Di balik sesuatu yang nikmat,
biasanya tersimpan risiko yang membahayakan kesehatan. Tidak ada yang salah
dengan anggapan ini, namun juga tidak berarti bahwa tidak ada satupun
kenikmatan yang menyehatkan.
Berlibur, misalnya. Bukan tanpa alasan jika beberapa orang menyebut hari libur sebagai hari kesehatan-mental. Melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan, baik melancong maupun tinggal di rumah bisa meredakan stres dan menurunkan tekanan darah serta risiko penyakit jantung.
Sebuah studi yang dilakukan di National Heart, Lung & Blood Institute di Bethesda, Maryland. Mereka mengatakan bahwa wanita yang bepergian keluar kota (dua kali atau lebih dalam satu tahun) berkemungkinan mencegah sakit jantung delapan kali lebih kecil daripada mereka yang tidak.
Studi lain yang diterbitkan oleh jurnal Psychosomatic Medicine, mengatakan wanita yang sering berekreasi memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil dan indeks masa tubuh yang rendah. Tidak berhenti sampai di sana, studi mengatakan bahwa orang yang sering berlibur memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Selain itu, penelitian pada tahun 2005 membuktikan, kebahagiaan yang didapat ternyata bukan ditentukan oleh lamanya waktu berlibur. Liburan pendek namun berulang-ulang lebih efektif meredakan stres dibanding satu kali liburan panjang namun jarang-jarang.
Namun ada yang perlu diperhatikan saat hari libur. Hindari menghabiskan waktu hanya dengan bermalas-malasan di tempat tidur, karena akan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak memiliki energi untuk melakukan hal lain sepanjang hari.
Tidak berarti Anda harus bangun jam 5 pagi, tapi bisa menambahkan waktu tidur sekitar 1-2 jam dibandingkan hari biasa. Bangun pagi hari sebelum matahari tinggi dapat membuat pikiran Anda lebih segar dan bisa mengurangi stres. Kondisi ini membuat tubuh lebih sehat, serta membuat penampilan lebih terlihat cantik dan menarik. (wlipop.com)
Berlibur, misalnya. Bukan tanpa alasan jika beberapa orang menyebut hari libur sebagai hari kesehatan-mental. Melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan, baik melancong maupun tinggal di rumah bisa meredakan stres dan menurunkan tekanan darah serta risiko penyakit jantung.
Sebuah studi yang dilakukan di National Heart, Lung & Blood Institute di Bethesda, Maryland. Mereka mengatakan bahwa wanita yang bepergian keluar kota (dua kali atau lebih dalam satu tahun) berkemungkinan mencegah sakit jantung delapan kali lebih kecil daripada mereka yang tidak.
Studi lain yang diterbitkan oleh jurnal Psychosomatic Medicine, mengatakan wanita yang sering berekreasi memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil dan indeks masa tubuh yang rendah. Tidak berhenti sampai di sana, studi mengatakan bahwa orang yang sering berlibur memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Selain itu, penelitian pada tahun 2005 membuktikan, kebahagiaan yang didapat ternyata bukan ditentukan oleh lamanya waktu berlibur. Liburan pendek namun berulang-ulang lebih efektif meredakan stres dibanding satu kali liburan panjang namun jarang-jarang.
Namun ada yang perlu diperhatikan saat hari libur. Hindari menghabiskan waktu hanya dengan bermalas-malasan di tempat tidur, karena akan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak memiliki energi untuk melakukan hal lain sepanjang hari.
Tidak berarti Anda harus bangun jam 5 pagi, tapi bisa menambahkan waktu tidur sekitar 1-2 jam dibandingkan hari biasa. Bangun pagi hari sebelum matahari tinggi dapat membuat pikiran Anda lebih segar dan bisa mengurangi stres. Kondisi ini membuat tubuh lebih sehat, serta membuat penampilan lebih terlihat cantik dan menarik. (wlipop.com)
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar