sakit kepala saat sedang seks. Selain itu ada juga penelitian yang membuktikan bahwa 6 minggu setelah melahirkan bisa menjadi salah satu faktor risiko.
Sakit kepala jenis ini terbagi menjadi tiga tipe dasar yaitu ringan, sedang atau sakit kepala yang cepat tapi berlangsung terus menerus. Selain itu juga ada sakit kepala orgasmik yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan sakit kepala berat.
Sakit kepala yang disebabkan oleh seks pada awalnya hanya dirasakan di dasar tengkorak, tapi lama kelamaan bisa terasa di seluruh kepala. Sakit kepala ini tidak terjadi setiap kali melakukan hubungan seks, pada beberapa orang justru sakit kepala akibat seks terjadi setelah bertahun-tahun berhubungan.
Seperti dikutip dari Womenshealth, Rabu (10/3/2010) hubungan seks bisa meningkatkan tekanan darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan di dalam kepala dan juga menyebabkan pengencangan dan ketegangan otot.
Sakit kepala akibat seks merupkan kombinasi dari tekanan darah dan ketegangan otot, beberapa kasus ditemukan tekanan darah rendah dari cairan di sekitar otak dan tulang belakang.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, sakit kepala akibat seks menjadi gejala adanya masalah pada kesehatan seperti meningitis, perdarahan dalam tulang tengkorak, tumor, stroke dan berbagai gangguan endokrin.
Pada perempuan, jika rasa sakitnya lebih parah biasanya diikuti gejala lain seperti kesemutan, lemah, mati rasa, perubahan dalam penglihatan dan disorientasi.
Perawatan yang diberikan sama seperti sakit kepala lainnya. Selain itu untuk membantu mengurangi rasa sakit bisa juga dengan cara melakukan kompres dingin dan berbaring di tempat yang gelap dan tenang.
Untuk mencegahnya, seseorang bisa dengan cara mengonsumsi obat penurun tekanan darah atau obat sakit kepala beberapa jam sebelum berhubungan dan juga berganti posisi seks.
Sakit kepala saat melakukan hubungan seks bisa meningkatkan kecemasan dan perasaan tidak tenang yang nantinya akan menjadi masalah bagi pasangan, sehingga terkadang membutuhkan bantuan konseling.
Jika berbagai cara sudah dicoba namun tidak menunjukkan hasil yang baik maka pasangan hanya bisa menunggu. Ini dikarenakan sakit kepala akibat seks seringkali hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.
Sakit kepala akibat seks (coital cephalgia) bisa terjadi saat seseorang melakukan masturbasi atau pun segala jenis seks lainnya, bahkan pada beberapa orang posisi seks tertentu bisa menyebabkan sakit kepala. Kondisi ini merupakan 1 dari 360 jenis sakit kepala.
Pada umumnya laki-laki dan perempuan memiliki tingkat yang sama terhadap jenis sakit kepala ini. Tapi laki-laki memiliki kadar sakit kepala akibat seks secara khusus. Hal ini disebabkan adanya fakta bahwa kaum laki-laki cenderung menjadi pasangan yang lebih aktif, mengalami orgasme berlebih atau melakukan masturbasi lebih sering dibanding perempuan.
Sedangkan pada perempuan kemungkinan terjadi jika sudah berusia lebih dari 40 tahun, baru mulai melakukan program olahraga atau sudah memiliki sakit kepala lain seperti migrain sehingga bisa menyebabkan sakit kepala saat sedang seks. Selain itu ada juga penelitian yang membuktikan bahwa 6 minggu setelah melahirkan bisa menjadi salah satu faktor risiko.
Sakit kepala jenis ini terbagi menjadi tiga tipe dasar yaitu ringan, sedang atau sakit kepala yang cepat tapi berlangsung terus menerus. Selain itu juga ada sakit kepala orgasmik yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan sakit kepala berat.
Sakit kepala yang disebabkan oleh seks pada awalnya hanya dirasakan di dasar tengkorak, tapi lama kelamaan bisa terasa di seluruh kepala. Sakit kepala ini tidak terjadi setiap kali melakukan hubungan seks, pada beberapa orang justru sakit kepala akibat seks terjadi setelah bertahun-tahun berhubungan.
Seperti dikutip dari Womenshealth, Rabu (10/3/2010) hubungan seks bisa meningkatkan tekanan darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan di dalam kepala dan juga menyebabkan pengencangan dan ketegangan otot.
Sakit kepala akibat seks merupkan kombinasi dari tekanan darah dan ketegangan otot, beberapa kasus ditemukan tekanan darah rendah dari cairan di sekitar otak dan tulang belakang.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, sakit kepala akibat seks menjadi gejala adanya masalah pada kesehatan seperti meningitis, perdarahan dalam tulang tengkorak, tumor, stroke dan berbagai gangguan endokrin.
Pada perempuan, jika rasa sakitnya lebih parah biasanya diikuti gejala lain seperti kesemutan, lemah, mati rasa, perubahan dalam penglihatan dan disorientasi.
Perawatan yang diberikan sama seperti sakit kepala lainnya. Selain itu untuk membantu mengurangi rasa sakit bisa juga dengan cara melakukan kompres dingin dan berbaring di tempat yang gelap dan tenang.
Untuk mencegahnya, seseorang bisa dengan cara mengonsumsi obat penurun tekanan darah atau obat sakit kepala beberapa jam sebelum berhubungan dan juga berganti posisi seks.
Sakit kepala saat melakukan hubungan seks bisa meningkatkan kecemasan dan perasaan tidak tenang yang nantinya akan menjadi masalah bagi pasangan, sehingga terkadang membutuhkan bantuan konseling.
Jika berbagai cara sudah dicoba namun tidak menunjukkan hasil yang baik maka pasangan hanya bisa menunggu. Ini dikarenakan sakit kepala akibat seks seringkali hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar