Pada jaman dahulu kala
manusia sudah mengenal yang namanya tuhan dan dewa sehinga mereka
membuat bangunan untuk melakukan persembahan atau tempat ibadah.
Sampai
saat ini tempat tempat ibadah yang digunakan masyarakat kuno pun masih
ada yang berdiri walaupun ada salah satu tempat ibadah yang tidak
digunakan lagi akibat sudah berumur tua.
1. Göbekli Tepe - Turki
Göbekli Tepe adalah tempat ibadah yang terletak 15 km sebelah timur laut
kota Şanlıurfa (Urfa) di Turki tenggara. Situs ini terdiri dari dua
puluh struktur melingkar tersebar di puncak bukit.
Yang tersisa saat ini hanyalah pilar batu kapur yang besar dihiasi
dengan desain abstrak ukiran hewan. Sejauh ini ukiran dari ular,
kalajengking, burung, babi hutan, rubah dan singa telah ditemukan.
Tempat ini kini sedang dalam penggalian oleh arkeolog Jerman dan Turki.
Kuil ini dianggap sebagai kuil tertua yang pernah ada di dunia.
2. Hypogeum - Malta
Hypogeum adalah bangunan yang benar-benar kuno. Dibangun pada tahun 3500
SM, Hypogeum menjadi satu-satunya kuil prasejarah yang dibangun di
bawah tanah. Hypogeum telah digunakan secara beragam melalui sejarahnya,
dan telah berubah menjadi kuburan di masa lalu.
Hypogeum adalah campuran dari gua-gua alam dan gua galian yang lebih
dari tiga tingkat. Di Hypogeum terdapat sebuah ruangan yang dapat
memantulkan suara (gema), yang apabila kita berteriak akan terdengar ke
seluruh Hypogeum.
Mengunjungi Hypogeum tidak bisa sembarangan, dengan alasan pemeliharaan
terhadap lukisan yang berada di dinding. Hanya 80 pengunjung yang
diizinkan setiap harinya.
3. Pantheon - Roma
Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM
sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil ini
diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada
tahun 126 M.
Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi.
Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa.
Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan
kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional
Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja
Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.
4. Gua Ajanta - India
Gua Ajanta di Maharashtra, India, adalah monumen gua berusia abadyang
berdiri sejak 2 SM, terdiri dari lukisan dan skulptur yang dianggap
sebagai karya besar seni religius Buddha.
Ketika dilihat dari luar, Gua Ajanta menyerupai area pemukiman yang
menempel pada sisi bukit melingkar. Namun, di saat Anda melihat ke
dalam, pesona yang terlihat justru ukiran batu manusia dan juga
pilar-pilar yang besar layaknya sebuah istana candi.
Dengan adanya pembuktian ini, menandakan bahwa kehidupan kuno di India
memiliki nilai religi dan karya seni yang tinggi, terlepas pengaruh
politik dan ekonomi pemerintah.
Gua ini terletak di luar desa Ajinṭhā, distrik Aurangabad, Maharashtra.
Sejak tahun 1983, Gua Ajanta merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
5. Borobudur - Indonesia
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur,
Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi kurang lebih 100 km di sebelah barat
daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.
Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar
tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam
pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar
melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Sepuluh
pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat
mazhab Mahayana.
Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan
Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi
Buddha.Sumber!
Baca juga artikel menarik lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar