Setelah semalaman tidak makan apa-apa selama tidur, kadang perut
langsung terasa lapar ketika bangun pagi. Jika tak ingin gemuk, jangan
turuti nafsu untuk langsung makan tetapi sebaiknya tunggu dulu paling
tidak satu jam sesudahnya.
Menurut para ahli, tubuh memiliki regulasi siklus biologis yang dipengaruhi oleh cahaya. Ketika bangun pagi, sinar matahari memberi sinyal pada tubuh untuk segera memulai proses metabolisme tubuh seperti pada sore hari ketika belum beranjak tidur.
Langsung makan pada fase ini diyakini akan membuat grafik metabolisme di dalam tubuh langsung melonjak. Ibarat sebuah balapan motor, tubuh memulai rutinitasnya dengan jump start atau awalan yang terlalu bernafsu sehingga grafiknya akan melonjak.
Lonjakan yang terjadi akan membuat penyerapan sari-sari makanan lebih banyak dari biasa. Untuk nutrisi tertentu yang memagn diperlukan oleh tubuh, mungkin ada manfaatnya tetapi akan berbahaya jika yang diserap secara berlebihan itu adalah kalori.
Makin banyak kalori yang diserap, makin banyak pula cadangan energi yang akan ditimbun dalam bentuk lemak. Bisa juga timbunan lemak itu tidak terbentuk, namun syaratnya tentu saja harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang juga lebih berat dari biasanya.
"Langsung sarapan dalam jumlah besar cukup efektif menyingkirkan rasa lapar, tetapi harus diingat total kalori yang akan diserap," kata Kelly Baron, psikolog kesehatan klinis dari Northwestern University seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/7/2012).
Cara lain untuk mengurangi penyerapan kalori adalah dengan menambah porsi protein dalam menu sarapan. Selain memangkas jumlah kalori yang diserap tubuh, protein juga bisa memberikan efek rasa kenyang lebih lama sehingga tidak cepat lapar sampai waktunya makan siang.
Menurut para ahli, tubuh memiliki regulasi siklus biologis yang dipengaruhi oleh cahaya. Ketika bangun pagi, sinar matahari memberi sinyal pada tubuh untuk segera memulai proses metabolisme tubuh seperti pada sore hari ketika belum beranjak tidur.
Langsung makan pada fase ini diyakini akan membuat grafik metabolisme di dalam tubuh langsung melonjak. Ibarat sebuah balapan motor, tubuh memulai rutinitasnya dengan jump start atau awalan yang terlalu bernafsu sehingga grafiknya akan melonjak.
Lonjakan yang terjadi akan membuat penyerapan sari-sari makanan lebih banyak dari biasa. Untuk nutrisi tertentu yang memagn diperlukan oleh tubuh, mungkin ada manfaatnya tetapi akan berbahaya jika yang diserap secara berlebihan itu adalah kalori.
Makin banyak kalori yang diserap, makin banyak pula cadangan energi yang akan ditimbun dalam bentuk lemak. Bisa juga timbunan lemak itu tidak terbentuk, namun syaratnya tentu saja harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang juga lebih berat dari biasanya.
"Langsung sarapan dalam jumlah besar cukup efektif menyingkirkan rasa lapar, tetapi harus diingat total kalori yang akan diserap," kata Kelly Baron, psikolog kesehatan klinis dari Northwestern University seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/7/2012).
Cara lain untuk mengurangi penyerapan kalori adalah dengan menambah porsi protein dalam menu sarapan. Selain memangkas jumlah kalori yang diserap tubuh, protein juga bisa memberikan efek rasa kenyang lebih lama sehingga tidak cepat lapar sampai waktunya makan siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar