Dok. Thinkstock
Jakarta - Melihat balita yang lucu dan menggemaskan
merupakan pemandangan yang sangat menyenangkan bagi siapa saja. Tentunya
potongan rambut yang sesuai dengan para balita juga menjadi salah satu
hal yang mendukung penampilan mereka. Tapi bagaimana jika ternyata si
kecil seringkali histeris jika diajak orangtua ke salon? Bagaimana cara
mengatasinya?
Seperti dikutip Baby Center, psikolog anak Penelope Leach, Ph.D menjelaskan, menginjak usia 14 bulan ke atas, balita memang cenderung histeris jika Anda mencoba memotong rambutnya. Mereka merasa ketakutan ketika melihat gunting rambut yang besar dan berkilauan. Anak pun bisa trauma jika mendengar anak lainnya histeris dan kesakitan ketika sedikit bagian di telinganya tidak sengaja terkena pangkasan dari salah satu alat pemotong rambut.
Memang kurang baik memaksa balita melakukan hal yang tidak mereka suka, termasuk dalam hal memotong rambut. Begitu juga menangani anak balita yang trauma karena insiden terkena gunting rambut sendiri bukanlah hal mudah. Banyak balita yang mengalami phobia pasca insiden yang mereka alami ketika menginjakkan kaki mereka di salon ataupun barbershop. Mereka menjadi trauma dan panik ketika akan menggunting rambut dan juga takut terhadap gunting rambut itu sendiri.
Bagaimana cara memulihkan trauma atau ketakutan tersebut? Penelope mengemukakan bahwa langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi phobia balita adalah bukan menambah ketakutan mereka dengan lebih menakut-nakuti mereka. Doronglah mereka agar keluar dari ketakutan itu. Dengan begitu Anda dapat membuat anak berpikir tidak ada hal yang perlu mereka takuti ketika memotong rambut.
Bagi sebagian anak, ritual yang dilakukan ketika memasuki sebuah salon atau barber shop adalah sebuah kegiatan yang menakutkan, mulai dari memasuki ruangan dengan bau yang aneh dan tidak familiar, dilihat dan digodai oleh para pengunjung salon, duduk di kursi salon dan dikelilingi alat-alat yang aneh, hingga rambut mereka yang dibasahi dan dibalut dengan handuk-handuk dari salon.
Jika hal ini terjadi, penulis buku 'Your Growing Child: From Babyhood Through Adolescence' itu menyarankan cobalah memotong rambut balita Anda ketika ia sedang menonton acara tv kesayangannya, ataupun berikan ia puzzle yang dapat mengalihkan perhatiannya dari pantulan dirinya yang ada di kaca. Serta ajaklah buah hati Anda memotong rambut berbarengan dengan balita lainnya misalnya anak tetangga anda ataupun keponakan- keponakan kecil Anda ke salon atau barbershop khusus balita agar ia memiliki teman sebaya yang juga melakukan hal-hal sama dengannya.
Dengan memberikannya rasa nyaman ketika manjalani proses pemotongan rambut, anak akan merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan tersebut. Setelah ia nyaman, balita Anda akan belajar untuk mengontrol emosinya. Dan jika hal itu sudah berhasil, akan lebih mudah untuk mengajaknya memotong rambutnya selanjutnya. Berikan kesempatan pada balita anda untuk menghilangkan phobia dan rasa ketakutannya perlahan-lahan hingga nantinya tidak akan lagi ada masalah rambut yang kusut ataupun ketakutan akan salon yang menghantui buah hati Anda.
Seperti dikutip Baby Center, psikolog anak Penelope Leach, Ph.D menjelaskan, menginjak usia 14 bulan ke atas, balita memang cenderung histeris jika Anda mencoba memotong rambutnya. Mereka merasa ketakutan ketika melihat gunting rambut yang besar dan berkilauan. Anak pun bisa trauma jika mendengar anak lainnya histeris dan kesakitan ketika sedikit bagian di telinganya tidak sengaja terkena pangkasan dari salah satu alat pemotong rambut.
Memang kurang baik memaksa balita melakukan hal yang tidak mereka suka, termasuk dalam hal memotong rambut. Begitu juga menangani anak balita yang trauma karena insiden terkena gunting rambut sendiri bukanlah hal mudah. Banyak balita yang mengalami phobia pasca insiden yang mereka alami ketika menginjakkan kaki mereka di salon ataupun barbershop. Mereka menjadi trauma dan panik ketika akan menggunting rambut dan juga takut terhadap gunting rambut itu sendiri.
Bagaimana cara memulihkan trauma atau ketakutan tersebut? Penelope mengemukakan bahwa langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi phobia balita adalah bukan menambah ketakutan mereka dengan lebih menakut-nakuti mereka. Doronglah mereka agar keluar dari ketakutan itu. Dengan begitu Anda dapat membuat anak berpikir tidak ada hal yang perlu mereka takuti ketika memotong rambut.
Bagi sebagian anak, ritual yang dilakukan ketika memasuki sebuah salon atau barber shop adalah sebuah kegiatan yang menakutkan, mulai dari memasuki ruangan dengan bau yang aneh dan tidak familiar, dilihat dan digodai oleh para pengunjung salon, duduk di kursi salon dan dikelilingi alat-alat yang aneh, hingga rambut mereka yang dibasahi dan dibalut dengan handuk-handuk dari salon.
Jika hal ini terjadi, penulis buku 'Your Growing Child: From Babyhood Through Adolescence' itu menyarankan cobalah memotong rambut balita Anda ketika ia sedang menonton acara tv kesayangannya, ataupun berikan ia puzzle yang dapat mengalihkan perhatiannya dari pantulan dirinya yang ada di kaca. Serta ajaklah buah hati Anda memotong rambut berbarengan dengan balita lainnya misalnya anak tetangga anda ataupun keponakan- keponakan kecil Anda ke salon atau barbershop khusus balita agar ia memiliki teman sebaya yang juga melakukan hal-hal sama dengannya.
Dengan memberikannya rasa nyaman ketika manjalani proses pemotongan rambut, anak akan merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan tersebut. Setelah ia nyaman, balita Anda akan belajar untuk mengontrol emosinya. Dan jika hal itu sudah berhasil, akan lebih mudah untuk mengajaknya memotong rambutnya selanjutnya. Berikan kesempatan pada balita anda untuk menghilangkan phobia dan rasa ketakutannya perlahan-lahan hingga nantinya tidak akan lagi ada masalah rambut yang kusut ataupun ketakutan akan salon yang menghantui buah hati Anda.
Baca
juga artikel menarik lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar