Semua umat muslim sudah mengetahui jika Puasa di bulan Ramadhan hukumnya
wajib bagi kaum muslim yang sudah baliq. Tidaklah mudah menjalankan
puasa untuk pertama kali, apalagi untuk anak-anak. Untuk itu ada baiknya
jika kita dapat mengajarkan puasa pada anak sejak dini. Berbagi 10 mencoba berbagi info terkait cara mengajari anak untuk berpuasa saat bulan ramadhan. Seperti apa tipsnya? Berikut ini adalah beberapa cara/tips mendidik anak untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah jelaskan padanya soal konsep
Ramadan. Dengan memberikan penjelasan tersebut, mereka bisa merasakan
semangat Ramadan. Anak-anak biasanya belajar dan memahami semangat
Ramadan ini dari orangtua mereka, kakek dan nenek, kakak atau anggota
keluarga lainnya yang lebih tua. Saat anak sudah menyadari pentingnya
puasa, dia secara otomatis akan belajar menghargai dan siap
menjalaninya.
2. Sabar
Sangat penting untuk Anda dan anggota keluarga lainnya tidak menunjukkan rasa lapar dan haus saat berpuasa di depan anak-anak. Tunjukkan pada anak kalau puasa itu harus dijalani dengan kesabaran dan tidak banyak mengeluh.
3. Puasa Bertahap
Untuk anak-anak yang baru menjalani puasa untuk pertamakalinya, Anda bisa mengajarinya untuk berpuasa hingga pukul 10.00 atau 12.00. Biasanya secara perlahan, anak akan bisa berpuasa hingga waktu yang lebih lama.
2. Sabar
Sangat penting untuk Anda dan anggota keluarga lainnya tidak menunjukkan rasa lapar dan haus saat berpuasa di depan anak-anak. Tunjukkan pada anak kalau puasa itu harus dijalani dengan kesabaran dan tidak banyak mengeluh.
3. Puasa Bertahap
Untuk anak-anak yang baru menjalani puasa untuk pertamakalinya, Anda bisa mengajarinya untuk berpuasa hingga pukul 10.00 atau 12.00. Biasanya secara perlahan, anak akan bisa berpuasa hingga waktu yang lebih lama.
4. Semangat
Usahakan Anda tidak lupa untuk selalu memberinya semangat agar terus
berpuasa. Misalnya saja dengan mengatakan, "Kamu pasti bisa, tinggal dua
jam lagi." Mengajak anak menyiapkan makanan untuknya berbuka puasa juga
bisa jadi salah satu untuk menyemangatinya.
5. Hadiah
Memberikan hadiah setelah ia bisa menjalankan puasa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat Anda dengan anak, tidak ada salahnya dilakukan, sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya itu. Agar lebih termotivasi, Anda bisa menjanjikan memberikan hadiah tersebut saat Lebaran.
6. Sahur yang Bergizi
Anda harus memastikan anak, makan yang cukup saat sahur. Menu makanan sahur dibuat sesuai dengan kesukaan anak, tentunya dengan mengutamakan kandungan gizi, karbohidrat dan nutrisi yang cukup. Ini untuk merangsang anak agar mau makan sahur.
7. Menu Favorit
Buatkan anak menu kesukaannya untuk makanan sahur dan buka puasa. Tanyakan padanya apa yang dia ingin makan saat sahur dan buka.
8. Jauhkan Godaan
Jauhkan makanan-makanan yang bisa menggodanya, seperti cokelat atau es krim. Sembunyikan dulu makanan tersebut darinya. Usahakan juga agar anak tetap 'sibuk' selama puasa agar dia tidak terlalu ingat akan rasa lapar dan hausnya. Misalnya saja Anda bisa mengajak anak untuk membaca buku bersama, bermain game atau menonton film favoritnya.
Namun jangan juga mendorong anak melakukan permainan yang bisa membuatnya haus. Misalnya berlari-larian atau bermain di bawah terik matahari. Untuk anak-anak yang masih pemula, aktivitas tersebut bisa membuat mereka batal puasa.
9. Jangan Marah
Jika anak ternyata berbohong atau tidak kuat berpuasa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat, jangan langsung memarahinya. Anak akan berbohong karena dia tidak mau mengecewakan orangtuanya.
10. Kompetisi
Strategi lainnya agar anak semangat berpuasa adalah dengan membuat kompetisi sehat antar anak. Cara ini efektif jika anak memang memiliki teman sepermainan (teman di rumah atau sepupu yang seumuran) yang juga berpuasa dan tarawih.
5. Hadiah
Memberikan hadiah setelah ia bisa menjalankan puasa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat Anda dengan anak, tidak ada salahnya dilakukan, sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya itu. Agar lebih termotivasi, Anda bisa menjanjikan memberikan hadiah tersebut saat Lebaran.
6. Sahur yang Bergizi
Anda harus memastikan anak, makan yang cukup saat sahur. Menu makanan sahur dibuat sesuai dengan kesukaan anak, tentunya dengan mengutamakan kandungan gizi, karbohidrat dan nutrisi yang cukup. Ini untuk merangsang anak agar mau makan sahur.
7. Menu Favorit
Buatkan anak menu kesukaannya untuk makanan sahur dan buka puasa. Tanyakan padanya apa yang dia ingin makan saat sahur dan buka.
8. Jauhkan Godaan
Jauhkan makanan-makanan yang bisa menggodanya, seperti cokelat atau es krim. Sembunyikan dulu makanan tersebut darinya. Usahakan juga agar anak tetap 'sibuk' selama puasa agar dia tidak terlalu ingat akan rasa lapar dan hausnya. Misalnya saja Anda bisa mengajak anak untuk membaca buku bersama, bermain game atau menonton film favoritnya.
Namun jangan juga mendorong anak melakukan permainan yang bisa membuatnya haus. Misalnya berlari-larian atau bermain di bawah terik matahari. Untuk anak-anak yang masih pemula, aktivitas tersebut bisa membuat mereka batal puasa.
9. Jangan Marah
Jika anak ternyata berbohong atau tidak kuat berpuasa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat, jangan langsung memarahinya. Anak akan berbohong karena dia tidak mau mengecewakan orangtuanya.
10. Kompetisi
Strategi lainnya agar anak semangat berpuasa adalah dengan membuat kompetisi sehat antar anak. Cara ini efektif jika anak memang memiliki teman sepermainan (teman di rumah atau sepupu yang seumuran) yang juga berpuasa dan tarawih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar