Lebih jauh mengenal St Patrick, Santo Patrick (bahasa Latin: Patricius, bahasa Irlandia: Naomh Pádraig) adalah seorang misionaris Kristen dan merupakan santo pelindung Irlandia bersama-sama dengan Brigid dari Kildare dan Kolumba. Patrick dilahirkan di Britania Romawi. Ketika usinya sekitar 16 tahun, ia ditangkap oleh para perampok Irlandia dan dibawa sebagai budak ke Irlandia. Di sana ia tinggal selama enam tahun, lalu melarikan diri dan kembali ke keluarganya. Ia masuk ke gereja, seperti juga ayah dan kakeknya sebelumnya, menjadi seorang diakon dan uskup. Belakangan ia kembali ke Irlandia sebagai misionaris, bekerja di wilayah utara dan barat pulau itu, tetapi tak banyak yang diketahui tentang di mana sesungguhnya ia bekerja dan tak ada kaitan yang dapat ditemukan antara Patrick dengan gereja manapun. Pada abad ke-8, ia telah menjadi santo pelindung Irlandia, terutama karena propanda oleh biara Armagh yang mengaku menyimpan relikuinya. Sistem biara Irlandia berkembang setelah masa Patrick dan Gereja Irlandia tidak mengembangkan model keuskupan yang telah dicoba dibentuk oleh Patrick dan para misionaris perdana lainnya.
Bukti yang tersedia tidak memungkinkan kita untuk menetapkan dengan pasti masa kehidupan Patrick, namun tampaknya ia aktif sebagai misionaris di Irlandia pada paruhan kedua dari abad ke-5. Dua suratnya selamat, bersama dengan sejumlah hagiografia yang belakangan dari abad ke-7 dan seterusnya. Banyak dari karya-karya ini tidak dapat diterima sebagai tradisi yang otentik. Bila Sejarah Ulster (lihat bawah) diterima secara tidak kritis, maka itu berarti Patrick hidup pada 373 hingga 493, dan melayani di Irlandia utara sejak 433.
Legenda juga menyebutkan bahwa Patrick mengajarkan konsep Tritunggal kepada bangsa Isrlandia dengan menunjukkan kepada mereka daun shamrock, sejenis semanggi dengan tiga helai daunnya, dan menggunakannya untuk menunjukkan keyakinan Kristen tentang 'tiga pribadi dalam satu Allah' (jadi bertentangan dengan keyakinan Arian yang populer pada masa Patrick). Apakah legenda-legenda ini benar atau tidak, kenyataan bahwa ada begitu banyak legenda tentang Patrick menunjukkan betapa pentingnya pelayanannya bagi Irlandia. Sebagian legenda Irlandia melibatkan Oilliphéist, Caoránach, dan Copóg Phádraig.
Karya abad ke-12, Acallam na Senórach mengisahkan tentang Patrick yang ditemui oleh dua pahlawan kuno, Caílte mac Rónáin dan Oisín, dalam perjalanan-perjalanan penginjilannya. Keduanya pernah menjadi anggota kelompok pejuang Fionn mac Cumhaill, Fianna, dan ternyata masih hidup pada masa Patrick. Mereka mendampingi santo ini dan mengisahkan kepada mereka cerita-cerita mereka.
17 Maret, yang populer dikenal sebagai Hari St. Patrick, diyakini sebagai tanggal kematiannya (menurut Encyclopedia Britannica) dan tanggal ini dirayakan sebagai hari pestanya. Hari ini menjadi hari peringatan di gereja universal karena pengaruh sarjana Fransiskan kelahiran Waterford, Luke Wadding, sebagai anggota komisi untuk memperbarui Buku Doa[3] pada awal abad ke-17.
Pada seribu tahun pertama agama Kristen pada umumnya, kanonisasi dilakukan pada tingkat keuskupan atau regional. Relatif tak lama setelah kematian orang-orang yang dianggap sangat suci, Gereja setempat mengukuhkan bahwa mereka dapat dirayakan secara liturgis sebagai santo. Akibatnya, St. Patrick tak pernah secara resmi dikanonisasikan oleh seorang Paus, namun ia masih dihormati secara luas di Irlandia dan di tempat-tempat lain sekarang.
St. Patrick juga dihormati di kalangan Gereja Ortodoks, khususnya di antara orang-orang Kristen Ortodoks yang berbahasa Inggris yang tinggal di Britania Raya dan Irlandia serta di Amerika Utara. Bahkan ada ikon-ikon Ortodoks yang dipersembahkan kepadanya
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK
LAINNYA:
Museum
Mayat Di Palermo Menampung 8000 Mayat
realifact.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar