Buah-buahan merupakan makanan sehat yang
rendah kalori dan lemak, serta dianjurkan para ahli nutrisi sebagai diet
untuk menurunkan berat badan. Namun bukan berarti Anda bisa bebas
melahap buah-buahan sebanyak-banyaknya.
Stroberi, pisang, jeruk, kiwi atau apel memang alternatif yang sehat untuk camilan. Buah-buah ini kaya serat, vitamin, mineral dan sejumlah nutrisi penting lainnya. Meski begitu, ada beberapa jenis buah yang kadar gulanya tinggi. Seperti kita tahu, terlalu banyak konsumsi gula bisa menimbulkan efek negatif yang cukup serius. Bahkan jika gula itu berasal dari buah.
Berapa jumlah asupan gula yang dianjurkan?
Seperti dikutip dari Shape, The American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 26 gram per hari untuk wanita, dan 36 gram untuk pria. Yang penting diperhatikan, gula tidak hanya berasal dari gula pasir, gula merah atau makanan manis yang dikonsumsi. Makanan mengandung karbohidrat (nasi, roti, kentang) dan buah pun bisa berkontribusi menambah asupan gula per harinya.
Bahaya apa yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula?
Selain kalori berlebih, juga bisa menaikkan berat badan, kerusakan gigi dan meningkatkan level triglyceride (senyawa kimia yang berpotensi menyebabkan sakit jantung dan kolesterol tinggi). Sejumlah studi menyebut bahwa fruktosa --tipe gula yang banyak ditemukan pada buah-- bisa lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan jenis gula lainnya (misalnya glukosa). Fruktosa bahkan sering dihubungkan dengan meningkatkan lemak di perut, memperlambat metabolisme tubuh dan kenaikan berat badan.
Bagaimana sebaiknya mengonsumsi buah yang benar?
Pola diet dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur memang terbukti bisa mencegah kenaikan berat badan. Buah terutama, tinggi akan air dan serat yang menimbulkan rasa penuh dan kenyang pada perut, sehingga hasrat untuk makan pun berkurang.
Namun, segala yang dikonsumsi berlebihan pun tidak akan baik hasilnya, meskipun itu berasal dari makanan yang notabene sehat. U.S. Department of Agricultural menganjurkan porsi buah yang ideal untuk dikonsumsi adalah dua cangkir per hari. Tapi porsi itu bisa lebih atau berkurang tergantung dari jenis buah yang dimakan.
Setiap jenis buah memiliki kadar gula yang berbeda-beda. Dua cangkir pisang potong, misalnya, menyimpan gula sebanyak 36 gram. Sementara apel hanya sekitar 26 gram. Buah blackberry dan stroberi termasuk yang paling sedikit kandungan gulanya, sekitar 14 gram per dua sajian cangkir. Nanas dan jeruk 'mengantongi' gula masing-masing sebanyak 32 gram dan 34 gram. Sementara buah dengan kadar gula yang paling tinggi, adalah anggur dengan 46 gram per dua sajian cangkir.
Jadi, meskipun merupakan makanan sehat, sebaiknya tetap bijak dalam konsumsinya. Jangan karena terobsesi untuk menjadi langsing dan sehat, membuat Anda jadi bertindak berlebihan dan justru menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Sumber!
Stroberi, pisang, jeruk, kiwi atau apel memang alternatif yang sehat untuk camilan. Buah-buah ini kaya serat, vitamin, mineral dan sejumlah nutrisi penting lainnya. Meski begitu, ada beberapa jenis buah yang kadar gulanya tinggi. Seperti kita tahu, terlalu banyak konsumsi gula bisa menimbulkan efek negatif yang cukup serius. Bahkan jika gula itu berasal dari buah.
Berapa jumlah asupan gula yang dianjurkan?
Seperti dikutip dari Shape, The American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 26 gram per hari untuk wanita, dan 36 gram untuk pria. Yang penting diperhatikan, gula tidak hanya berasal dari gula pasir, gula merah atau makanan manis yang dikonsumsi. Makanan mengandung karbohidrat (nasi, roti, kentang) dan buah pun bisa berkontribusi menambah asupan gula per harinya.
Bahaya apa yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula?
Selain kalori berlebih, juga bisa menaikkan berat badan, kerusakan gigi dan meningkatkan level triglyceride (senyawa kimia yang berpotensi menyebabkan sakit jantung dan kolesterol tinggi). Sejumlah studi menyebut bahwa fruktosa --tipe gula yang banyak ditemukan pada buah-- bisa lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan jenis gula lainnya (misalnya glukosa). Fruktosa bahkan sering dihubungkan dengan meningkatkan lemak di perut, memperlambat metabolisme tubuh dan kenaikan berat badan.
Bagaimana sebaiknya mengonsumsi buah yang benar?
Pola diet dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur memang terbukti bisa mencegah kenaikan berat badan. Buah terutama, tinggi akan air dan serat yang menimbulkan rasa penuh dan kenyang pada perut, sehingga hasrat untuk makan pun berkurang.
Namun, segala yang dikonsumsi berlebihan pun tidak akan baik hasilnya, meskipun itu berasal dari makanan yang notabene sehat. U.S. Department of Agricultural menganjurkan porsi buah yang ideal untuk dikonsumsi adalah dua cangkir per hari. Tapi porsi itu bisa lebih atau berkurang tergantung dari jenis buah yang dimakan.
Setiap jenis buah memiliki kadar gula yang berbeda-beda. Dua cangkir pisang potong, misalnya, menyimpan gula sebanyak 36 gram. Sementara apel hanya sekitar 26 gram. Buah blackberry dan stroberi termasuk yang paling sedikit kandungan gulanya, sekitar 14 gram per dua sajian cangkir. Nanas dan jeruk 'mengantongi' gula masing-masing sebanyak 32 gram dan 34 gram. Sementara buah dengan kadar gula yang paling tinggi, adalah anggur dengan 46 gram per dua sajian cangkir.
Jadi, meskipun merupakan makanan sehat, sebaiknya tetap bijak dalam konsumsinya. Jangan karena terobsesi untuk menjadi langsing dan sehat, membuat Anda jadi bertindak berlebihan dan justru menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar