Jika di Indonesia dan anak-anak di beberapa negara lainnya bermain games untuk menikmati masa kecilnya, maka lain halnya dengan anak-anak di Afghanistan. Konflik yang
terjadi di Negara ini sejak 12 tahun silam, membuat anak-anak sangat
akrab dengan senjata hingga mainan sehari-harinya tidak jauh dari
senjata api dan meniru adegan perang seperti yang sering mereka lihat.
Mereka belajar dari para tentara "penjajah" NATO yang setiap hari mereka lihat dengan menenteng senjata dan peralatan perang lainnya. Konflik di negeri para Mullah ini sebetulnya terjadi akibat campur tangan asing yang mereka buat untuk membuat negara ini selalu dalam situasi konflik. Ada banyak kepentingan yang ingin dicapai oleh asing atas konflik yang mereka buat di Afghanistan, diantaranya adalah sumber minyak dan batu permata yang dimilik oleh negara ini.
Mereka belajar dari para tentara "penjajah" NATO yang setiap hari mereka lihat dengan menenteng senjata dan peralatan perang lainnya. Konflik di negeri para Mullah ini sebetulnya terjadi akibat campur tangan asing yang mereka buat untuk membuat negara ini selalu dalam situasi konflik. Ada banyak kepentingan yang ingin dicapai oleh asing atas konflik yang mereka buat di Afghanistan, diantaranya adalah sumber minyak dan batu permata yang dimilik oleh negara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar