Semua
orang tentunya ingin selalu tampil awet muda. Oleh karena itu,
kebanyakan orang berlomba-lomba melakukan segala upaya agar selalu
tampil muda. Bahkan, berbagai prosedur operasi pun dijalani agar dapat
tampil lebih muda. Namun, apakah ada yang pernah terpikir bahwa dapat
berdiri dengan tegak di usia tua juga penting? Bayangkan jika kulit
wajah masih kencang, namun badan sudah bungkuk? Tentunya kita akan
terlihat tua dengan badan yang bungkuk.
Postur yang baik akan
lebih membuat seseorang tampak lebih muda dibandikan dengan face lift
atau Botox. Face lift adalah operasi plastik untuk menghilangkan kerutan
wajah, kulit kendur, timbunan lemak, atau terlihat tanda-tanda penuaan
lain untuk tujuan kosmetik. Postur yang baik juga mempunyai manfaat
dapat menjaga kesehatan tulang.
Meskipun postur membungkuk mungkin
akan terjadi secara alami seiring dengan bertambahnya usia. Namun kita
dapat mencegah kerusakan tulang belakang yang sering disebabkan oleh
osteoporosis, serta mencegah kerusakan tulang atas dan tengah.
Seperti dikutip dari Health.com, 0 tips yang dapat membuat Anda tetap berdiri tegak pada usia berapa pun, antara lain:
1. Peregangan
Kebanyakan
orang menghabiskan waktu dengan duduk membungkuk di depan komputer.
“Peregangan dan meningkatkan jangkauan gerak adalah merupakan hal yang
penting,” kata Jonathan F. Bean, MD, MS, MPH, sebuah asisten profesor di
department of physical medicine and rehabilitation at Harvard Medical
School di Boston.
Untuk menjaga tubuh tetap lentur, cobalah untuk
bangun selama beberapa menit setiap setengah jam dan melakukan
peregangan, berjalan, atau hanya sekedar berdiri.
2. Melakukan latihan ringan
Cobalah
latihan ini: Setiap pagi dan malam, berbaring di lantai dan melakukan
relaksasi dengan meletakkan kedua tangan seolah-olah melingkari kepala
selama 2 atau 3 menit.
Untuk latihan tambahan, letakkan gulungan
handuk di lantai, yaitu tepat di bawah tulang belakang, kemudian lakukan
peregangan. “Tetapi lakukan peregangan ini secara perlahan-lahan dan
berhentilah jika merasa tidak nyaman atau sakit,” kata Dr. Bean. “Jika
ingin menyelesaikan latihan ini, pastikan bahwa sudah mendapatkan
fleksibilitas terlebih dahulu,” tambah Dr. Bean.
3. Duduk lurus
“Bila
harus bekerja dengan duduk di kursi, duduklah dengan baik, dengan
postur tubuh tegak dan lurus merupakan kebiasaan yang baik,” kata
Rebecca Seguin, PhD, seorang ahli physiologist and nutritionist di
Seattle.
“Hal ini dapat dilakukan dengan membiasakan diri,
disiplin latihan yang berfokus pada kesadaran tubuh, seperti pilates dan
yoga, dapat membantu tubuh untuk tetap duduk lurus,” tambah Seguin.
Pastikan tempat kerja Anda dikondisikan untuk dapat melakukan postur
tubuh yang tepat.
4. Memperkuat otot
Pilates
dan yoga adalah cara yang bagus untuk membangun kekuatan otot,
otot-otot perut, dan daerah panggul. Otot-otot ini membentuk dasar dari
postur yang baik, dan otot kuat dapat memiliki manfaat lain, yaitu
mencegah urinary incontinence. Urinary incontinence adalah hilangnya
kontrol kandung kemih. Sebuah otot yang kuat bahkan dapat membuat seks
lebih menyenangkan.
5. Lakukan Yoga
Selain
membantu untuk meningkatkan kesadaran tubuh dan kekuatan otot, menurut
Dr Bean yoga juga merupakan cara terbaik untuk membangun dan
mempertahankan fleksibilitas dan memperkuat otot-otot seluruh tubuh.
Mulailah
berlatih yoga secara bertahap dan mengamati respon tubuh. Pastikan guru
yoga mengerti kebutuhan dan kemampuan Anda. Hatha atau yoga restoratif
adalah latihan yang baik untuk memulai latihan bagi seorang pemula.
6. Perkuat tulang belakang
Setelah
menopause, otot-otot sekitar tulang belakang perempuan mungkin telah
melemah lebih parah dibandingkan dengan laki-laki. Latihan khusus untuk
otot ekstensor punggung, fleksor leher, otot-otot panggul, dan otot
samping merupakan latihan yang penting.
Pelatih dapat membantu,
bahkan ada alat-alat khusus untuk latihan khusus otot-otot ini. Menurut
Dr. Bean, ketahanan tulang belakang dan batang otot juga penting. Hal
itulah yang membuat tubuh tetap dapat berdiri tegak tanpa rasa yang
menyakitkan.
7. Angkat beban
Vertebral compression fractures dapat mengurangi tinggi badan dan merupakan ciri dari usia tua. Hal tersebut disebabkan oleh penyakit osteoporosis yang mengakibatkan menipisnya tulang.
Wanita
dan laki-laki dapat mencegah terjadinya osteoporosis dengan beberapa
latihan, seperti berjalan, memanjat tangga, dan angkat beban. “Orang
yang melakukan jalan kaki secara teratur selama hidup mereka cenderung
memiliki kepadatan tulang yang lebih baik,” jelas Seguin.
8. Vitamin D
Vitamin
D sangat penting untuk kesehatan tulang, dan juga dapat membantu
menjaga otot. Cobalah untuk mendapatkan vitamin D dari makanan yang
sehat. Sebuah laporan terbaru dari Institute of Medicine menyatakan
bahwa, kebanyakan orang mendapatkan vitamin D yang cukup dari makanan
dan sinar matahari tanpa mengonsumsi suplemen. Asupan diet yang
dianjurkan untuk vitamin D adalah 600 IU sehari untuk wanita < 70
tahun dan 800 IU untuk wanita > 70 tahun.
9. Mengonsumsi makanan yang sehat
Tentunya
kita semua tahu bahwa kalsium baik bagi tulang. Disarankan bahwa wanita
usia 19-50 tahun mendapatkan 1.000 mg kalsium sehari-hari. Untuk wanita
lansia mendapatkan 1.200 mg. Tetapi asupan kalsium yang terbaik adalah
dari makanan dibandingkan dengan suplemen.
Institute of Medicine
baru-baru ini menemukan bahwa kebanyakan orang, kecuali gadis-gadis
remaja, mendapatkan cukup kalsium dari asupan makanan sehari-hari.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memakai
suplemen kalsium memiliki risiko tinggi serangan jantung dan batu
ginjal.
Berkonsultasilah dengan dokter apakah perlu mengonsumsi
suplemen kalsium. Selain vitamin D, untuk mendapatkan manfaat vitamin
lainnya sebaiknya mendapatkannya dari makanan alami dibandingkan dengan
mengonsumsi suplemen.
10. Pertimbangkan untuk melakukan cek kesehatan
Dokter
dapat memberitahu Anda apakah perlu melakukan pemerikasaan kepadatan
mineral tulang untuk mendeteksi osteopenia atau osteoporosis. Meskipun
Seguin mengatakan bahwa, kegiatan seperti pelatihan resistensi progresif
pada beberapa kasus dapat menghentikan proses pengkeroposan tulang,
namun obat-obatan juga dapat membantu. Obat-obatan ini termasuk
bifosfonat seperti Boniva, Reclast, dan Fosamax.
Meskipun aman,
obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko patah tulang atau masalah
lain, namun jarang terjadi. Hormon dalam bentuk obat dapat membantu
membangun kepadatan tulang termasuk Evista (raloxifene), kalsitonin, dan
hormon paratiroid.(Health.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar