NEW YORK: Saham-saham Amerika Serikat (AS) jatuh lebih dari 2% dalam
pembukaan bursa pascakemenangan Barack Obama sebagai presiden di negara
itu.
Reuters menyebut Indeks Standard & Poor’s 500 yang dibuka
melemah pada Rabu waktu setempat itu menjadi penurunan terbesar sejak
Juni ketika para investor mengalihkan fokus mereka pada pertarungan
fiskal yang memuncak di Kongres setelah terpilihnya kembali Obama.
Sektor energi, kesehatan, dan perbankan merupakan sebagaian saham
yang paling terpukul oleh kemenangan Obama atas Romney yang cenderung
didukung para pelaku industri.
“Para pialang di bursa berpikir, sebelum pemilihan Presiden Obama
tidak dapat menyelesaikan tebing fiskal. Jadi apa yang membuat Anda
berpikir dia akan mampu melakukannya setelah pemilu? Itu adalah isu
besar saat ini,” kata Kepala Pengelola BlackBay Group, Todd
Schoenberger, di New York.
Tebing fiskal (fiscal cliff) mengacu pada dampak dari
serangkaian ketetapan legislasi yang, jika tidak diubah, akan
menghasilkan peningkatan pajak, pemotongan anggaran belanja pemerintah,
dan berlanjut pada pengurangan defisit anggaran.
Dalam pembukaan bursa AS itu, indeks Dow Jones turun 329,86 poin
atau 2,49 persen pada 12.915,82. Indeks S&P 500 melemah 36,03 poin
atau 2,52 persen pada 1.392, 36.
Sementara indeks saham-saham teknologi Nasdaq Composite anjlok 76,72 poin atau 2,55 persen pada 2.936,21.
Pelemahan saham-saham AS pada Rabu merupakan pembalikan dari sesi
yang diperoleh sebelumnya ketika pemilihan suara sedang berlangsung.
Saham-saham sektor pertahanan dan energi menjadi pemimpin dalam
peningkatan saat itu.
“Pasar mengatakan kepada kita bahwa itu harga untuk potensi
kemenangan Romney, berdasarkan pada kampanye yang berlangsung sejak
beberapa hari lalu,” kata Kepala Strategi Pasar perusahaan ekuitas
Federated Investors, Phil Orlando.
Kelesuan bursa AS juga diperparah sentimen negatif dari ekonomi Eropa yang merupakan pasar utama perusahaan-perusahaan AS.
Komisi Eropa mengatakan ekonomi zona eruo akan tumbuh pada 2013 tapi mulai memperoleh hasil pada 2014.
Pertumbuhan ekonomi regional Eropa hanya akan tumbuh 0,1 persen pada
2013, yang lebih besar dari kontraksi perkiraan sebelumnya pada tahun
ini. (Antara/ea) (Sumber!)
Baca juga artikel menarik lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar