Peretas (Inggris : hacker)
adalah orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos
masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan
atau dimotivasi oleh tantangan. Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan
Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok
mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe.
Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif
untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang
komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada
yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1993, istilah
hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya
FBI menangkap kelompok kriminal komputer
The 414s yang berbasis di
Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut
hacker
tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari
komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer
milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang
menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini
(terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol
komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker
sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas.
Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos
keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para
peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan
Juli di Las Vegas Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut
dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang
hacker dan
cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (
defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah
cracker.
Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (
bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para
peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan:
White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan
cracker yang sering disebut dengan istilah
Black Hat Hackers.
Fenomena
hacker (peretas) kembali memanas saat Ryan Cleary, penyerang situs
pemerintah, tertangkap. Meski begitu, ada lima peretas paling jahat
dalam sejarah. Berikut ini daftarnya :
1. Jonathan James
Pria ini menjadi remaja pertama masuk penjara atas aksi pembajakan. James dihukum 16 tahun penjara saat itu.
“Saya hanya bermain-main. Hal menyenangkan bagi saya adalah melihat apa yang bisa saya lakukan,” katanya saat diwawancara PBS.
James
selalu menargetkan organisasi profil tinggi. Ia pernah memasang ‘pintu
belakang’ (DRTA) pada Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS).
Melalui ‘pintu belakang’ ini, peretas ini mampu mengintip email sensitif dan mencuri username serta password pegawainya.
Selain Kemhan, pria yang dijuluki c0mrade ini juga pernah membobol komputer NASA.
2. Adrian Lamo
Peretas ini berhasil membobol New York Times dan Microsoft. ‘Peretas
gelandangan’ ini mengatakan, “Saya punya laptop di Pittsburgh, dan baju
ganti di D.C”.
Kejahatan Lamo terutama pada uji penetrasi untuk
mencari celah keamanan kemudian mengeksploitasinya. Yahoo!, Bank of
America, Citigroup dan Cingular adalah korbannya.
3. Kevin Mitnick
‘Peretas poster’ ini pernah masuk daftar buronan pihak berwajib.
Kementerian Keadilan mengambarkan ia sebagai ‘penjahat komputer paling
dicari di sejarah AS’.
Kejahatan pria ini difilmkan dalam, Freedom Downtime dan Takedown.
Kejahatan terbesar pria ini adalah, menyusup jaringan komputer Digital
Equipment Corporation dan mencuri perangkat lunak di sana.
4. Kevin Poulsen
Pria yang juga dikenal sebagai Dark Dante ini diketahui membajak
jaringan telepon radio LA, KIIS-FM, yang membuatnya berhasil mendapat
sebuah mobil Porsche baru. Pihak berwenang menjulukinya ‘Hannibal Lecter
kejahatan komputer’.
5. Robert Tappan Morris
Putra mantan ilmuwan Badan Keamanan Nasional Robert Morris ini dikenal
sebagai Morris Worm. Worm ini menjadi worm komputer pertama yang
dilepas di internet. Hasilnya, ia menjadi orang pertama yang dikenai UU
Penipuan dan Pelanggaran Komputer 1986.
Sumber :
http://palingseru.com/1128/5-hacker-paling-jahat-dalam-sejarah
http://id.wikipedia.org/wiki/Peretas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar