Obesitas dan kegemukan telah menjadi epidemi diantara semua kalangan,
tak terkecuali pada generasi muda hingga anak-anak. Tak heran jika
sebuah penelitian menemukan sekitar 80 persen gadis cilik berusia 10
tahun di Amerika Serikat telah menjalani diet minimal sekali dalam
seumur hidupnya.
Data ini dirilis oleh sebuah kampanye berjudul Keep It Real yang menunjukkan bahwa keinginan untuk melakukan diet itu tak kenal batas usia minimal.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan isu imej tubuh pada orang dewasa muda dengan mencantumkan angka-angka yang mengejutkan dari sebuah studi yang dilakukan oleh Kimberly Hepworth berjudul Eating Disorders Today-Not Just a Girl Thing.
Iklan kampanye Keep It Real ini menyatakan bahwa 53 persen gadis berusia 13 tahun telah mengkhawatirkan penampilan tubuhnya dan presentase itu meningkat hingga 78 persen ketika gadis-gadis ini beranjak 17 tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh National Eating Disorders Association (NEDA) pun telah memastikan angka-angka yang ditunjukkan kampanye ini. NEDA menemukan bahwa 40-60 persen anak-anak berusia 6-12 tahun telah mengkhawatirkan penambahan berat badannya dan 70 persen mengaku ingin menyusutkannya.
Lynn Grefe, presiden dan CEO NEDA mengungkapkan bahwa semakin banyak anak yang menderita gangguan makan dan usianya semakin hari semakin muda.
"Saya pernah melihat seorang gadis berusia 8 tahun yang makan dari pipa makanan (feeding tube) dan hal ini membuat saya menyadari bahwa kondisi dimana anak-anak ingin diet ini merupakan masalah serius," ujar Grefe.
Penyelenggara kampanye ini percaya bahwa baik majalah maupun lingkungan rumah bisa disalahkan dengan adanya tren ini.
"Tren ini dimulai di rumah. Majalah-majalah berserakan di rumah, kios koran dan supermarket, bahkan Anda tak bisa bepergian kemana-mana tanpa melihat gambar wanita langsing," kata Amy Zucchero, salah satu direktur kampanye Keep It Real seperti dilansir dari newkerala.
Data ini dirilis oleh sebuah kampanye berjudul Keep It Real yang menunjukkan bahwa keinginan untuk melakukan diet itu tak kenal batas usia minimal.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan isu imej tubuh pada orang dewasa muda dengan mencantumkan angka-angka yang mengejutkan dari sebuah studi yang dilakukan oleh Kimberly Hepworth berjudul Eating Disorders Today-Not Just a Girl Thing.
Iklan kampanye Keep It Real ini menyatakan bahwa 53 persen gadis berusia 13 tahun telah mengkhawatirkan penampilan tubuhnya dan presentase itu meningkat hingga 78 persen ketika gadis-gadis ini beranjak 17 tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh National Eating Disorders Association (NEDA) pun telah memastikan angka-angka yang ditunjukkan kampanye ini. NEDA menemukan bahwa 40-60 persen anak-anak berusia 6-12 tahun telah mengkhawatirkan penambahan berat badannya dan 70 persen mengaku ingin menyusutkannya.
Lynn Grefe, presiden dan CEO NEDA mengungkapkan bahwa semakin banyak anak yang menderita gangguan makan dan usianya semakin hari semakin muda.
"Saya pernah melihat seorang gadis berusia 8 tahun yang makan dari pipa makanan (feeding tube) dan hal ini membuat saya menyadari bahwa kondisi dimana anak-anak ingin diet ini merupakan masalah serius," ujar Grefe.
Penyelenggara kampanye ini percaya bahwa baik majalah maupun lingkungan rumah bisa disalahkan dengan adanya tren ini.
"Tren ini dimulai di rumah. Majalah-majalah berserakan di rumah, kios koran dan supermarket, bahkan Anda tak bisa bepergian kemana-mana tanpa melihat gambar wanita langsing," kata Amy Zucchero, salah satu direktur kampanye Keep It Real seperti dilansir dari newkerala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar