Pesawat siluman (bahasa Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat
amat senyap adalah pesawat yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan
radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih sulit untuk
dideteksi. Pada umumnya tujuannya adalah melancarkan serangan selagi dia
masih berada di luar pendeteksian musuh. F-117 Nighthawk adalah salah
satu jenis pesawat siluman yang digunakan angkatan udara Amerika Serikat
dalam Perang Teluk.
Pesawat siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio (radar). Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya (kamuflase). Secara audio, tentunya berusaha untuk membuat pesawat semakin tenang. Secara sensor panas, pesawat biasanya dideteksi dari panas yang timbul dari badannya atau dari temperatur udara di sekelilingnya.
Bagian paling panas dari pesawat adalah saluran buangan udara mesin atau
exhaust dan leading edge (bagian pesawat yang pertama membelah udara).
Panas dari exhaust bisa dikurangi dengan cara mencampur semburan mesin
dengan udara dingin dari luar badan pesawat sebelum dihembuskan keluar
pesawat dan memperpanjang pipa exhaust (seperti A-4 Skyhawk Indonesia
yang mempunyai exhaust lebih panjang dibanding versi standarnya). Bagian
exhaust ini biasanya dikejar oleh rudal anti-pesawat dengan sensor
inframerah. Akan tetapi rudal pencari panas modern kini juga memiliki
kemampuan untuk mendeteksi dan mengejar panas yang dihasilkan akibat
pergesekan permukaan badan pesawat dengan udara.
Deteksi secara gelombang radio adalah dengan cara mencegah gelombang radio dari radar tidak terpantul dari badan pesawat dan kembali ke radar. Gelombang radio tersebut bisa diserap jika badan pesawat dilapisi RAM (Radar Absorbent Material), dipantulkan ke arah lain, atau sedemikian sehingga gelombang tersebut menjadi hilang atau saling meniadakan (hal inilah yang mendasari bentuk pesawat siluman yang mempunyai bentuk yang lain dari pesawat biasa atau agak aneh).
Pesawat siluman biasanya tidak 100% tidak terdeteksi radar. Tetapi karena memiliki RCS (Radar Cross Section) yang kecil maka di layar radar hanya tampak sebesar gerombolan burung, bukan pesawat.
Pesawat siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio (radar). Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya (kamuflase). Secara audio, tentunya berusaha untuk membuat pesawat semakin tenang. Secara sensor panas, pesawat biasanya dideteksi dari panas yang timbul dari badannya atau dari temperatur udara di sekelilingnya.
Deteksi secara gelombang radio adalah dengan cara mencegah gelombang radio dari radar tidak terpantul dari badan pesawat dan kembali ke radar. Gelombang radio tersebut bisa diserap jika badan pesawat dilapisi RAM (Radar Absorbent Material), dipantulkan ke arah lain, atau sedemikian sehingga gelombang tersebut menjadi hilang atau saling meniadakan (hal inilah yang mendasari bentuk pesawat siluman yang mempunyai bentuk yang lain dari pesawat biasa atau agak aneh).
Pesawat siluman biasanya tidak 100% tidak terdeteksi radar. Tetapi karena memiliki RCS (Radar Cross Section) yang kecil maka di layar radar hanya tampak sebesar gerombolan burung, bukan pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar