Seorang anak memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya berperilaku
buruk. Sebagai orang tua, Anda harus memahami apa yang menyebabkan anak
berperangai demikian agar mengetahui cara yang tepat untuk mendidiknya.
Berikut 4 alasan di balik perilaku buruk pada anak Anda, seperti dilandir whattoexpect, Rabu (4/7/2012) antara lain:
1. Rasa ingin tahu
Di usianya yang masih muda, anak selalu ingin mengetahui segala hal di sekitarnya dan hal tersebut terjadi secara alami. Orang tua mungkin menafsirkan tindakan anak tersebut sebagai sebuah kenakalan padahal sebenarnya anak sedang melakuakn percobaan terhadap rasa ingin tahunnya.
2. Komunikasi yang salah
Ketika anak masih balita, akan sulit untuk mengungkapkan apa yang diinginkan melalui kata-kata. Kesulitan berkomunikasi tersebut membuat anak-anak mengungkapkannya dengan berperilaku buruk, seperti akan rewel ketika tidur siangnya terganggu atau melemparkan mainannya jika tidak ada yang menemaninya bermain.
3. Ketidakdewasaan
Anak-anak akan dapat mengontrol emosinya dan menangkap konsep benar dan salah ketika telah mencapai usia sekolah. Sehingga sebelum usia sekolah, anak akan bersikukuh akan apa yang dianggapnya benar dan baik untuk dilakukan.
4. Keinginan untuk bebas
Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, seperti meminta anak untuk selalu mencuci tangan setelah bermain dan menggosok gigi sebelum tidur. Anak yang merasa terkekang oleh peraturan orang tuanya kadang akan menunjukkan perilaku agresif dan mengamuk.
Apapun alasan yang menyebabkan anak berperilaku buruk, Anda harus berusaha untuk meminimalisir kenakalannya. Selain itu, Anda juga harus menyusun strategi yang tepat dalam mendidik kedisiplinan.
Berikut 4 alasan di balik perilaku buruk pada anak Anda, seperti dilandir whattoexpect, Rabu (4/7/2012) antara lain:
1. Rasa ingin tahu
Di usianya yang masih muda, anak selalu ingin mengetahui segala hal di sekitarnya dan hal tersebut terjadi secara alami. Orang tua mungkin menafsirkan tindakan anak tersebut sebagai sebuah kenakalan padahal sebenarnya anak sedang melakuakn percobaan terhadap rasa ingin tahunnya.
2. Komunikasi yang salah
Ketika anak masih balita, akan sulit untuk mengungkapkan apa yang diinginkan melalui kata-kata. Kesulitan berkomunikasi tersebut membuat anak-anak mengungkapkannya dengan berperilaku buruk, seperti akan rewel ketika tidur siangnya terganggu atau melemparkan mainannya jika tidak ada yang menemaninya bermain.
3. Ketidakdewasaan
Anak-anak akan dapat mengontrol emosinya dan menangkap konsep benar dan salah ketika telah mencapai usia sekolah. Sehingga sebelum usia sekolah, anak akan bersikukuh akan apa yang dianggapnya benar dan baik untuk dilakukan.
4. Keinginan untuk bebas
Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, seperti meminta anak untuk selalu mencuci tangan setelah bermain dan menggosok gigi sebelum tidur. Anak yang merasa terkekang oleh peraturan orang tuanya kadang akan menunjukkan perilaku agresif dan mengamuk.
Apapun alasan yang menyebabkan anak berperilaku buruk, Anda harus berusaha untuk meminimalisir kenakalannya. Selain itu, Anda juga harus menyusun strategi yang tepat dalam mendidik kedisiplinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar