Ilustrasi (c) shutterstock
Berita mengejutkan datang dari negara Selandia
Baru. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun sudah menjadi ayah. Dia
mengaku telah melakukan hubungan intim dengan wanita berusia 36 tahun.
Kasus ini bergulir dan membuat pemerintah menyoroti kurangnya
perlindungan dan perhatian kepada anak dan laki-laki yang menjadi korban
pelecehan seksual.
Mengaku Pada Kepala Sekolah
Dilansir dari situs The Weekend Herald,
seorang anak laki-laki yang tidak disebutkan namanya mengaku bahwa dia
sudah berhubungan intim dengan ibu teman sekolahnya. Anak tersebut
mengaku pada kepala sekolah di salah satu kawasan Auckland Selatan,
Selandia Baru. Pengakuan itu sangat mengejutkan karena anak laki-laki
itu melakukan hubungan intim dengan paksaan dan di luar kesadaran.
Diajak ke Rumah Sang Wanita Lalu Diberi Bir
Kejadian
ini berlangsung pada bulan April tahun lalu. Wanita tersebut mengajak
anak laki-laki yang pada waktu itu masih berusia 11 tahun ke rumahnya.
Dia merayu sang anak agar membolos. Setelah sampai di rumah, wanita itu
memberikan bir sebelum akhirnya berhubungan layaknya suami istri.
Kejadian itu terus berulang beberapa bulan kemudian, hingga sang wanita
hamil.
Saat ini, anak laki-laki tersebut sudah berusia 12 tahun
dan sudah menjadi ayah. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak
kepolisian, terkait masalah pelecehan seksual pada anak di bawah umur.
Anak laki-laki dan bayinya sedang dalam perawatan dan pengawasan
pemerintah setempat.
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana bocah 11
tahun sudah bisa menjadi ayah, anak-anak di masa kini mengalami pubertas
atau puber lebih cepat. Mereka bisa menghasilkan sperma dan sel telur
di usia yang lebih muda dibanding beberapa tahun yang lalu. Jika 20
tahun yang lalu rata-rata anak laki-laki puber di usia 13 - 14 tahun,
rata-rata anak laki-laki saat ini sudah puber di usia 10 - 11 tahun,
bahkan 9 tahun.
Semoga kasus ini menjadi pelajaran untuk orang tua agar selalu mengawasi buah hati tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar