Berhenti
merokok karena alasan menjaga diri dari masalah paru-paru dan jantung, itu
sudah biasa. Tapi, berbagai alasan berikut ini mungkin bisa menjadi penyemangat
Anda untuk segera berhenti menghisap asap rokok:
- Mengurangi kecemasan dan stres. Menurut studi yang dimuat British Journal of Psychiatry, berhenti merokok akan mengurangi kecemasan secara signifikan dalam jangka panjang. Sementara itu, menurut studi yang dimuat jurnal Addiction, rasa stres perokok menurun setelah berhenti selama satu tahun.
- Mulut cenderung berkurang risikonya untuk mengalami masalah gigi dan gusi. Contohnya adalah gigi berlubang, gusi berdarah, hingga kanker mulut.
- Memiliki kehidupan seksual yang lebih baik. Menurut studi yang dimuat Journal of Sexual Medicine pada 2008, nikotin dapat memperburuk gairah seks pada pria dan wanita.
- Berhenti merokok membuat pelakunya makin bahagia. Demikian menurut studi dari Brown University.
- Memiliki umur yang lebih panjang. Umur memang ada di tangan Tuhan. Namun, ketika seseorang berhenti merokok maka kondisi fisiknya akan membaik dibandingkan saat merokok. Studi yang diterbitkan The Lancet pada 2012 menyebutkan, berhenti merokok membuat wanita hidup 10 tahun lebih lama dari yang perokok.
- Wanita lebih memungkinkan untuk hamil jika berhenti merokok. Sebab, merokok dapat mengganggu kesuburan. Ketika wanita berhenti merokok, peluangnya untuk hamil meningkat hingga 60 persen. Merokok kerap dikaitkan pula dengan masalah keguguran spontan pada ibu hamil.
- Makanan akan terasa jauh lebih nikmat. Sebuah studi di Yunani pada 2009 mengatakan, berhenti merokok membuat nafsu makan dan rasa makanan semakin nikmat saat dikonsumsi.
- Pilek tidak akan bertambah buruk. Sebaliknya, perokok kemungkinan mendapatkan penyakit pilek atau gejala flunya lebih parah karena kekebalan tubuh menurun akibat rokok. Virus akan menjadi lebih aktif menyerang. Demikian menurut studi dari Yale University.
- Berhenti merokok akan menghemat uang Anda. Bayangkan jika Anda setiap hari menghabiskan sebungkus rokok dengan harga Rp 12 ribu per bungkus. Maka, dalam satu bulan, Anda bisa menghabiskan kurang lebih Rp 360 ribu untuk racun-racun yang dimasukkan pada tubuh Anda, dan orang lain yang turut menghisapnya secara tidak sengaja (sidomi.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar