Jenis-jenis
- Pesawat pengebom strategis dirancang untuk misi serangan jarak jauh, yang menargetkan target strategis seperti markas persediaan, jembatan, pabrik, dan pelabuhan untuk mengurangi kemampuan berperang musuh.
- Pesawat pengebom taktis adalah pesawat yang lebih kecil dengan jarak jangkau yang lebih pendek, biasanya sejauh posisi pasukan darat, karena tujuannya yang memang untuk mendukung pasukan darat. Dalam lingkup modern, pesawat perang apapun yang tidak dirancang khusus sebagai pesawat pengebom strategis dapat masuk dalam kategori ini. Peran ini diisi oleh banyak desain, termasuk yang tertulis dibawah ini.
- Pesawat serang darat (atau pesawat pendukung dekat) dirancang untuk mengitari medan pertempuran dan menyerang target taktis, seperti tank, kosentrasi pasukan, dan lain-lain.
- Pesawat tempur bomber (disebut juga pesawat tempur taktis dan pesawat tempur serang) adalah pesawat tempur dengan banyak peran, yang bisa dipersenjatai untuk serangan udara-ke-udara maupun udara-ke-darat. Banyak pesawat jenis ini yang dirancang untuk segera melakukan pertempuran udara setelah menjatuhkan bom. Pesawat multi-peran seperti ini juga dirancang untuk menghemat pengeluaran dana.
Pesawat pengebom mulai muncul bersama dengan pesawat tempur, yaitu pada awal Perang Dunia I. Pada awalnya hanya berupa pilot yang menjatuhkan bom sederhana dari pesawatnya.
Jerman menggunakan Zeppelin sebagai bomber, karena mereka memliki jarak jangkau dan kapasitas untuk membawa bom dari Jerman ke Inggris.
Dengan perkembangan desain pesawat dan peralatan, mereka mulai dibantu
oleh pesawat dua-sayap multi-mesin besar untuk pengeboman strategis
jarak jauh, khususnya pada malam hari.
Pada saat itu, pesawat pengebom merupakan pesawat tersendiri, dan
bentuknya juga sangat berbeda dari pesawat lain. Ini adalah akibat
kurangnya kemampuan kekuatan mesin pesawat, yang berarti untuk membawa
jumlah bom
yang tepat, dibutuhkan pesawat dengan banyak mesin. Hasilnya adalah
pesawat yang benar-benar besar, dengan efisiensi yang lumayan baik.
Dengan kekuatan mesin sebagai pembatas utama, dengan ditambah
keinginan untuk meningkatkan akurasi, desain bomber cenderung dibuat
untuk satu peran saja. Pada awal Perang Dunia II, jenis-jenis pesawat pengebom adalah:
- Pesawat pengebom tukik
- Pesawat pengebom ringan, sedang, dan berat
- Pesawat pengebom torpedo
- Pesawat pengebom khusus serangan darat jarak dekat
10. Handley Page 0/100
Teknologi
pesawat terbang baru berkembang 10 tahun sebelum Perang Dunia I
terjadi. tetapi dalam beberapa tahun itu pula, perkembangannya begitu
cepat. Handley Page 0 / 100 merupakan Pembom berat Inggris pertama yang
memasuki layanan pada tahun 1916 sebagai sarana untuk menyerang
pangkalan Zeppelin Jerman yang menyebabkan kerusakan besar ke London.
Ditenagai
dua mesin Rolls Royce dengan kecepatan 79 mph. Sayapnya membentang
selebar 100-kaki, membuat pesawat ini mampu membawa 2.000 pound bom
dengan akurasi yang luar biasa. Setelah perang, Handley kembali ke
fungsi aslinya, menjadi mesin terbang untuk penerbangan sipil pertama di
Eropa.
9. Tupelov Tu-95
Pembom
besar jarak jauh milik Soviet ini, dijuluki si Beruang. Dirancang untuk
membawa sampai empat bom nuklir ke daratan AS dari pangkalan-pangkalan
di Rusia. Diluncurkan pada pertunjukan udara Moskow pada tahun 1955,
keberadaannya menjadi ancaman besar selama tiga decade bagi kekuatan
barat.
8. Avro Lancaster
Lancaster
adalah Pembom berat Inggris yang kondang selama Perang Dunia II.
Memiliki kemampuan untuk membawa hingga 22,000 pounds, mampu terbang
malam dan terus menerus menjadi ancaman bagi kota dan pabrik-pabrik
Jerman.
Sebagai
pembom favorit, Lancaster digunakan dalam berbagai operasi pemboman
special, seperti pemboman bendungan jerman pada 1943, serta penyergapan
kapal perang jerman Tirpitz. Namun kesuksesan tersebut musti ditebus
dengan harga lumayan mahal, 55.000 penerbang tak kembali dari berbagai
pertempuran.
7. Boeing B-17 Flying Fortress
Pada
1937, Boeing Aircraft Company membangun pembom Amerika pertama yang
berbahan full metal. Ditenagai 4 mesin, dialah si legendaries B-17
Flying Fortress. Dilengkapi dengan senapan mesin caliber 13 0.5
dipunggungnya, pembom ini mampu menjatuhkan 6.000 pounds bom dari
perutnya.
Aksi
paling spektakuler adalah ketika nyaris 1000 buah B-17 melabrak
berbagai posisi jerman di eropa. Serangan ini diakui sebagai salah satu
serangan yang merubah peta kekuatan di eropa pada PD II.
6. De Havilland Mosquito
Dijuluki
“Wooden Wonder,” Si Nyamuk mungkin pesawat yang paling serbaguna selama
Perang Dunia II. Sebagai seorang pembom, Mosquito juga paling cepat,
karena bobotnya yang ringan. Dibangun dari kayu, pesawat itu hampir
tidak terdeteksi radar.
Selain
itu karena kecepatan, Ia tidak membawa persenjataan defensive. Bahkan
kecepatannya mampu menandingi pesawat pemburu/fighter. Dengan beban
2.000 pound (kemudian ditingkatkan hingga 4.000 pon) dan kemampuan untuk
terbang dari ketinggian 10 kaki hingga 31.000 kaki, Mosquito sering
mendapat jatah membom garis depan musuh.
5. Junkers Ju-88
Dipercaya
oleh banyak orang sebagai pembom Jerman yang paling penting salama
Perang Dunia II. Ju-88 berada di garis depan pembom Jerman pada 1939
hingga akhir konflik. Desain serbaguna yang memungkinkannya untuk
digunakan sebagai pembom maupun pesawat fighter.
Meskipun
lebih berat daripada pesawat Heinkel 111 dan Dornier 17, Junkers adalah
tercepat dari armada pembom Nazi. Pesawat ini sukar ditundukkan oleh
pesawat-pesawat pemburu sekutu, selain karena kecepatannya, ia
dilengkapi dengan 7 buah senapan mesin disekujur bodinya. Dengan beban
angkut mencapai 8.000 pounds, pesawat ini benar-benar amat diandalkan
oleh Hitler.
4. Boeing B-47 Stratojet
Saat
B-47 Stratojet pertama mengudara pada tahun 1947, banyak orang antusias
dengan desainnya. B-47 menggunakan teknologi sayap menyapu yang diambil
dari Nazi Jerman, dan juga diilhami oleh motor roda tiga yang tidak
biasa. Hal ini menyebabkan banyak orang berpikir itu akan menjadi tidak
lebih dari pesawat prototype.
Namun
pada pertengahan-1948 menjadi jelas bagi Angkatan Udara dan Boeing
pesawat eksekutif yang jauh melebihi segala pesawat se jamannya dengan
sayap lurus. Pilot Chuck Yeager dikirim untuk mengikuti B-47 di sebuah
jet tempur untuk mengetes kecepatannya.
Dia
disampaikan melalui radio kepada pilot B-47, “Aku tidak bisa
mengikuti.” Hari berikutnya, B-47 memecahkan rekor lintas Negara dengan
kecepatan rata-rata 609,8 mph. Beberapa tahun setelahnya, ia menjadi
pesawat pembom utama bagi Komando Udara Strategis dan akhirnya lebih
dari 2.000 B-47 dibangun. B-47 dan suksesornya B-52 kemudian menjadi
line-up pesawat pembom nuklir di era perang dingin.
3. Boeing B-29 Super Fortress
B-29
mempunyai jangkauan lebih dari 3.500 mil, dengan ketinggian operasional
31.850 kaki dan kecepatan tertinggi 358 mph. Bisa membawa muatan besar
20.000 pound bom dan dipersenjatai dengan senapan mesin caliber 12 .50
dan meriam kaliber 20-mm.
Desain
pesawat ini sudah sangat maju, menyangkut aerodinamika pesawat,
kompartemen para awak bertekanan dan dilengkapi dengan kaca tahan
peluru. Digunakan secara ekstensif dalam misi pengeboman konvensional
melawan Jepang. Prestasi B-29 yang paling dikenal adalah untuk
menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang akhirnya menyudahi
Perang Dunia II.
2. Northrop Grumman B-2 Stealth Bomber
Pesawat
yang hanya terlihat seperti sayap terbang. B-2 dibuat oleh Northrop.
Dilapisi dengan laminasi komposit khusus dan cat rahasia, B-2 hampir
tidak terlihat oleh radar. Ia bahkan sering diidentifikasikan sebagai
UFO. Berbasis di AS, dengan mengisi bahan bakar di udara, pesawat ini
bisa menjangkau semua bagian dunia tanpa terkecuali. Harganya mencapai
2.2 milyar dollar US.
1. Boeing B-52 Stratofortress
Ditenagai
8 mesin jet dengan kecepatan maksimum 650 mph, daya jelajah lebih dari
8.000 mil dan kemampuan untuk menjatuhkan bom 70.000 pounds, B-52 adalah
bom paling mematikan di dunia. Ini dapat juga membawa senjata nuklir,
rudal jelajah dan bom presisi.
Di
samping peran selama Perang Dingin, Pesawat ini juga digunakan untuk
mengebom Vietnam Utara. Dalam perang Afghanistan dan Irak, B-52
mengenai berbagai sasaran dengan kerusakan-kerusakan berat. Meskipun
dibangun dengan teknologi 1950-an, B-52 kemungkinan masih dinas aktif
hingga 2045.
Sebenarnya
masih banyak jajaran pembom yang lain, seperti pembom supersonic
Tupelev “The black jack” Tu-160 milik rusia, namun setidaknya 10 pesawat
inilah yang Battle proven alias terbukti tangguh di perang yang
sesungguhnya.
Sumber :
1. http://ringdikit.wordpress.com/2010/03/30/10-pesawat-pembom-yang-pernah-ada/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_pengebom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar