Walau nampak kurang
menarik, Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa atau Ochthocharis bornensis
Bl), ternyata mempunyai beberapa khasiat. Dibeberapa daerah dikenal
dengan nama yang berbeda, di Pekanbaru disebut dengan Kalamunting, di
Sumatera Utara dikenal dengan nama Haramonting (untuk daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara, tepatnya di Natal disebut dengan Kamuntieng) dan di Jawa Barat dikenal
dengan nama Harendong Sabrang. Sedangkan di daerah, Karamunting
dapat kita temui di hampir setiap lahan kosong berpasir.
Karamunting tumbuh seperti semak-semak.
Menjelang matang, warna buah yang semula berwarna hijau menjadi merah
kecokelatan sampai hitam dan bisa dikosumsi.
Di daerah pegunungan Himalaya, tanaman
Karamunting digunakan dan dipercaya sebagai pagar pemutus api jika
terjadi kebakaran hutan. Di Vietnam, buah Karamunting digunakan untuk
menghasilkan minuman berakohol sejenis minuman anggur yang disebut
dengan “ru’qu sim”. Sedangkan di Hawaii, Karamunting dianggap sebagai
gulma atau semak pengganggu yang perlu dibasmi.
Di Indonesia, selain sebagai obat,
kandungan “tannin” didalam akar Karamunting atau zat warna Karamunting
digunakan sebagai pewarna hitam dan telah digunakan untuk menghitamkan
gigi dan alis.
Secara farmakologi, Karamunting mempunyai 3 manfaat:
1. Hemostasia
Buah Karamunting menunjukkan efek hemostatik dalam saluran pencernaan bagian atas dan melawan Metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Akar Karamunting juga bisa meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus.
Buah Karamunting menunjukkan efek hemostatik dalam saluran pencernaan bagian atas dan melawan Metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Akar Karamunting juga bisa meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus.
2. Efek adaptif
Buah Karamunting meningkatkan tingkat hemoglobin dan jumlah sel darah merah. Hal ini juga meningkatkan antianoxic, rasa dingin dan kemampuan melawan kelelahan organisme.
Buah Karamunting meningkatkan tingkat hemoglobin dan jumlah sel darah merah. Hal ini juga meningkatkan antianoxic, rasa dingin dan kemampuan melawan kelelahan organisme.
3. Anti-bakteri
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah Karamunting dan ekstrak akar menghambat Staphylococcus aureus penyebab nanah. Karamunting juga menghambat E. coli dan Staphylococcus aureus.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah Karamunting dan ekstrak akar menghambat Staphylococcus aureus penyebab nanah. Karamunting juga menghambat E. coli dan Staphylococcus aureus.
Karamunting sendiri sudah diteliti
secara luas, diantaranya oleh Universitas Pertanian China Selatan di
RRC, Universitas Groningen di Belanda, Universitas Prince Songkla di
Thailand, Institut Teknologi Bandung di Bandung dan Universitas Andalas
di Padang -dua universitas terakhir berasal dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar