Pernahkan Anda melihat hewan yang terbang ke dalam sup, atau menemukan
belatung dan ulat pada makanan kaleng? Semua kejadian menyeramkan ini
bisa teratasi jika Anda cermat memilih dan menyimpan makanan.
Food and Drug Administration (FDA) yang bertugas mengawasi keamanan pangan Amerika belum sepenuhnya mengawasi makanan organik dengan ketat. Ada saja serangga yang masuk ke dalam makanan dan bisa lolos saat pengawasan makanan.
Berikut ini lima jenis serangga yang paling sering menghinggapi dan tinggal di dalam makanan:
Food and Drug Administration (FDA) yang bertugas mengawasi keamanan pangan Amerika belum sepenuhnya mengawasi makanan organik dengan ketat. Ada saja serangga yang masuk ke dalam makanan dan bisa lolos saat pengawasan makanan.
Berikut ini lima jenis serangga yang paling sering menghinggapi dan tinggal di dalam makanan:
1. Kutu daun
Serangga
yang satu ini biasanya terdapat pada sayuran, seperti brokoli dan
kembang kol. Jumlahnya bervariasi di setiap sayuran, namun dalam 100
gram brussel sporuts bisa terdapat 30 ekor kutu daun.
2. Kutu jagung
Kutu
jagung atau dikenal dengan nama Thrips, merupakan hama bersayap dan
panjangnya sekitar 1mm. Biasanya terdapat pada sayuran beku yang
dikalengkan. Dalam 100 gram bayam kaleng yang beku bisa terdapat 50 ekor
hama. Hama ini juga dapat menyerap nutrisi sayuran.
3. Tungau
Serangga
berwarna merah terang ini permukaannya berbulu halus. Selain tungau
merah ada juga tungau putih yang sama-sama bisa ditemukan pada
biji-bijian dan jamur. 75 ekor serangga ini bisa ditemui pada satu
kaleng jamur.
4. Belatung
Hewan
kecil yang menjijijkan ini, juga bisa muncul dalam makanan yang sudah
kadaluarsa atau basi. 20 ekor belatung bisa berkembang dalam 100 g jamur
kaleng.
5. Lalat buah
Keranjang
buah atau segelas wine yang dibiarkan terlalu lama, akan mengundang
serangga ini untuk mendekati. Dalam segelas jus buah bisa terdapat 5
ekor lalat. Jika tidak ingin segera menghabiskan jus, sebaiknya tutup
gelasnya.
Sumber : detikfood.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar