Tidak ada yang tahu kapan ide itu datang, orang Amerika ini kaya raya
setelah berkunjung dari Bali. Usia Nick Woodman masih terbilang muda.
Namun siapa sangka, pria berusia 36 tahun itu seorang miliuner di
Amerika Serikat. Uniknya, kisah sukses menjadi miliuner ini bermula saat
Woodman berwisata ke Indonesia. Sebelum menjadi miliuner, sepuluh tahun
lalu Woodman berwisata di Pulau Bali. Ia menghabiskan waktu selama lima
bulan bersama istri di Bali. Sebuah ide brilian pun muncul di Pulau
Dewata ini.
Ide itu muncul saat Woodman kerap frustasi lantaran tidak bisa mengambil
gambar bagus saat dirinya melakukan aksi surfing. Kamera yang diikat
dengan karet di tangan kerap terlepas saat surfer tengah meluncur.
Frustasi Woodman menimbulkan ide untuk membuat tali elastis kuat yang bisa mengikat kamera di tubuh surfer. Untuk memuluskan ide tersebut, Woodman memborong 600 ikat pinggang yang dibuat dari kulit kerang di Bali. Harga ikat pinggang yang hanya 1.90 dollar AS atau Rp 19 ribu itu lalu dijual dengan harga 60 dollar AS atau setara Rp 600 ribu.
Ikat pinggang itu dijual di pantai-pantai California. Berbekal uang penjualan ikat pinggang asal Indonesia tersebut, dan ditambah dana pinjaman 35 ribu dollar AS dari ibu, Woodman menciptkan tali ikat bagi kamera GoPro. Tali ikat kamera itu rupanya diburu surfer. Tanda-tanda keberhasilan mulai terjadi di tahun 2004 ketika sebuah perusahaan Jepang membeli 100 kamera di sebuah pameran perdagangan olahraga petualangan.
Akhirnya Woodman mulai mendesain kamera dan peralatan tambahan lainnya, sehingga para atlet seperti para pembalap mobil bisa merekam diri sendiri ketika sedang membalap. Dengan perkembangan internet, mereka yang menggunakan GoPro mulai mengirim pengalaman mereka online dan iklan dari mulut ke mulut ini dengan cepat menyebar. Sekarang kamera GoPro dan peralatannya dijual seharga 300 dollar (Rp 3 juta), dan perusahaannya sudah mempekerjakan 150 orang dan Woodman menjadi miliuner baru di Amerika Serikat.
Woodman pun tercatat sebagai pendiri dan sekarang direktur perusahaan GoPro. Dan bulan lalu, perusahaan teknologi Foxconn membeli 8,88 persen saham perusahaan Woodman bernilai 200 juta dolar AS. Menurut laporan Sydney Morning Herald, Woodman masih menjadi pemilik saham mayoritas, dan bilapun dia hanya memegang saham 51 persen, dia sekarang menjadi miliuner terbaru Amerika Serikat dengan nilai kekayaan paling sedikit 1.15 miliar dollar AS.
Frustasi Woodman menimbulkan ide untuk membuat tali elastis kuat yang bisa mengikat kamera di tubuh surfer. Untuk memuluskan ide tersebut, Woodman memborong 600 ikat pinggang yang dibuat dari kulit kerang di Bali. Harga ikat pinggang yang hanya 1.90 dollar AS atau Rp 19 ribu itu lalu dijual dengan harga 60 dollar AS atau setara Rp 600 ribu.
Ikat pinggang itu dijual di pantai-pantai California. Berbekal uang penjualan ikat pinggang asal Indonesia tersebut, dan ditambah dana pinjaman 35 ribu dollar AS dari ibu, Woodman menciptkan tali ikat bagi kamera GoPro. Tali ikat kamera itu rupanya diburu surfer. Tanda-tanda keberhasilan mulai terjadi di tahun 2004 ketika sebuah perusahaan Jepang membeli 100 kamera di sebuah pameran perdagangan olahraga petualangan.
Akhirnya Woodman mulai mendesain kamera dan peralatan tambahan lainnya, sehingga para atlet seperti para pembalap mobil bisa merekam diri sendiri ketika sedang membalap. Dengan perkembangan internet, mereka yang menggunakan GoPro mulai mengirim pengalaman mereka online dan iklan dari mulut ke mulut ini dengan cepat menyebar. Sekarang kamera GoPro dan peralatannya dijual seharga 300 dollar (Rp 3 juta), dan perusahaannya sudah mempekerjakan 150 orang dan Woodman menjadi miliuner baru di Amerika Serikat.
Woodman pun tercatat sebagai pendiri dan sekarang direktur perusahaan GoPro. Dan bulan lalu, perusahaan teknologi Foxconn membeli 8,88 persen saham perusahaan Woodman bernilai 200 juta dolar AS. Menurut laporan Sydney Morning Herald, Woodman masih menjadi pemilik saham mayoritas, dan bilapun dia hanya memegang saham 51 persen, dia sekarang menjadi miliuner terbaru Amerika Serikat dengan nilai kekayaan paling sedikit 1.15 miliar dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar