Penggeledahan besar-besaran ini dilakukan setelah adanya laporan dari paranormal setempat yang menyebut pasangan tersebut mengubur jasad 30 bayi di pekarangan rumah mereka. Sebelumnya para penyelidik mengaku mencium bau tidak sedap dan menemukan jejak darah di rumah pasangan tersebut.
Namun pada tim media berusaha mencari fakta mengenai tuduhan tersebut, terbukti bahwa bau tidak sedap itu berasal dari tumpukan sampah yang sudah membusuk. Sementara jejak darah diketahui berasal dari seorang teman yang berusaha memotong urat nadi, saat mencoba untuk bunuh diri.
Menurut Gena Bankson, tuduhan yang diarahkan oleh paranormal tersebut dilayangkan oleh seorang yang mentalnya terganggu. Sementara sang suami Joe mengatakan, dirinya tidak tahu apa maksud polisi menggeledah rumahnya. "Saya tidak membunuh siapapun. Saya punya banyak teman, tetapi saya tidak membantu siapapun menguburkan jasad," menurut Joe Bankson seperti dikutip the New York Times.
Polisi yang ditemani FBI menggeledah rumah pasangan tersebut, setelah mereka menerima laporan dari seorang paranormal. Sebagian besar dari jasad tersebut adalah anak-anak. Setelah menghabiskan waktu berjam-jam dan memakan biaya sekira USD1 juta atau sekira Rp8,5 miliar (Rp8.512 per USD), tidak ada satu pun jasad ditemukan.
Saat ditanya apakah ini penipuan, pihak berwenang di wilayah Liberty menyatakan pihaknya harus menanggap serius setiap laporan dari masyarakat. Meskipun pada akhirnya mereka tidak menemukan jasad bayi yang disebutkan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar