Sebelum menikah, calon pengantin pasti mendapatkan banyak wejangan.
Baik dari teman, orang tua, maupun anggota keluarga dan kenalan. Tak
semua nasihat itu perlu diterapkan. Beberapa bahkan tak masalah jika
diabaikan. Seperti beberapa nasihat dari Your Tango (10/11) berikut ini.
1. Jangan tidur dalam keadaan marah
Tak masalah tidur dalam keadaan marah, daripada bertengkar terus-menerus ketika pasangan sudah lelah. Memaksa menyelesaikan masalah sebelum tidur justru bisa membuat pasangan menentukan keputusan buruk dalam keadaan emosi dan panas. Tidur setidaknya memberikan jeda dan memberikan kesempatan bagi pasangan untuk mendinginkan kepala mereka. Ketika keesokan paginya, Anda dan pasangan bisa kembali berpikir jernih.
Tak masalah tidur dalam keadaan marah, daripada bertengkar terus-menerus ketika pasangan sudah lelah. Memaksa menyelesaikan masalah sebelum tidur justru bisa membuat pasangan menentukan keputusan buruk dalam keadaan emosi dan panas. Tidur setidaknya memberikan jeda dan memberikan kesempatan bagi pasangan untuk mendinginkan kepala mereka. Ketika keesokan paginya, Anda dan pasangan bisa kembali berpikir jernih.
2. Menggunakan frase "aku merasa"
Beberapa orang menyarankan kata-kata seperti "Ketika kau meletakkan pakaian kotor di sembarang tempat, aku merasa tidak dihormati," untuk menjelaskan apa yang dia inginkan. Namun kadang kata-kata ini tak akan berhasil pada beberapa tipe orang. Pria yang sangat logis lebih baik diberitahu dengan jelas apa yang Anda inginkan dari mereka, misalkan: "Tolong jangan letakkan pakaian sembarangan, itu membuat rumah terlihat amburadul." Kata-kata 'aku merasa' bisa digunakan, namun tidak selalu.
Beberapa orang menyarankan kata-kata seperti "Ketika kau meletakkan pakaian kotor di sembarang tempat, aku merasa tidak dihormati," untuk menjelaskan apa yang dia inginkan. Namun kadang kata-kata ini tak akan berhasil pada beberapa tipe orang. Pria yang sangat logis lebih baik diberitahu dengan jelas apa yang Anda inginkan dari mereka, misalkan: "Tolong jangan letakkan pakaian sembarangan, itu membuat rumah terlihat amburadul." Kata-kata 'aku merasa' bisa digunakan, namun tidak selalu.
3. Orang tidak bisa berubah
Jika mempercayai hal ini, maka semua orang akan menikah dengan perasaan kecewa sebelum mereka benar-benar menjalani pernikahannya. Pertama, jangan harap Anda ingin mengubahnya. Kedua, semua orang bisa berubah dengan berjalannya waktu, melalui cara-cara kecil. Jadi, jangan tempelkan anggapan ini di benak Anda.
Jika mempercayai hal ini, maka semua orang akan menikah dengan perasaan kecewa sebelum mereka benar-benar menjalani pernikahannya. Pertama, jangan harap Anda ingin mengubahnya. Kedua, semua orang bisa berubah dengan berjalannya waktu, melalui cara-cara kecil. Jadi, jangan tempelkan anggapan ini di benak Anda.
4. Minta maaf saja, bahkan ketika Anda tidak menyesal
Jangan lakukan ini. Jika Anda tidak merasa bersalah dan menyesal dengan apa yang Anda lakukan, jangan meminta maaf hanya untuk meredakan suasana. Ini juga berlaku bagi pasangan Anda. Lebih baik mengetahui sudut pandangnya (mengapa dia melakukannya dan mengapa dia tidak menyesal) daripada menyuruhnya berbohong dan meminta maaf ketika sebenarnya dia tak merasa bersalah.
Jangan lakukan ini. Jika Anda tidak merasa bersalah dan menyesal dengan apa yang Anda lakukan, jangan meminta maaf hanya untuk meredakan suasana. Ini juga berlaku bagi pasangan Anda. Lebih baik mengetahui sudut pandangnya (mengapa dia melakukannya dan mengapa dia tidak menyesal) daripada menyuruhnya berbohong dan meminta maaf ketika sebenarnya dia tak merasa bersalah.
5. Beritahu dia perasaanmu
Terkadang ada baiknya menelan bulat-bulat perasaan yang kalian rasakan. Mengatakan semua yang dirasakan, bahkan sampai hal terkecil bisa menyebabkan banyak masalah. Lagipula perasaan sering berubah-ubah. Ketika perasaan tersebut dengan cepat diutarakan dan membuat masalah, dia tak bisa ditarik dengan mudah, meski ketika perasaan Anda sudah berubah.
Terkadang ada baiknya menelan bulat-bulat perasaan yang kalian rasakan. Mengatakan semua yang dirasakan, bahkan sampai hal terkecil bisa menyebabkan banyak masalah. Lagipula perasaan sering berubah-ubah. Ketika perasaan tersebut dengan cepat diutarakan dan membuat masalah, dia tak bisa ditarik dengan mudah, meski ketika perasaan Anda sudah berubah.
Itulah lima nasehat tentang pernikahan yang tak mutlak bisa
diterapkan pada semua orang. Sebelum mematuhinya, sebaiknya pikirkan
lagi. (merdeka.com)
Baca juga artikel
menarik lainnya:
Ungkap
Kepribadian Dari Urutan Kelahiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar