Banyak orang yang merasa perlu mencukur rambut kemaluan untuk alasan
kecantikan dan kebersihan. Sebenarnya apa plus minus kalau punya rambut
kemaluan? Perlukah rambut kemaluan dicukur?
Pada zaman Mesir kuno dan Yunani, mencukur rambut kemaluan hanya dilakukan oleh wanita tuna susila untuk alasan kesehatan dan sebagai tanda yang jelas akan profesinya. Sehingga sampai sekarang banyak yang berpendapat bahwa mencukur rambut kemaluan bertentangan dengan norma sosial.
Mencukur rambut kemaluan memang pilihan pribadi masing-masing orang. Tetapi, sebelum melakukannya, Anda perlu mengetahui sisi positif dan negatif mencukur rambut kemaluan.
Berikut sisi positif atau manfaat mencukur rambut kemaluan seperti dilansir healthline, Jumat (29/6/2012):
1. Memperindah penampilan
Manfaat utama mencukur rambut kemaluan terkait dengan keinginan seseorang untuk memperindah penampilan. Rambut di daerah kemaluan tentu akan mengganggu penampilan seseorang ketika harus mengenakan pakaian renang.
Seseorang juga merasa lebih percaya diri di depan pasangannya jika kemaluannya bersih dari rambut. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hubungan intimnya bersama pasangan.
2. Penurunan bau vagina
Mencukur rambut kemaluan pada wanita memiliki manfaat yaitu dapat menurunkan bau pada vagina. Rambut vagina yang tidak dicukur dapat membuat keringat tertahan, kelembaban meningkat dan dapat menyebabkan infeksi ragi.
Sementara sisi negatif atau dampak buruk mencukur rambut kemaluan adalah sebagai berikut:
1. Reaksi pada kulit yang timbul akibat mencukur rambut kemaluan
Ada beberapa konsekuensi kesehatan yang berhubungan dengan semua jenis penghilangan rambut kemaluan, seperti menggunakan alat pencukur, waxing maupun pengobatan laser. Daerah kemaluan sangat sensitif terhadap teknik pencukuran apapun jenisnya.
Sehingga mungkin akan timbul reaksi pada kulit seperti gatal, pedih seperti terbakar, lecet, muncul benjolan, infeksi genital, rambut tumbuh ke dalam, dan folikulitis, yaitu infeksi pada folikel rambut yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus atau jamur.
2. Rambut kemaluan melindungi organ genital di bawahnya
Beberapa teori menyatakan bahwa mempertahankan rambut kemaluan sangat penting untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam vagina, bagi wanita. Selain itu banyak orang percaya bahwa rambut kemaluan dapat menjaga suhu daerah kemaluan baik pria maupun wanita agar tetap hangat.
3. Memakan waktu dan biaya yang tidak murah
Jika Anda memutuskan untuk membersihkan rambut kemaluan, Anda perlu mencukurnya secara rutin. Selain memakan banyak waktu, perawatannya juga mahal karena Anda harus menggunakan peralatan cukur khusus dan krim cukur, baby oil atau krim lidah buaya.
Jangan menggunakan krim cukur yang biasanya digunakan untuk mencukur jenggot, karena biasanya mengandung pewangi yang dapat menyebabkan iritasi jika diterapkan pada daerah kemaluan. Gunakan krim khusus untuk mencukur rambut kemaluan yang banyak beredar di pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar