Kebisan
sepele yang sering dalakukan orang pada umumnya biasa diangap tidak
memiliki resiko apa apa tapi taukah kamu kalau ada beberapa kebiasan
sepele yang sering di lakukan ternyata dapat mengagu kesehatan orang
lain. Mau tahu kebiasan apa aja itu simak berikut ini seperti di kutip
dari detik.com
1. Meludah atau buang dahak sembarangan
Berbagai
jenis kuman penyakit bisa menular melalu droplet atau bercak dahak.
Kebiasaan meludah dan membuang dahak sembarangan bisa menyebarkan kuman
tersebut ke sekitar.
Sayangnya meludah sembarangan masih sering
dilakukan orang Indonesia, sampai-sampai harus dipasang peringatan di
tempat-tempat umum seperti lapangan futsal. Nenek-nenek yang suka
mengunyah sirih juga sering meludah sembarangan dan meninggalkan bekas
berwarna merah di mana-mana.
2. Buang sampah sembarangan
Di
tempat umum, tidak jarang ditemui orang dengan cueknya meninggalkan
sampah begitu saja meski tersedia tempat sampah di dekatnya. Sampah yang
membusuk akan dihinggapi lalat dan serangga lain, yang kemudian akan
menyebarkan kuman-kuman penyebab penyakit di lingkungan sekitarnya.
3. Kencing sembarangan
Urine
normal seharusnya steril. Namun seperti dikutip dari WebMD, air kencing
juga bisa mengandung bakteri atau jamur dan bisa menular ke mana-mana
ketika ada orang pipis sembarangan.
Masalahnya, terbatasnya
fasilitas toilet umum sering membuat beberapa warga, khususnya
laki-laki, enggan menahan hasrat kencing terlalu lama. Begitu ada tempat
yang agak terhalang, misalnya di belakang mobil parkir, langsung saja
buka celana dan pipis di tempat itu.
4. Bersin tidak tutup hidung
Saat bersin, seseorang bisa melontarkan partikel-partikel dahak dengan kecepatan mencapai 100 mil perjam. Seperti dikutip dari Howstuffworks, berbagai kuman yang mungkin ada dalam dahak bisa menyebar dengan sangat cepat ke orang-orang di sekitarnya.
Saat
berada di tempat umum, tak jarang dijumpai orang bersin tidak menutup
hidung dan mulut. Agar saat bersin kumannya tidak menyebar, mulut dan
hidung harus ditutup di tissue atau jika tidak ada maka sebaiknya
diarahkan ke kain lengan baju.
5. Buang lendir batuk pilek sembarangan
Tissue
yang berserakan sering berisi ingus atau dahak yang dikeluarkan dari
hidung seseorang saat pilek. Seharusnya sampah tersebut dibuang di
tempat khusus, namun banyak yang malas melakukannya.
Tissue bekas
berisi ingus atau dahak bisa menyebarkan kuman-kuman penyebab infeksi
meski sudah dilipat sampai rapat. Daripada dibuang sembarangan dan
membahayakan orang lain, tidak ada salahnya untuk mengantonginya sampai
menemukan tempat sampah yang tertutup.
6. Tidak cuci tangan sebelum makan
Cuci
tangan merupakan 1 poin tersendiri dalam Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Sayang banyak yang abai karena merasa tangannya masih
bersih meski habis menyentuh benda-benda yang sering dihinggapi kuman
misalnya gagang pintu.
“Penyebab kematian utama anak-anak akibat
infeksi karena kontak langsung seperti diare dan influenza, tapi dengan
mengubah perilaku seperti rajin cuci tangan bisa membantu mengurangi
penyakit infeksi,” kata dr Kirana Pritasari, MQIH dari Kementerian
Kesehatan RI beberapa waktu lalu.
7. Buang permen karet sembarangan
Sampah permen karet bisa menjadi masalah kesehatan karena pasti ada cairan tubuh seseorang misalnya air liur yang menempel di sana. Ratusan jenis bakteri penyebab penyakit bisa menempel pada sampah permen karet.
Sampah permen karet bisa menjadi masalah kesehatan karena pasti ada cairan tubuh seseorang misalnya air liur yang menempel di sana. Ratusan jenis bakteri penyebab penyakit bisa menempel pada sampah permen karet.
Cara
membuang sampah permen karet adalah memasukkannya kembali ke
bungkusnya, dilipat lalu dimasukkan tempat sampah. Namun dalam
kenyataannya, banyak ditemukan sampah permen karet ditemukan menempel di
bawah meja, kursi dan bahkan tiang listrik atau tempat untuk
berpegangan di halte bus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar