BU&M - Umumnya, orang meninggal akan disemayamkan di
tempat terakhir mereka. Ya, kebanyakan orang meninggal akan dikuburkan
di pemakaman. Namun, ada sebuah keunikan yang terjadi di Jepang.
Di
negeri bunga sakura ini, sekitar 23.000 orang meninggal setiap
tahunnya. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dalam
satu dekade ini dilansir dari Reuters. Seringkali, tidak banyak
krematorium yang siap dengan jumlah klien yang harus ditangani.
Hal
ini membuat seorang pria bernama Hisayoshi Teramura membuat sebuah
tempat yang bisa dibilang sebagai hotel khusus jenazah. Selama mereka
belum mendapatkan pelayanan kremasi, para jenazah bisa ditempatkan di
hotel yang bernama Lastel tersebut. Lastel menawarkan pelayanan berupa
peti mati pendingin yang bisa disewa seharga 12.000 atau Rp 1,5 juta
per hari.
Lastel
mampu menampung sekitar 18 tamu jenazah. Tamu-tamu ini diletakkan di
tempat yang bisa dikunjungi oleh saudara atau keluarga yang ingin
melayat sebelum jenazah dikremasi. Ijin untuk membangun krematorium
memang terbilang sulit, sehingga hotel semacam Lastel bisa menjadi salah
satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebenarnya
Lastel merupakan sebuah tempat yang tidak jauh berbeda dengan
krematorium, namun fungsi tempat ini lebih sebagai penitipan bagi
jenazah untuk mendapatkan persemayaman sementara yang lebih layak selagi
menunggu masa kremasi. Tempatnya pun lebih modern dan terkesan lux,
namun fasilitasnya disesuaikan dengan keperluan pelayanan kematian.
Bagi
beberapa orang, tempat seperti ini mungkin masih menyimpan misteri dan
kisah mistis. Namun di hotel ini, ada pendeta yang ditempatkan untuk
memimpin ritual kok. Jadi, tempat ini tidak banyak mengisahkan
cerita-cerita aneh atau horor.
BACA JUGA
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar