Semua manusia ingin dilahirkan dalam kondisi kesehatan
yang normal namun beberapa kelainan yang dialami terkadang membuat
mereka memiliki kondisi kesehatan yang sangat aneh dan terkadang tidak
masuk akal kamu ingin tahu kondisi kelainan paling anaeh yang penah di
temui simak
7 kondisi kesehatan paling aneh berikut ini.
1. Morgellons disease
Anda
pasti pernah mengalami perasaan merinding saat melihat sesuatu yang
menjijikkan. Tetapi sebenarnya ada orang yang benar-benar berpikir ada
hal yang merangkak di permukaan kulit mereka.
Morgellons adalah
penyakit yang tidak bisa begitu dipahami. Sebab penderitanya merasa ada
yang gatal, menggigit, dan merangkak di permukaan kulitnya. Penderita
bahkan melihat ada serat tumbuh keluar dari kulit mereka. Menurut
Morgellons Research Foundation, penderita juga mengalami ruam pada
kulit, kelelahan, dan terganggu memorinya.
Belum ditemukan sebab dari penyakit ini. Pihak Centers for Disease Control and Prevention
mulai menyelidiki Morgellons pada tahun 2008. Beberapa dokter
menganggap penyakit ini termasuk gangguan mental. Sementara para ahli
dari Mayo Clinic menyebutkan Morgellons adalah penyakit kulit.
2. Alien hand syndrome
Pernah menonton film Idle Hand?
Rupanya kisah fiksi itu terjadi juga dalam kehidupan nyata. Kondisi
alien hand syndrome menyebabkan tangan seseorang bergerak, meraih, dan
memegang hal-hal tanpa niat penderita. Demikian menurut deskripsi dalam
artikel di jurnal Archives of Neurology tahun 2004.
Misalnya, kasus tahun 1998 yang dilaporkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry.
Ada seorang wanita berusia 81 tahun yang tangannya bergerak secara tak
terkendali. Tangan kirinya mencekik leher, memukul wajah dan leher tanpa
disadari. Wanita tersebut juga memiliki masalah sensorik dan visual.
Sementara itu, artikel dalam Journal of Diseases Stroke and Cerebrovascular tahun 2009 menyebutkan stroke pada lobus otak kanan diduga menjadi penyebab alien hand syndrome.
3. Cotard’s syndrome
Menurut penelitian dalam jurnal European Journal of Neurology
tahun 2004, cotard’s syndrome adalah kondisi kesehatan langka yang
membuat seseorang percaya bahwa dirinya sudah mati atau bagian tubuhnya
ada yang membusuk. Sindrom ini sering dijumpai pada penderita
skizofrenia. Tetapi ada juga penderita migrain, tumor, dan trauma yang
juga pernah dilaporkan terkena cotard’s syndrome.
Orang dengan
cotard’s syndrome atau sindrom mayat berjalan percaya dirinya kehilangan
organ tertentu dan jiwanya telah mati, demikian menurut artikel dalam
jurnal Neurology tahun 2002.
Nama sindrom ini berasal dari Dr Jules Cotard, ahli saraf yang pertama kali menginduksi hilangnya sel-sel otak pada hewan.
4. Ehlers-Danlos syndrome
Orang
dengan Ehlers-Danlos syndrome memiliki kemampuan menekuk kaki ke arah
yang tampaknya mustahil. Penderita sindrom juga memiliki kulit super
elastis. Sayangnya mereka juga mudah memar dan lambat dalam penyembuhan,
demikian menurut artikel dalam jurnal Genetics in Medicine tahun 2010.
Setengah
dari penderita Ehlers-Danlos syndrome memiliki mutasi COL5A1 dan COL5A2
pada gen mereka. Satu dibanding 5.000 orang diperkirakan menderita
sindrom ini. Meskipun ada lebih banyak yang memiliki mutasi gen
tersebut. Seperti yang disebutkan dalam artikel di jurnal Genetics in Medicine,
ada delapan mutasi yang diketahui berhubungan dengan Ehlers-Danlos
syndrome. Mutasi gen itu juga mengarah pada berkurangnya jumlah kolagen
dalam jaringan ikat penderita.
Berdasarkan National Institutes of Health, setidaknya ada enam jenis sindrom yang bervariasi dari kulit sampai ke sendi.
5. Urbach-Wiethe disease
Kelainan
genetik langka teraneh lainnya adalah ketidakmampuan merasakan
ketakutan. Kelainan genetik tersebut menyebabkan pengerasan jaringan
otak, demikian menurut laporan penelitian dalam jurnal Current Biology tahun 2010.
Ada
sebuah kasus mengenai wanita yang terserang penyakit ini. Ia ditemukan
tinggal di rumah berhantu dengan ular dan laba-laba hidup. Namun ia
tidak menunjukkan apapun mengenai hal-hal menakutkan tersebut.
Kabar baiknya, peneliti menemukan adanya penyakit ini mungkin bisa dimanfaatkan sebagai metode perawatan gejala post-traumatic stress disorder.
6. Persistent sexual arousal syndrome
Penderita
persistent sexual arousal syndrome (PSAS) kebanyakan adalah wanita.
Kondisi kesehatan yang aneh ini membuat penderita mudah mengalami
orgasme dengan sedikit atau bahkan tanpa rangsangan sama sekali.
Demikian menurut para ahli dari Boston University School of Medicine.
Sindrom ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Hanya sedikit yang diketahui penyebabnya. Menurut laporan penelitian dalam Journal of Sexual Medicine tahun 2005, penderita PSAS sering merasa malu, terisolasi dan tertekan.
7. Haemolacria
Haemolacria
adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang menangis dan
mengeluarkan air mata darah. Kondisi ini paling sering terjadi pada
wanita subur yang sedang menstruasi, demikian menurut penelitian dalam
jurnal Acta Ophthalmologica tahun 2001.
Ada seorang
wanita asal India yang pernah dilaporkan mengeluarkan air mata darah.
Dokter tidak dapat menemukan kesalahan medis pada wanita tersebut.
Sehingga ia menyimpulkan si wanita terkena haemolacria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar