Genderang Perang terhadap rokok rupanya sudah dibunyikan keras-keras
oleh dunia, kampanye larangan merokok telah diberlakukan oleh banyak
negara termasuk di Indonesia. Belakangan ini kita juga tidak pernah
melihat iklan rokok di televisi, mungkin memang itu merupakan langkah
pemerintah untuk menekan jumlah perokok yang terus bertambah di
Indonesia. Bahkan di beberapa negara larangan merokok sudah sedemikian
gencar dilakukan dengan cara memberikan sanksi kepada orang yang
kedapatan merokok ditempat umum.
Upaya untuk membentuk opini mayrakat bahwa merokok dapat membahayakan
bagi kesehatan manusiapun terus dilakukan dengan berbagai macam cara,
mulai dari pemasangan pesan di setiap bungkus rokok sampai peringatan
hari tanpa rokok sedunia.
Australia telah menjadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan kemasan datar untuk rokok. Mulai bulan ini, semua logo perusahaan tembakau dan warna kemasan (yang menarik) akan dilarang dari bungkus rokok, demikian BBC melaporkan.
Kemasan diganti dengan tampilan suram, sama, dengan warna coklat atau
hijau, disertai dengan gambar anti-rokok yang mengerikan dan pesan akan
bahaya rokok.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kesehatan publik.
Perusahaan-perusahaan rokok di Australia gagal untuk menghentikan larangan itu di Pengadilan Tinggi pada Agustus lalu.
Biasanya, brand perusahaan tercetak besar pada kemasan rokok dan
peringatan bahaya rokok hanya dicetak dalam kotak kecil, namun sekarang
menjadi terbalik, satu-satunya konsesi untuk perusahaan tembakau adalah
nama mereka dan nama varian merk mereka dicetak dalam tulisan kecil di
kotak di bagian bawah kemasan.
"Ini adalah nafas terakhir bagi sebuah industri yang sedang sekarat," kata Menteri Kesehatan Australia Tanya Plibersek. Anne Jones, dari kelompok anti-merokok ASH (Action on Smoking and Health), sepakat.
"Kemasan datar telah membuat pribadi jauh dari bungkusan rokok," katanya.
Dengan "melucuti" warna dan logo-logo menarik yang biasanya terpampang
di bungkusan rokok dan digantidengan pesan peringatan yang besar,
diharapkan bisa mengurangi ketertarikan orang pada rokok.
Semoga Indonesia akan menempuh cara yang sama untuk semakin meengurangi
jumlah perokok di Indonesia, walaupun ketika banyak pabrik rokok yang
tutup tentu akan menjadi PR yang berat bagi pemerintah untuk menediakan
lapangan kerja baru bagi karyawan pabrik rokok yang kena PHK. Hal
tersebut di karenakan banyak warga di sentra
rokok menggantungkan hidup mereka dari perusahaan tersebut, seperti di
Kudus dan Malang. Nasib para Petani tembakau juga harus di fikirkan
tentunya.
Berikut ini foto-foto bungkus rokok yang harus digunakan oleh Perusahaan
rokok di Australia mulai bulan ini, coverna berubah sangat menakutkan
bahkan juga menjijikkan membuat selera perokok akan turun.
BACA
JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar