HAMIL
dan puasa adalah pertanyaan yang sering diutarakan saat menjalani
puasa ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Pertanyaan ini wajar rasanya
karena kekhawatiran yang beralasan , yaitu untuk kesehatan ibu dan si
kecil yang masih membutuhkan asupan nutrisi satu-satunya, yakni dari
plasenta ibu.
Lalu, bolehkah wanita atau ibu hamil berpuasa dalam pandangan kesehatan? Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) Fajar Rudy Qimindra, secara umum ibu hamil diperbolehkan berpuasa dengan banyak syarat yang harus dipatuhi.
“Salah satunya adalah dengan memenuhi asupan makanan si ibu hamil yang mengandung gizi dan kalori. Karena ini sangat dibutuhkan selama kehamilannya untuk perkembangan dan pertumbuhan bayinya,” ujar pria yang akrab disapa dr Qimi ini.
Adapun pedoman umum komposisi yang harus dipenuhi ibu hamil tersebut, jelasnya, adalah untuk karbohidrat 50%, protein 30%, dan lemak sekitar 10- 20%. “Nah, kalau ini bisa terpenuhi, maka terpenuhi juga syarat gizi dan kalorinya,” katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan jika si ibu hamil ingin memutuskan berpuasa. Pertama adalah, apakah si ibu hamil tersebut mengidap penyakit kencing manis atau diabetes. Jika ia menderita penyakit kencing manis, maka ibu hamil tersebut tidak disarankan untuk berpuasa.
Faktor kedua, apakah ibu hamil menderita penyakit darah tinggi atau hipertensi, baik sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi atau hipertensi dalam kehamilan. Karena ini penting untuk pengaturan obat dan pengaturan naik dan turunnya tekanan darah.
“Naik turun tekanan harus dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi,” paparnya.
Selanjutnya adalah faktor perdarahan. Faktor perdarahan ini jelas kontra indikasi atau tidak diperbolehkan berpuasa. Karena, kalau tetap dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam kandungannya.
Dehidrasi atau kekurangan cairan akibat muntah selama hamil (hiperemesis gravidarum),wanita hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah, juga tidak disarankan untuk melakukan puasa.
Adapun ciri–ciri yang harus diperhatikan pada dehidrasi ini, biasanya karena BAB cair dan muntah terus kemudian keluar keringat dingin, pusing, badan lemas, mata berkunang-kunang, kram dan kesemutan. Beberapa tanda tersebut mengharuskan seorang ibu yang berpuasa untuk segera berbuka dahulu.
“Karena terjadi dehidrasi, maka harus segera dilakukan rehidrasi cairan (mengganti cairan) baik melalui mulut ataupun melalui infusan,” tandasnya.
Tips Berpuasa Sehat:
Supaya ibu hamil bisa kuat berpuasa berikut beberapa tips yang bisa dikerjakan:
Lalu, bolehkah wanita atau ibu hamil berpuasa dalam pandangan kesehatan? Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) Fajar Rudy Qimindra, secara umum ibu hamil diperbolehkan berpuasa dengan banyak syarat yang harus dipatuhi.
“Salah satunya adalah dengan memenuhi asupan makanan si ibu hamil yang mengandung gizi dan kalori. Karena ini sangat dibutuhkan selama kehamilannya untuk perkembangan dan pertumbuhan bayinya,” ujar pria yang akrab disapa dr Qimi ini.
Adapun pedoman umum komposisi yang harus dipenuhi ibu hamil tersebut, jelasnya, adalah untuk karbohidrat 50%, protein 30%, dan lemak sekitar 10- 20%. “Nah, kalau ini bisa terpenuhi, maka terpenuhi juga syarat gizi dan kalorinya,” katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan jika si ibu hamil ingin memutuskan berpuasa. Pertama adalah, apakah si ibu hamil tersebut mengidap penyakit kencing manis atau diabetes. Jika ia menderita penyakit kencing manis, maka ibu hamil tersebut tidak disarankan untuk berpuasa.
Faktor kedua, apakah ibu hamil menderita penyakit darah tinggi atau hipertensi, baik sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi atau hipertensi dalam kehamilan. Karena ini penting untuk pengaturan obat dan pengaturan naik dan turunnya tekanan darah.
“Naik turun tekanan harus dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi,” paparnya.
Selanjutnya adalah faktor perdarahan. Faktor perdarahan ini jelas kontra indikasi atau tidak diperbolehkan berpuasa. Karena, kalau tetap dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam kandungannya.
Dehidrasi atau kekurangan cairan akibat muntah selama hamil (hiperemesis gravidarum),wanita hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah, juga tidak disarankan untuk melakukan puasa.
Adapun ciri–ciri yang harus diperhatikan pada dehidrasi ini, biasanya karena BAB cair dan muntah terus kemudian keluar keringat dingin, pusing, badan lemas, mata berkunang-kunang, kram dan kesemutan. Beberapa tanda tersebut mengharuskan seorang ibu yang berpuasa untuk segera berbuka dahulu.
“Karena terjadi dehidrasi, maka harus segera dilakukan rehidrasi cairan (mengganti cairan) baik melalui mulut ataupun melalui infusan,” tandasnya.
Tips Berpuasa Sehat:
Supaya ibu hamil bisa kuat berpuasa berikut beberapa tips yang bisa dikerjakan:
- Cukup makan dan minum sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
- Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak sebab bisa menyebabkan keluhan mual.
- Cukup istirahat. Bila memungkinkan sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.
- Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah-marah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar